Hallo Otakerss….
Pasti kalian sudah sering sekali mendengar istilah mencangkok tanaman. Tahukah kalian teknik mencangkok tanaman merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Nah untuk lebih jelasnya apa itu Teknik mencangkok tanaman dan bagaimana cara mencangkok tanaman yang benar, simak penjelasannya dibawah ini ya Otakerss…
Pengertian Cangkok (Mencangkok)
Mencangkok berasal dari kata cangkok yang berarti adalah cara perkembangbiakan pada tunbuhan dengan menanam batang atau dahan yang diusahakan berakar terlebih dahulu sebelum di potong dan ditanam di tempat yang lain. Otakerss… Tahukah kamu kalau mencangkok merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetative lho. Tujuan utama dari Teknik mencangkok tanaman ini adalah untuk memperbanyak tanaman agar memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan. Mencangkok adalah usaha untuk mengembangbiakan (memperbanyak) tumbuhan dengan cara membuat akar baru pada bagian batang.
Proses mencangkok dikenal sebagai Teknik tanaman yang dilakukan dengan cara menguliti sampai bersih dan menghilangkan kambium pada cabang atau ranting yakni sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil, saat akar telah tumbuh kemudian dipindahkan ke dalam wadah yang lain. Teknik mencangkok secara umum diterapkan pada tanaman buah-buahan dan beberapa tanaman hias. Biasanya tanaman yang akan dicangkok setidaknya sudah pernah berbuah, agar bibit cangkokan nantinya cepat berbuah karena fase vegetatifnya telah terlewati ketika masih bersama pohon induknya.
Ciri – Ciri Tanaman yang Bisa DIcangkok
Tanaman yang dapat dicangkok adalah jenis dikotil yang struktur batangnya berkayu. Mengapa hanya tanaman dikotil saja yang bisa dicangkok? Kerana jika dilihat dari struktur batangnya, tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki perbedaannya, yaitu Batang dikotil memiliki kambium untuk pertumbuhan sekunder (membesar / melebar) sedangkan tumbuhan monokotil tidak. Kebanyakan yang dicangkok adalah tanaman buah-buahan dengan tujuan memperoleh tanaman yang cepat berbuah. Berikut ciri-ciri tanaman yang bisa dicangkok :
- Buahnya berbiji
- Biji berkeping dua atau berbunga tertutup
- Berbatang kayu
- Berkambium
- Berakar tunggang
Keuntungan dan Kerugian Mencangkok
- Keuntungan Mencangkok Tanaman
- Teknik ini relatif mudah dilakukan.
- Dapat memilih sifat sesuai dengan yang dikehendaki.
- Sifat anakan akan mengikuti sifat induknya.
- Cepat berbuah dan mutu buahnya sama dengan induknya.
- Mudah tumbuh karena akar telah terbentuk pada pohon induknya.
- Kerugian Mencangkok Tanaman
- Tidak dapat menyediakan bibit yang relatif banyak dalam waktu yang cepat.
- Tanaman hasil cangkokan tidak memiliki akar tunggang sehingga mudah rebah dan rentan terhadap kekeringan.
- Tanaman induk akan mudah rusak jika terlalu banyak dicangkok.
- Jika sering dilakukan pencangkokan terhadap pohon induk maka produksi buah pohon induk menjadi terganggu.
- Bila pohon induk terlalu tinggi maka sulit untuk mengontrol cangkokan.
- Tumbuhan terlalu besar dan rimbun daunnya.
Teknik Mencangkok
Terdapat dua teknik mencangkok, yaitu Cangkok Sayat dan Cangkok belah. Teknik mencangkok dengan sayat dan belah umumnya memiliki Teknik yang sama, yang membedakan kedua Teknik tersebut adalah pada saat mengerat cabangnya. Pada cangkok belah, mula-mula cabang dikerat sampai setengah bagaian, kemudian dibelah kearah atas memanjang 15 cm - 20 cm, atau tergantung pada ukuran cabang. Sedangkan untuk cangkok sayat, awalnya membuat dua sayatan atau keratin melingkar disebuah cabang dengan jarak antar sayatan 4 cm dan kedalam mencapai cambium.
Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan
Pada tumbuhan hasil cangkokan lebih cepat berbuah dibandingkan dengan tumbuhan yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pencangkokan tanaman yaitu :
1. Waktu Mencangkok
Waktu terbaik melakukan pencangkokan adalah saat musim penghujan. Walaupun demikian mencangkok tetap dapat dilakukan musim kemarau, tetapi bagian yang dicangkok tidaklah kekurangan air.
