Pada tahun 1806, ahli kimia Inggris Sir Humphry Davy menemukan bahwa ikatan kimia merupakan listrik di alam dan ia bisa menggunakan listrik untuk menguraikan zat ke menjadi unsur – unsur penyusunnya. (kita mengenalnya elektrolisis)
Pada tahun 1807 ia berhasil mengsolasi kalium/potasium untuk pertama kalinya di Royal Institution, London. Ia mengelektrolisis kaliumhidroksida kering yang kemudian sedikit dibasahi dengan udara lembab di laboratoriumnya. Elektrolisis tersebut dilaakukaa dengan menggunakan tiga baterai besar yang telah dibuatnya sendiri. Ketika ia mengalirkan listrik dari baterai ke kaliumhidroksida, ia mendapatkan tetesan / lelehan “yang memiliki kilap logam yang tinggi” pada elektroda bermuatan negatif.
Edmund Davy, yang menjadi asisten pada percobaan tersebut, menjelaskan bahwa reaksi Sir Humphry Davy yang menghasilkan logam tersebut, adalah “momen Eureka” -nya:
“… when the minute globules of potassium burst through the crust of potash, and take fire as they entered the atmosphere, he could not contain his joy – he actually danced about the room in ecstatic delight; some little time was required for him to compose himself sufficiently to continue the experiment.”
Kalium/potasium adalah logam pertama yang diisolasi / diperoleh dengan elektrolisis.
Davy merasa heran karena logam baru tersebut memiliki kepadatan (densitas) yang rendah. Hal ini teramati pada terapungnya logam tersebut di atas minyak, tidak seperti logam kebanyakan. Ia memasukan sepotong logam tersebut ke dalam air dan teramati bahwa air terurai dengan reaksi yang sangat hebat, timbul ledakan dengan nyala api yang terang. Ia juga berani mereaksikan logam tersebut dengan asam klorida yang mana menghasilkan nyala api berwarna merah terang.
Nama kalium/potasium(dalam bahasa Inggris ‘potassium’) berasal dari kata bahasa Inggris ‘ potash ‘, yang memiliki arti alkali yang diekstraksi dari air yang bercampur dengan abu dari kayu atau pohon yang terbakar (a pot of ash of burned wood or tree leaves).
Simbol kalium yang berasal dari ‘kalium‘ nama elemen di Jerman dan Skandinavia.
Hanya beberapa hari setelah mengisolasi kalium, Davy berhasil pula mengisolasi natrium untuk pertama kalinya menggunakan metode yang sama.
Bahaya:
Pada orang yang sehat (fungsi ginjal normal), asupan kalium/potasium yang berlebihan dari makanan tidak akan menjadi masalah, karena kelebihan kalium/potasium akan diekskresikan dalam urin. Berbeda halnya dengan orang yang fungsi ginjalnya terganggu, asupan kalium/potasium yang diperbolehkan adalah maksimal 4,7 g (120 mmol) / hari karena jika kellebihan bisa membahayakan jantung. Jika kalium/potasium masuk melalui sistem pencernaan dan kemudian masuk ke pembuluh darah, jantung bisa berhenti berdetak
Karena sifat yang sangat reaktif, unsur kalium/potasium harus ditangani dengan sangat hati-hati.
Karakteristik:
Kalium/potasium merupakan logam yang berwarna putih keperakan, titik leleh rendah, cukup lunak untuk ukuran logam sehingga mudah dipotong dengan pisau. Ketika dipotong, maka permukaan logam tersebut dengan cepat akan teroksidasi di udara, membentuk lapisan oksida.
Logam ini sangat reaktif, bereaksi hebat dengan air, dimana akan menghasilkan hidrogen gas dan kalium hidroksida.
Kalium adalah logam yang sangat ringan (logam yang paling kurang padat kedua setelah litium) sehingga akan terapung di atas air jika seandainya tidak reaktif.
Kelimpahan di kerak bumi: 2.1% berat, 1,6% mol
Kelimpahan di tata surya: 4 bagian per juta berat, 100 bagian per miliar mol
Harga, logam dalam keadaan murni: $ 100 per 100g
Isotop: Kalium memiliki 20 isotop yang setengah-hidup diketahui, dengan nomor massa 35 sampai 54. terjadi secara alami kalium adalah campuran dari tiga isotop dan mereka ditemukan dalam persentase yang ditunjukkan: 39 K (93,6%), 40 K (0,01% ), dan 41 K (6,7%).
Di alam Kalium/potasium tidak ditemukan dalam bentuk unsur bebas karena, melainkan dalam bentuk senyawa karena terlalu reaktif. Kalium/potasium diperoleh secara komersial dengan elektrolisis dari kalium hidroksida atau kalium klorida.
Klasifikasi :termasuk logam alkali
Warna : putih keperakan
Massa atom :39,0983
Wujud :padat
Titik leleh :63,4 oC, 336,5 K
Titik didih :765,6 oC, 1038,7 K
Elektron :19
Proton :19
Neutron pada isotop yang paling melimpah :20
Konfigurasi elektron : 2,8,8,1
: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Densitas pada 20 oC : 0,862 g / cm 3
Demikianlah pembahasan yang singkat ini. Semoga bermanfaat.