Senjata Tradisional Karih merupakan sebutan dalam bahasa Minang untuk keris. Sebagaimana masyarakat sub-etnis Melayu lainnya, keris juga terdapat pada budaya masyarakat Minangkabau. Karih merupakan senjata tikam berjenis belati, di mana kedua sisinya sama-sama tajam.
Bentuk Karih sangat khas dan mudah dibedakan dengan jenis senjata lainnya. Karih tidak simetris, jumlah luk atau lekukannya sedikit (bahkan nyari lusur), sudut luk yang lebar, serta hulunya yang berukir melengkung ke bawah. Bilahnya lebih dominan melekuk-lekuk membentuk seni khas Minangkabau.
Hal lain yang tidak kalah uniknya dari Karih adalah Bentuk Karih yang sarungnya dihiasi ukiran indah dengan berbagai motif yang berbeda. Begitu pula dengan tangkai / ulu-nya. Kalo untuk warna, Karih dominan berwarna cokelat gelap atau terang menyerupai warna kulit kayu bagian dalam.
Baca juga:
Suku Minahasa, Suku yang Mendiami Daerah Sulawesi
35 Senjata Tradisional Indonesia Beserta Gambar Dan Keterangan
Karih digunakan sebagai senjata peperangan, serta untuk melindungi diri dari serangan musuh ketika keluar rumah. Selain itu, fungsi lain dari Karih yaitu untuk alat dapur.
Karih dulunya memiliki fungsi serbaguna bagi kehidupan orang Minang. Pada jaman dahulu, senjata adat Sumatera Barat tersebut dipakai kaum bangsawan dan penghulu kerajaan, namun pada saat ini karih hanya dipakai sebagai aksesoris pakaian adat pengantin pria Minang.