Saat mempelajari mengenai interaksi atau hubungan organisme di dalam sebuah ekosistem, Anda tentu akan mengenal rantai makanan. Rantai makanan adalah peristiwa berpindahnya energi atau makanan dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup yang lainnya dengan melalui urutan-urutan tertentu. Selain itu rantai makanan juga bisa diartikan sebagai peristiwa makan dimakannya satu makhluk hidup oleh makhluk hidup yang lainnya di dalam sebuah ekosistem. Ya, di dalam sebuah ekosistem akan terjadi sebuah hubungan atau interaksi komponen biotik dengan komponen abiotik yang dapat dilihat dari terbentuknya sebuah rantai makanan.
Jika mengenal rantai makanan lebih jauh, maka Anda akan menemukan tiga peran organisme, yaitu organisme yang berperan sebagai produsen, organisme yang berperan sebagai konsumen, dan organisme yang berperan sebagai dekomposer. Organisme yang berperan sebagai produsen merupakan organisme yang dapat membuat atau menghasilkan sendiri zat makanannya lewat sebuah proses fotosintesis.
Dalam proses fotosintesis produsen akan mendapatkan energi dari sinar matahari yang dapat dimanfaatkan untuk pembentukkan zat tepung yang dijadikan sebagai sumber makanan bagi setiap organisme yang ada di muka bumi. Organisme yang memiliki peran sebagai produsen tingkat tropik I atau tingkat tropik yang pertama dalam sebuah rantai makanan adalah tumbuhan maupun alga. Organisme yang berperan sebagai konsumen merupakan organisme yang memakan organisme lainnya. Konsumen pada sebuah rantai makanan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, pengelompokkan tersebut diambil berdasarkan jenis makanan yang dikonsumsi oleh organisme tersebut, yaitu :
Sedangkan organisme yang berperan sebagai dekomposer atau pengurai adalah organisme yang dapat menguraikan organisme lain ketika organisme tersebut telah mati. Dekomposer berfungsi untuk mengembalikan unsur-unsur organik ke alam. Organisme yang berperan sebagai dekomposer dapat berupa jamur atau bakteri.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam mengenal rantai makanan tentu tidak akan terlepas dari pengaruh interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Terbentuknya rantai makanan memang sangat bergantung kepada jenis ekosistemnya. Untuk mengetahui beberapa jenis rantai makanan yang terdapat di dalam sebuah ekosistem, berikut ini beberapa contoh rantai makanan yang ada di beberapa ekosistem. :
1. Rantai Makanan yang Terdapat di Laut
Laut adalah salah satu ekosistem terbesar yang kaya akan beragam biota laut. Contoh rantai makanan yang terdapat di laut adalah :
Energi matahari --- fitoplankton --- zooplankton --- ikan kecil --- ikan besar --- dekomposer
2. Rantai Makanan yang Terdapat di Hutan
Selain laut, hutan juga merupakan ekosistem yang terdiri dari berbagai macam organisme. Contoh rantai makanan yang terdapat di hutan adalah :
Energi matahari --- tumbuhan berbiji --- burung pemakan biji --- ular --- musang --- dekomposer
3. Rantai Makanan yang Terdapat di Sawah
Meski termasuk ke dalam ekosistem buatan yang sebagain besar organismenya berperan sebagai produsen. Namun sawah juga berpeluang menarik beberapa organisme lain yang memiliki peran sebagai konsumen. Contoh rantai makanan yang terdapat di sawah adalah :
Energi matahari --- padi --- belalang --- burung --- ular --- elang --- dekomposer
4. Rantai makanan yang Terdapat di Danau
Sebagai ekosistem akuatik, danau juga memiliki banyak organisme yang mendiami dan hidup di danau tersebut. Contoh rantai makanan yang terdapat di danau adalah :
Energi matahari --- alga --- serangga --- kodok --- ular --- elang --- dekomposer
5. Rantai Makanan yang Terdapat di Kebun
Ekosistem kebun biasanya terdiri dari tanaman budidaya yang dapat menarik tumbuhnya vegetasi lain. Contoh rantai makanan yang terdapat di kebun adalah :
Energi matahari --- tanaman budidaya --- ulat --- belalang --- burung --- ular --- dekomposer.
Itulah beberapa contoh rantai makanan yang terdapat dalam beberapa ekosistem. Semoga dengan mengenal rantai makanan beserta contohnya di atas, Anda dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan Anda mengenai interaksi organisme yang hidup di dalam sebuah ekosistem.
