a. Suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda.
Daerah atau dataran yang tinggi akan memiliki suhu yang lebih sejuk dibanding daerah atau dataran yang rendah. Hal ini terjadi karena pemanasan berlangsung melalui gelombang pantulan pemanasan dari permukaan.
Keadaan suhu udara pada suatu tempat di permukaan bumi akan ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut :
Lamanya Penyinaran Matahari
Kemiringan Sinar Matahari
Keadaan Awan
Keadaan Permukaan Bumi
Arah Angin
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celsius, Reaumur, Fahrenheit dan Kelvin.
Baca juga: Proses Terjadi Dan Jenis Hujan Di Alam
Skala pada temometer :
Termometer skala Celsius Titik didih air pada termometer ini 100°C sedangkan titik bekunya 0°C.
Temometer skala Reamur Titik didih air pada termometer ini 80°R sedangkan titik bekunya 0°R
Termometer skala Fahrenheit Titik didih air pada termometer ini 212°F sedangkan titik bekunya 32°F.
Termometer skala Kelvin Titik didih air pada termometer ini 373,15 K sedangkan titik bekunya 273,15 K
Perbandingan skala termometer C : F : R : K = 100 : 180 : 80 : 100 = 5 : 9 : 4 : 5
Panas (kalor) dan suhu bukanlah hal yang sama. Energi panas suatu benda tergantung pada energi gerakan atom dan molekulnya. Jumlah panas dapat diukur dalam kalori. Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat diterima / dilepaskan oleh suatu benda. Satuan kalor adalah joule atau kalori. Persamaannya adalah: 1 joule = 0,24 kalori.
b. Tekanan udara
Tekanan Udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Udara merupakan kumpulan gas yang masing-masing memiliki massa dan menempati ruang. Karena massa yang dimilikinya, udara pun memiliki tekanan. Suhu di suatu kawasan sangat berpengaruh terhadap tekanan udara di kawasan tersebut. Bila suhu makin tinggi, maka tekanan udara akan makin rendah. Ini disebabkan udara yang hangat bersifat renggang.
Tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan barometer. Satuan tekanan udara adalah milibar (mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya disebut sebagai isobar.
Tekanan udara diukur berdasarkan tekanan gaya pada permukaan dengan luas tertentu, misalnya 1 cm2. Satuan yang digunakan adalah atmosfer (atm),millimeter kolom air raksa (mmHg) atau milibar (mbar).
Baca juga: 10 Jenis Jenis Awan (Lengkap Pengertian dan Gambar)
Tekanan udara patokan (tekanan udara normal) adalah tekanan kolom udara setinggi lapisan atmosfer bumi pada garis lintang 450 dan suhu 00C. Besarnya tekanan udara tersebut dinyatakan sebagai 1 atm. Tekanan sebesar 1 atm ini setara dengan tekanan yang diberikan oleh kolom air raksa setinggi 760 mm. Satuan tekanan selain dengan atm atau mmHg juga dapat dan sering dinyatakan dalam satuan kg/m2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan udara di suatu wilayah antara lain sebagai berikut:
Tinggi Rendahnya Tempat.
Semakin tinggi suatu tempat, lapisan udaranya semakin tipis dan semakin renggang, akibatnya tekanan udara semakin rendah.
Tekanan udara secara horizontal yaitu variasi tekanan udara dipengaruhi suhu udara, bahwa daerah yang suhu udaranya tinggi akan bertekanan rendah dan daerah yang bersuhu udara rendah tekanannya tinggi.
Pola penyebaran tekanan udara horizontal dipengaruhi oleh lintang tempat , penyebaran daratan dan lautan , dan pergeseran posisi matahari tahunan.
c. Kelembapan
Kelembapan atau kelembaban adalah kandungan uap yang ada dalam udara. Pemanasan yang terjadi pada permukaan bumi menyebabkan air-air yang ada pada permukaan bumi, baik di daratan maupun lautan, menguap dan termuat dalam udara.
Kelembapan udara dapat berubah-ubah, tergantung pada pemanasan yang terjadi. Makin tinggi suhu di suatu kawasan, maka makin tinggi pula tingkat kelembapan udara di kawasan tersebut, karena udara yang mengalami pemanasan, merenggang dan terisi oleh uap air.
Baca juga: Mempelajari Klasifikasi Jenis Iklim Yang Ada Di Bumi
Alat untuk mengukur kelembaban disebut higrometer.
Kelembapan udara ada 2 jenis sebagai berikut:
Kelembapan mutlak (absolut) adalah bilangan yang menunjukkan jumlah uap air dalam satuan gram pada satu meter kubik udara.
Kelembapan relatif (nisbi) adalah angka dalam persen yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya uap air yang benar-benar dikandung udara pada suhu tertentu dan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung udara.
Faktor yang mempengaruhi Kelembapan Udara
Suhu
Tekanan udara
Pergerakan angin
Ketinggian Tempat
Kerapatan Udara
Radiasi Matahari
Kuantitas dan kualitas penyinaran.
Vegetasi