Home » Kongkow » Materi » Cara dan Proses Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif

Cara dan Proses Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif

- Selasa, 10 Agustus 2021 | 08:00 WIB
Cara dan Proses Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif

Berikut ini adalah proses dan cara mengembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif :

a. Tunas – Cara mengembangbiakkan dengan tunas tergolong mudah yaitu dengan menanam bagian tunas yang bisa dikembangbiakkan. Tunas yang ditanam di atas pot kemudian bisa dipindahkan di atas tanah adalah tunas di bagian daun, di bagian akar dan juga di bagian batang.

b. Umbi – Cara mengembangbiakkan dengan cara umbi tergolong mudah, anda bisa mengambil bagian umbi yang bisa ditanam seperti bagian akar, bagian batang dan juga bagian umbi lapisnya kemudian ditanam. Dari umbi tersebut akan muncul individu baru.

c. Geragih – Cara mengembangbiakkan dengan cara geragih sangat mudah yaitu dengan merundukkan batang tumbuhan yang menjalar. Misalnya saja adalah pohon strawberry, batang strawberry yang menjalar tersebut dimodifikasi atau dirundukkan kemudian dari batang itu bisa muncul individu yang baru.

d. Rimpang – Cara perkembangbiakkan dengan cara rimpang adalah dengan melakukan perubahan pada batang tumbuhan yang menjalar di bawah permukaan tanah. Tanda keberhasilan dari mengembangbiakkan dengan cara ini adalah akan muncul ruas-ruas di tumbuhan tersebut dimana ruas itu lama kelamaan akan membentuk individu baru. Jika ruas tidak muncul bisa dipastikan bahwa perkembangbiakan tumbuhan itu gagal sebab jika ruas tidak muncul individu baru pun juga tidak akan muncul.

e. Spora – Perkembangbiakan dengan cara spora tergolong unik dan tidak semua orang bisa melakukannya. Cara perkembangbiakan dengan cara spora adalah sebagai berikut .  Menyiapkan butiran-butiran spora yang akan dibudidayakan atau dikembangbiakkan. Menyiapkan petakan berupa kolam yang nantinya akan digunakan sebagai lahan tanam. Taburkan bubuk atau butiran spora pada permukaan kolam tersebut. Butiran spora yang ditaburkan nantinya akan mengeluarkan kecambah di atas permukaan air atau permukaan kolam.

Baca Juga :

Perkembangbiakan Generatif Buatan dan Alami

Ciri-ciri Perkembangbiakan Vegetatif

Perkembangbiakan Generatif dan Vegetatif Pada Hewan

f. Cangkok- Mengembangbiakkan dengan cara cangkok banyak diketahui oleh masyarakat sebab banyak masyarakat yang melakukan cara ini untuk memperbanyak tumbuhan yang dimilikinya.

Cara mencangkok adalah sebagai berikut ini:

  • Pilih pohon yang tepat, pastikan jika pohon tersebut memiliki kambium dan termasuk dalam tumbuhan dikotil.
  • Pilih ranting atau cabang yang tidak rapuh, tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda. Pilih cabang atau ranting dengan umur yang sedang.
  • Kuliti bagian cabang yang ingin dicangkok hingga bersih. Bersihkan kulit tipis yang ada di batang kayu tersebut. Usahakan ketika akan menguliti ranting atau cabang tersebut tidak terlalu panjang atau pendek ukurannya. Ukuran yang bisa anda gunakan sekitar 5 sampai dengan 10 cm.
  • Kerat bagian kambiumnya sampai bersih kemudian bisa di angin-anginkan.
  • Tutup bagian kambiun yang telah dikuliti itu menggunakan tanah, lapisi tanah tersebut menggunakan plastik sehingga plastik menutupi seluruh bagian tanah di bagian ranting tersebut. Selain plastik, anda juga bisa menggunakan sabut kelapa untuk membungkus bagian cabang atau ranting yang ditutupi dengan tanah tersebut.
  • Ikat kedua ujung plastik atau sabut itu. Mengikatnya bisa seperti bungkus permen. Hal yang harus diperhatikan jika anda membungkusnya menggunakan plastik adalah anda harus melubangi plastik itu terlebih dahulu. Lubang pada plastik itu berguna untuk udara dan cahaya bisa masuk ke dalam plastik tersebut.
  • Agar individu baru bisa muncul di cabang tersebut, anda bisa menjaga kelembabannya dan kesuburannya dengan menyiraminya setiap hari.
  • Cangkok akan dikatakan berhasil jika di cabang yang telah di cangkok tersebut muncul banyak akar.
  • Jika akar telah tumbuh banyak di cabang tersebut barulah anda bisa memotong cabang atau ranting tersebut. Kemudian anda bisa menanamnya di atas pot terlebih dahulu. Jangan langsung menaruhnya di atas tanah. Barulah ketika tanaman itu dipastikan tumbuh dengan baik, anda bisa memindahkannya ke atas tanah secara langsung.

