Bau mulut adalah salah satu gangguan mulut yang pasti dialami setiap orang. Entah itu saat bangun pagi, berpuasa, atau baru saja mengonsumsi makanan beraroma menyengat, maka kamu pasti akan mengalami bau mulut.
Tentu kamu penasaran bukan bagaimana cara bau mulut terbentuk?
"Halitosis atau bau mulut disebabkan oleh bakteri anaerob yang berada di permukaan lidah dan tenggorokan. Bakteri ini kemudian akan membuat senyawa sulfur yang bau saat bersinggungan dengan protein makanan yang kamu konsumsi," ungkap penelitian yang dilansir dari boldsky.com. "Senyawa-senyawa sulfur ini kemudian dibawa ke paru-paru dan dikeluarkan melalui napas sehingga terjadi bau mulut."
"Jutaan orang diketahui menderita halitosis, terutama jika mereka mengonsumsi makanan yang tinggi zat sulfur seperti bawang putih atau kubis. Saat mereka tidak membersihkan mulut dengan benar, potongan makanan akan berubah menjadi mikroorganisme yang semakin memperburuk bau mulut," terang penelitian ini. "Selain jarang membersihkan mulut, mengonsumsi minuman beralkohol serta merokok akan semakin memperparah bau mulut yang ada."
Penelitian ini juga mengatakan bahwa ada penyebab lain dari munculnya bau mulut seperti kekurangan vitamin B atau seng, diet, maupun puasa. Sebab saat kamu sedang diet atau puasa, konsumsi air menjadi berkurang. Padahal air berfungsi untuk membersihkan makanan penyebab bau mulut dan merangsang produksi air liur yang berkontribusi untuk mengurangi bau mulut juga.