Saat mempelajari mengenai interaksi atau hubungan organisme di dalam sebuah ekosistem, Anda tentu akan mengenal rantai makanan. Rantai makanan adalah peristiwa berpindahnya energi atau makanan dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup yang lainnya dengan melalui urutan-urutan tertentu. Selain itu rantai makanan juga bisa diartikan sebagai peristiwa makan dimakannya satu makhluk hidup oleh makhluk hidup yang lainnya di dalam sebuah ekosistem. Ya, di dalam sebuah ekosistem akan terjadi sebuah hubungan atau interaksi komponen biotik dengan komponen abiotik yang dapat dilihat dari terbentuknya sebuah rantai makanan.
Jika mengenal rantai makanan lebih jauh, maka Anda akan menemukan tiga peran organisme, yaitu organisme yang berperan sebagai produsen, organisme yang berperan sebagai konsumen, dan organisme yang berperan sebagai dekomposer. Organisme yang berperan sebagai produsen merupakan organisme yang dapat membuat atau menghasilkan sendiri zat makanannya lewat sebuah proses fotosintesis.
Dalam proses fotosintesis produsen akan mendapatkan energi dari sinar matahari yang dapat dimanfaatkan untuk pembentukkan zat tepung yang dijadikan sebagai sumber makanan bagi setiap organisme yang ada di muka bumi. Organisme yang memiliki peran sebagai produsen tingkat tropik I atau tingkat tropik yang pertama dalam sebuah rantai makanan adalah tumbuhan maupun alga. Organisme yang berperan sebagai konsumen merupakan organisme yang memakan organisme lainnya. Konsumen pada sebuah rantai makanan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, pengelompokkan tersebut diambil berdasarkan jenis makanan yang dikonsumsi oleh organisme tersebut, yaitu :
Sedangkan organisme yang berperan sebagai dekomposer atau pengurai adalah organisme yang dapat menguraikan organisme lain ketika organisme tersebut telah mati. Dekomposer berfungsi untuk mengembalikan unsur-unsur organik ke alam. Organisme yang berperan sebagai dekomposer dapat berupa jamur atau bakteri.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam mengenal rantai makanan tentu tidak akan terlepas dari pengaruh interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Terbentuknya rantai makanan memang sangat bergantung kepada jenis ekosistemnya. Untuk mengetahui beberapa jenis rantai makanan yang terdapat di dalam sebuah ekosistem, berikut ini beberapa contoh rantai makanan yang ada di beberapa ekosistem. :
Laut adalah salah satu ekosistem terbesar yang kaya akan beragam biota laut. Contoh rantai makanan yang terdapat di laut adalah :
Energi matahari --- fitoplankton --- zooplankton --- ikan kecil --- ikan besar --- dekomposer
Selain laut, hutan juga merupakan ekosistem yang terdiri dari berbagai macam organisme. Contoh rantai makanan yang terdapat di hutan adalah :
Energi matahari --- tumbuhan berbiji --- burung pemakan biji --- ular --- musang --- dekomposer
Meski termasuk ke dalam ekosistem buatan yang sebagain besar organismenya berperan sebagai produsen. Namun sawah juga berpeluang menarik beberapa organisme lain yang memiliki peran sebagai konsumen. Contoh rantai makanan yang terdapat di sawah adalah :
Energi matahari --- padi --- belalang --- burung --- ular --- elang --- dekomposer
Sebagai ekosistem akuatik, danau juga memiliki banyak organisme yang mendiami dan hidup di danau tersebut. Contoh rantai makanan yang terdapat di danau adalah :
Energi matahari --- alga --- serangga --- kodok --- ular --- elang --- dekomposer
Ekosistem kebun biasanya terdiri dari tanaman budidaya yang dapat menarik tumbuhnya vegetasi lain. Contoh rantai makanan yang terdapat di kebun adalah :
Energi matahari --- tanaman budidaya --- ulat --- belalang --- burung --- ular --- dekomposer.
Itulah beberapa contoh rantai makanan yang terdapat dalam beberapa ekosistem. Semoga dengan mengenal rantai makanan beserta contohnya di atas, Anda dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan Anda mengenai interaksi organisme yang hidup di dalam sebuah ekosistem.
- See more at: http://kumpulanilmu.com/mengenal-beberapa-contoh-rantai-makanan-di-dalam-beberapa-ekosistem#sthash.6Dd6WYGI.dpuf