Ramadan tahun ini sangatlah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan tersebut tentu saja dikarenakan adanya pandemi yang sedang melanda seluruh dunia. Di Indonesia sendiri tradisi-tradisi yang biasa dilakukan pada bulan Ramadan, kini harus “tertunda” dalam rangka melawan penyebaran virus Covid-19.
Begitupun dengan kegiatan belajar. Dalam masa pandemi, kegiatan belajar harus dilakukan dari rumah saja. Sehingga kamu harus melakukan beberapa penyesuaian saat melakukan di rumah apalagi dilakukan saat bulan Puasa.
Saat melakukan puasa, kamu akan merasakan keadaan yang berbeda. Tubuh kamu bisa jadi lebih lemas dari hari-hari biasa. Sehingga ini bisa berpengaruh kepada kegiatan kamu sehari-hari selama menjalankan ibadah puasa di rumah.
Bagi kamu yang menjalankannya, ada beberapa tips belajar yang bisa kamu lakukan supaya tidak lemas selama bulan puasa.
Sahur di saat waktu subuh, setelah sholat biasanya pengen lanjutin tidur. Sore hari pengennya ngabuburit. Malem pengen cepet-cepet tidur biar bisa bangun sahur. Memang tidak melulu seperti itu, tapi hal tersebut nunjukin kalau kebiasaan saat bulan puasa itu berbeda dengan hari-hari biasa.
Makanya, bikin jadwal yang pas buat dilakukan saat bulan puasa itu penting banget. Hal ini bisa buat kamu tau waktu yang tepat buat belajar itu kapan. Pilih waktu yang sekiranya kamu gak akan lemas saat belajar. Sedikit saran, memanfaatkan waktu setelah kamu ngelanjutin tidur sehabis subuh bisa jadi pilihan untuk waktu yang pas buat belajar.
Saat berpuasa tubuh kamu biasanya terasa lebih lemas. Jelas saja, menahan makan dari pagi hingga waktu berbuka pasti berpengaruh terhadap kondisi tubuh kita. Tapi itu bukanlah alasan untuk kita jadi malas belajar.
Tidur siang bisa jadi solusi. Dengan tidur siang kamu bisa bangkitin konsentrasi dan saat kamu bangun kamu bisa merasa lebih segar. Sehingga, saat kamu bangun tidur siang adalah kondisi yang pas untuk belajar. Otak kamu lebih fresh jadi kamu bisa nerima masukan ilmu yang lebih banyak. Udah gitu, kamu juga bisa belajar sambil ngabuburit.
Belajar bisa jadi kegiatan yang cocok buat nunggu waktu berbuka. Ambil sekitar 1-2 jam setelah solat ashar juga sudah cukup. Beres belajar kamu langsung bisa santap hidangan berbuka. Pas.
Apalagi kamu melakukannya setelah tidur siang. Kondisi kamu lebih segar, konsentrasi meningkat, dan rasa lapar terlupakan. Itu adalah kondisi yang sangat tepat untuk bisa mencerna ilmu-ilmu yang akan kamu pelajari. Selain sambil menunggu waktu berbuka, kamu juga dalam keadaan yang prima untuk belajar.
Lemas saat berpuasa bisa jadi dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang kamu santap saat sahur dan berbuka. Untuk itu apa yang kamu makan perlu diperhatikan dengan baik.
Pada tahun 2017, Kemenkes merilis sebuah panduan makanan bergizi yang bertajuk “Isi Piringku”. Dalam rilisan tersebut, terdapat berbagai arahan yang tepat agar kita dapat menikmati hidangan bergizi dalam satu kali makan. Dalam sekali makan setidaknya kamu menaruh makanan pokok seperti nasi, lauk pauk dan sayur-sayuran secara seimbang. Selain itu kamu juga perlu makan buah sebagai sumber vitamin dan minum air putih dengan sesuai dengan anjuran Kemenkes.
Saat sahur kamu bisa mengikuti panduan tersebut untuk menentukan menu makanan yang tepat dan juga jangan lupa memakan buah saat berbuka. Sehingga kamu dapat menjaga stamina saat menjalankan ibadah puasa. Jadi, saat kamu belajar kamu gak kenal rasa lemas dan siap menerima asupan ilmu.