2. Pemilihan Batang atau Cabang Cangkokan
Otakerss hal terpenting dalam kegiatan mencangkok tanaman adalah kalian harus memilih bahan cabang cangkokan, cabang atau batang cangkokan lebih baik dipilih dari pohon induk yang berumur tidak terlalu tua, tumbuh subur, sehat, kuat, dan sifat-sifat genetic lainnya yang menguntungkan. Cabang yang baik untuk dicangkok mempunyai arah ke atas 45 derajat atau kesamping dan tanaman yang dipilih sebaiknya yang rajin berbuah.
3. Media Cangkok
Saat melakukan cangkok tanaman kita harus memperhatikan media yang digunakan. Media yang kita pilih dan kita gunakan haruslah memiliki kemampuan yang baik dalam menyediakan hara dan baik dalam memegang (mempertahankan kelembaban) sekaligus melepas air.
4. Pemeliharaan dan Peralatan yang digunakan
Pemeliharaan ini bertujuan untuk menjaga kelembaban (RH). RH dipertahankan melalui pengaturan penyiraman. Pemeliharaan sudah dianggap cukup bila media cangkokan cukup lembab sepanjang waktu. Kesehatan pohon induk juga perlu diperhatikan ya Otakers. Sedangkan untuk peralatan yang digunakan, untuk peralatan yang mudah pemakaian dan mudah diperoleh. Selain itu, keadaan peralatan yang kita gunakan haruslah berfungsi dengan baik dan dalam kondisi yang bersih.
Baca Juga :
Cara dan Proses Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif
Kenapa Tanaman Cangkok Cepat Berbuah? Begini Cara Perawatan yang Benar
Langkah – Langkah Mencangkok
Langkah paling awal dari mencangkok adalah memilih pohon induk yang baik serta menyiapkan alat dan bahan yang benar. Pemilihan pohon induk haruslah dengan beberapa kriteria, yaitu tanaman sehat, kokoh dan bercabang banyak, telah berbuah selama 3-5 musim, dengan demikian dapat diketahui kualitas maupun kuantitas buah yang dihasilkannya. Produktivitas tinggi, rasa, aroma dan bentuk buah sesuai kriteria yang diinginkan.
Kemudian kita harus menyiapkan alat dan bahannya yang akan kita gunakan untuk mencangkok, yaitu:
- Serabut kelapa
- Tanah yang mengandung unsur hara
- Pisau okulasi atau jika tidak ada gunakan pisau biasa yang tajam untuk menyayat kulit cabang dan mengerik cambium
- Air
- Pengikat, berupa tali rafia atau yang sejenisnya
Berikut ini cara melakukan cangkok tanaman dengan benar.
- Pertama-tama kita harus memastikan bahwa induk semang tanaman ialah dari varietas unggul, supaya hasilnya nanti ialah bibit unggul juga.
- Kemudain kita menentukan cabang yang lurus dan cukup besar supaya nanti pohon cukup kuat untuk mandiri. Kira-kira sebesar pergelangan tangan anak atau berdiamter 3 cm.
- Setelah memilih cabang atau batang yang akan dicangkok, Langkah selanjutnya adalah dengan menguliti bagian batang tumbuhan.
- Membersihkan kambiumnya. Hal ini bertujuan agar batang tidak tertutup kulit lagi, dan mempercepat keluarnya akar baru. Tahapan ini juga bertujuan untuk membuat kulit kayu bersih, jangan lupa kerok lender atau getah sampai bersih dan kayu tidak licin lagi.
- Menutupi batang yang sudah bersih dari kulit dan kambium dengan tanah yang subur.
- Membungkus batang yang telah ditutupi tanah dengan sabut kelapa atau plastik (beri lubang-lubang kecil, hal ini bertujuan, kemudian ikat dengan rapi.
Jangan lupa untuk tetap menjaga kelembaban tanah dengan rutin menyiraminya dengan air. Kurang lebih 3 sampai 8 minggu akar akan keluar, tunggu akar sampai berwarna kecoklatan, kemudian potong batang hasil cangkokan. Tumbuhan hasil cangkokan siap ditanam.’
Nah Otakers demikianlah pembahasan kita mengenai mencangkok tanaman. Semoga bermanfaat ya. Salam dari Sabang sampai Merauke.