“Tabel periodik adalah tampilan unsur kimia berbentuk tabel”
Unsur-unsur tersebut disusun berdasar nomor atom, konfigurasi elektron, dan keberulangan sifat kimia. Tabel terbagi menjadi empat blok yaitu: blok -s, -p, -d, dan -f. Secara umum, dalam satu periode atau baris, di sebelah kiri bersifat logam, dan di kanan bersifat non-logam.
gambar tabel periodik
Pada dasarnya metode pengelompokan tabel periodik di bagi empat, yaitu :
1. Golongan
2. Periode
3. Blok
4. Logam, metaloid, dan nonlogam
Golongan adalah kolom vertikal pada tabel periodik.
golongan dalam tabel periodik
Golongan biasanya memiliki tren periodik yang bermakna daripada periode dan blok, yang akan dijelaskan kemudian. Teori mekanika kuantum modern dari struktur atom menjelaskan bahwa unsur yang beada rada dalam golongan yang sama mempunyai konfigurasi elektron yang sama pada kulit valensinya
Akibatnya, unsur dalam golongan yang sama cenderung mempunyai sifat dan tren yang jelas seiring dengan kenaikan nomor atom Namun, dalam beberapa hal bagian tabel periodik, misalnya blok-d dan blok-f, kesamaan horisontal lebih penting, atau lebih jelas daripada vertikalnya.
Periode adalah baris horizontal pada tabel periodik.
Meskipun golongan lebih menggambarkan tren periodik, akan tetapi ada beberapa bagian di mana tren horizontal lebih signifikan daripada vertikal. Seperti pada blok-f, di mana lantanida dan aktinida membentuk dua seri unsur horizontal substansial.
blok dalam tabel periodik
Bagian tertentu pada tabel periodik isa dirujuk sebagai blok sesuai dengan urutan pengisian kulit elektron unsur-unsurnya. Tiap blok diberi nama sesuai dengan sub kulit tempat elektron terakhir berada. Blok-s terdiri dari dua golongan pertama yaitu logam alkali dan alkalil tanah ditambah hidrogen dan helium.
unsur dalam tabel perioidik
Logam, metaloid, nonlogam, dan unsur dengan sifat kimia tidak diketahui pada tabel periodik. Beberapa sumber tak sepakat dengan klasifikasi beberapa unsur ini.
Sesuai dengan sifat fisika dan kimianya, unsur bsa diklasifikasikan ke dalam tiga kategori besar yaitu logam, metaloid dan nonlogam. Logam biasanya berkilau, padatan dengan konduktivitas tinggi, bsa membentuk aloy dengan logam lainnya dan membentuk senyawa ion mirip garam dengan nonlogam (selain gas mulia). Sebagian besar nonlogam adalah gas berwarna atau tak berwarna. Di antara logam dan nonlogam ada metaloid, yang memiliki sifat di antara logam dan nonlogam atau campuran keduanya
tren periodik
konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron atau disebut juga organisasi elektron yang mengorbit atom netral menunjukkan keberulangan pola / periodisitas. Elektron menempati serangkaian kulit elektron. Tiap-tiap kulit mengandung satu ataupun lebih subkulit
jari-jari atom
Jari-jari atom pada tabel periodik bervariasi dalam cara yang bisa diperkirakan dan dijelaskan. Contoh : jari-jari atom menurun untuk unsur yang ada dalam satu periode, dari logam alkali sampai gas mulia; dan jari-jari atom naik untuk unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah.
energi ionisasi
Energi ionisasi pertama yaitu energi yang diserap guna melepas satu elektron dari sebuah atom. Energi ionisasi kedua merupakan energi yang diserap guna melepas elektron kedua dari sebuah atom. Untuk atom, energi ionisasi yang berurutan meningkat sesuai kenaikan derajat ionisasi
Elektronegativitas
Elektronegativitas yaitu kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron. Elektronegativitas suatu atom dipengaruhi nomor atom dan jarak antara elektron valensi dengan inti atom
afinitas elektron
Afinitas elektron suatu atom yaitu jumlah energi yang dilepaskan saat sebuah elektron ditambahkan dalam atom netral membentuk ion negatif. Meskipun afinitas elektron bervariasi, tetapi ada pola yang bs ditarik. Secara umum, nonlogam mempunyai nilai afinitas elektron yang lebih positif daripada logam. Klorin merupakan yang paling kuat dalam menarik elektron. Afinitas elektron pada gas mulia belum sepenuhnya terukur, oleh sebab itu mungkin mempunyai nilai yang sedikit negatif
Semakin kecil energi ionisasi, elektronegativitas, dan afinitas elektron, semakin kuat pula karakter logam yang dipunyai suatu unsur. Sebaliknya, karakter nonlogam meningkat sebanding dengan peningkatan sifat di atas.
Sesuai dengan tren periodik ketiga sifat ini, karakter logam lebih cenderung menurun untuk unsur dalam periode yang sama dan dengan beberapa penyimpangan (sebagian besar) akibat efek relativistik, cenderung meningkat dari atas ke bawah untuk unsur pada golongan (atau kolom) yang sama.
Demikianlah pembehasan tabel periodik beserta tren dan metode pengelompokan, Semoga bermanfaat