g. Stek – Berikut ini adalah cara dan proses penyetekan yang harus kita ketahui:

  • Siapkan tanah gembur di dalam pot.
  • Potong tangkai tumbuhan yang akan di stek sepanjang 4-6 cm.
  • Pada batang yang dilakukan penyetekan akan muncul tunas dan daun baru. Hal itu juga berlaku bagi penyetekan bagian daun tumbuhan dan bagian tumbuhan lain yang bisa di stek.

h. Enten Dan Okulasi – Penyambungan dengan cara mengenten dan okulasi jarang dilakukan oleh masyarakat dikarenakan tingkat kegagalannya yang tinggi. Berikut ini adalah cara enten dan okulasi yang bisa anda coba di rumah :

  • Pilih dua jenis tanaman yang sama dengan sifat sama maupun berbeda.
  • Potong bagian batang bawah tanaman dengan jenis A.
  • Setelah itu potong bagian atas tanaman dengan jenis B.
  • Sambungkan bagian atas tanaman B ke bagian batang bawah tanaman A.
  • Hasil dari enten tersebut adalah akan menghasilkan buah dengan jenis A dan B.

i. Merunduk – Cara perkembangbiakan dengan cara merunduk adalah sebagai berikut ini:

  • Memilih batang tanaman yang sudah berumur tua, kuat dan juga panjang.
  • Mengerat bagian batang seperti dengan teknik cangkok.
  • Membengkokkan batang tanaman pada bagian tengahnya.
  • Menahan batang tanaman itu dengan cara menguburnya dan menyentuhkan di atas permukaan tanah. Menahannya juga bisa dengan cara memberikan pemberat di atasnya.
  • Biarkan selama berhari-hari dan sirami batang yang dibengkokkan ke atas tanah itu.
  • Jika akar muncul, pisahkan tanaman baru tersebit dari induknya dengan cara memotongnya.
  • Tanam di media tanam.

Kelebihan Dan Kekurangan Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif dan Vegetatif

Untuk pertumbuhan perkembangbiakan tumbuhan secara sempurna, maka ada salah satu kelebihan dan kekurangan pada perkembangbiakan secara generatif dan vegetatif yang akan dijelaskan pada pembahasan ini mengenai kelebihan dan kekurangan perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif.

Berikut adalah penjelasannya :

1. Secara generatif

Setiap hal pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari perkembangbiakan secara generatif yang harus kita ketahui ;

1. Memiliki Akar Yang Kuat – Kelebihan perkembangbiakan dengan cara generatif yang dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri adalah tumbuhan itu akan lebih memiliki akar yang kuat dan juga rimbun.

2. Menyimpang Dari Pohon Induk – Kekurangan dari perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara kawin atau generatif adalah kebanyakan tanaman akan menyimpang dari pohon induknya, oleh sebab itu kegagalan perkembangbiakan lebih sering terjadi dengan cara ini.

3. Dijadikan Sebagai Konservasi – Kelebihan dari cara generatif adalah tanaman yang dikembangbiakan dengan cara generatif cocok dijadikan sebagai tanaman atau tumbuhan di lahan konservasi. Hal itu dikarenakan perkembangbiakan dengan cara generatif cocok dilakuakn di lahan-lahan tanah yang telah kritis.

2. Secara vegetatif

Perkembangbiakan dengan cara vegetatif memiliki keuntungan dan juga kerugian. Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian perkembangbiakan dengan cara vegetatif yang harus diketahui:

1. Memiliki Sifat Yang Sama – Karena banyak melibatkan tangan manusia, perkembangbiakan ini memiliki kelebihan berupa individu yang dihasilkan akan memiliki sifat yang sama dengan indukannya. Hal itu dikarenakan individu yang baru banyak yang masih melekat pada indukannya sehingga memiliki sifat yang sama persis.

2. Cepat Tumbuh – Tangan manusia yang membuat perkembangbiakan dengan cara ini membuat individu cepat tumbuh.

3. Mudah Roboh – Kerugian dari perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif adalah memiliki akar yang tidak kokoh. Berbeda halnya dengan cara generatif yang memiliki akar kokoh. Hal itu dikarenakan tumbuhan yang dikembangbiakan dengan cara vegetatif akan memiliki akatr serabut.

Cari Artikel Lainnya