Mikrometer sekrup adalah alat pengukuran yang terdiri dari sekrup terkalibrasi dan memiliki tingkat kepresisian 0.01 mm (10-5 m). Tahukah otakers, alat ini ditemukan pertama kali oleh Willaim Gascoigne pada abad ke-17 karena dibutuhkan alat yang lebih presisi dari jangka sorong. Penggunaan pertamanya adalah untuk mengukur jarak sudut antar bintang-bintang dan ukuran benda-benda luar angkasa dari teleskop.
Mikrometer sekrup pada umumnya digunakan untuk mengukur diameter atau ketebalan suatu benda yang ukurannya kecil. Seperti dijelaskan sebelumnya, alat ini memiliki kepresisian 10x lipat dari jangka sorong sehingga dapat mengukur benda yang lebih kecil tepatnya pada ketelitian 0,01 mm.
Penggunaan alat ini untuk mengukur panjang benda kurang umum digunakan, karena umumnya panjang benda masih dapat diukur dengan baik di tingkat kepresisian 1 mm dan 0,1 mm, dimana masing-masing tingkat kepresisian dimiliki oleh penggaris dan jangka sorong
Sumber gambar: wikipedia.org
Keterangan bagian-bagian dari Mikrometer Sekrup dijelaskan seperti di bawah ini ya otakers:
Prinsip kerja mikrometer sekrup adalah menggunakan suatu sekrup untuk memperbesar jarak yang terlalu kecil untuk diukur secara langsung menjadi putaran suatu sekrup lain yang lebih besar dan dapat dilihat skalanya.
Berikut ini adalah cara menggunakan mikrometer sekrup diantaranya:
1. Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap.
2. Setelah itu, bagian thimble diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros geser.
3. Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi dengan menggerakkan poros geser secara perlahan.
4. Setelah yakin bahwa objek benar-benar terjepit diantara kedua poros, hasil pengukuran dapat dibaca di skala utama dan skala nonius.
5. Skala pada mikrometer sekrup
Skala Utama
Terdiri dari skala : 1, 2, 3, 4, 5 mm, dan seterusnya yang berada pada bagian atas. Dan nilai tengah : 1,5; 2,5; 3,5; 4,5; 5,5 mm, dan seterusnya yang berada dibagian bawah.
Skala Putar atau skala nonius
Terdiri atas skala 1 sampai dengan 50. Setiap skala putar atau skala nonius berputar mundur 1kali putaran maka skala utama bertambah 0,5 mm. Sehingga dari logika tersebut dapat diperoleh 1 skala putar = 1/100 mm = 0,01 mm
Pembacaan mikrometer sekrup dilakukan pada dua bagian, yaitu di skala utama dan di skala nonius atau Vernier. Skala utama dapat dibaca di bagian sleeve dan skala nonius dapat dibaca di bagian thimble.
Pada contoh pengukuran di atas, cara membaca mikrometer sekrup tersebut adalah:
Rumus Mikrometer Sekrup
Skala Utama + skala nonius =
4,5 + 0.36 = 4,86 mm.
Hasil ini memiliki ketelitian sebesar 0.01 mm.
Contoh Soal Mikrometer Sekrup dan Pembahasan
Jika pada suatu pengukuran didapatkan gambar skala utama dan skala nonius sebagai berikut, berapa panjang dari benda yang diukur?
Jawaban
Skala utama = 4 mm
Skala nonius = 0,30 mm
Maka, hasil pengukuran
= Skala utama + skala nonius
= 4 mm + 0,3 mm
= 4,30 mm
Berapa ketebalan kawat tembaga yang diukur dengan mikrometer sekrup berikut?
Jawaban
Skala utama = 4,5 mm
Skala nonius = 0,38 mm
Maka, hasil pengukuran
= Skala utama + skala nonius
= 4,5 mm + 0,38 mm
= 4,88 mm.
Contoh soal 3
Jawaban
Skala utama = 1,5 mm
Skala nonius = 0,30 mm
Maka, hasil pengukuran
= Skala utama + skala nonius
= 1 mm + 0,3 mm
= 1,30 mm
Baiklah otakers, itulah penjelasan tentang Mikrometer Sekrup baik pengertian, fungsi dan cara membaca mikrometer sekrup. Semoga kalian dapat memahami dengan baik.
Untuk lebih jelasnya, kalian bisa simak pembahasan video di bawah ini yah !