Renang adalah aktivitas menggerakkan, mengapungkan atau mengangkat seluruh bagian tubuh ke atas permukaan air dengan menggerakkan kaki atau pun lengan. Renang telah dikenal sejak berabad-abad yang lalu, bahkan sebelum manusia mengenal tulisan. Temuan lukisan tentang perenang pada sebuah dinding batu di dalam gua adalah bukti adanya aktivitas berenang di masa lalu.
Manfaat Renang
Olahraga renang memiliki beberapa manfaat diantaranya:
1. Menjaga Berat Badan Ideal
2. Membentuk dan Menguatkan Otot
3. Baik Untuk Kesehatan Jantung
4. Tinggi Badan Bertambah
5. Membuat Tubuh Rileks
Teknik Dasar Renang
Ada banyak gaya berenang yang dikenal saat ini. Akan tetapi, sebelum mempelajari berbagai macam gaya berengang, ada beberapa teknik dasar yang perlu Anda kuasai, yaitu pernapasan, mengapung, dan meluncur.
1. Teknik Pernapasan
Kemampuan mengatur napas adalah kunci keberhasilan seorang perenang. Untuk melatihnya, berdirilah di tepi kolam dengan rendah dan wajah berada di atas permukaan air. Tarik napas melalui mulut, tahanlah selama beberapa saat. Masukkan kepala ke dalam air, lalu embuskan napas melaui hidung.
2. Teknik Mengapung
Kunci untuk belajar mengapung atau mengambang adalah tubuh harus rileks dan tidak panik. Ada dua posisi mengapung yang perlu Anda kuasai, yaitu mengambang dalam posisi telentang dan mengambang berdiri.
Untuk mengapung telentang, berdirilah dengan kaki menginjak dasar kolam dan kepala menghadap ke atas. Pegang tepi kolam, tarik badan ke belakang secara perlahan dengan posisi tangan lurus sampai telinga terendam air. Lakukan 10–15 kali sampai kamu menemukan posisi seimbang yang pas.
Teknik mengapung berdiri dilakukan dengan menyelam ke dalam air sambil tangan tetap berpegangan pada tepi kolam. Tarik napas dalam-dalam dan tahan, lalu dorong badan Anda menjauhi kolam sambil menggerakkan kaki seperti saat berenang gaya dada dan tangan seperti ayam mengepakkan sayap.
3. Teknik Meluncur
Untuk melakukannya, turunlah ke kolam yang dangkal dan berdirilah dengan membelakangi dinding kolam. Tempelkan salah satu telapak kaki ke dinding tepi kolam dengan jari-jari ke arah bawah sebagai tolakan untuk meluncur.
Doronglah badan menggunakan kaki tersebut dan meluncurlah sejauh mungkin dengan kedua tangan lurus sejajar ke arah depan. Usahakan agar posisi kepala masuk ke dalam air sehingga telinga sejajar dengan lengan. Lakukan latihan ini sebanyak 10 hingga 15 kali sampai Anda menemukan keseimbangan.
Macam Macam Gaya Renang
Berenang dapat dilakukan dengan beberapa macam gaya, di antaranya gaya katak, gaya dada, gaya bebas, dan gaya kupu-kupu. Seperti apa dan bagaimana cara berenang dengan gaya-gaya tersebut? Berikut ini penjelasan mengenai gaya berenang menurut Federasi Renang Internasional.
1. Gaya Katak (Gaya Dada)
Gaya berenang yang satu ini dinamakan gaya katak karena gerakannya persis seperti gerakan katak saat berenang.
Dalam gaya dada, tubuh diposisikan secara stabil seperti merangkak di permukaan air, dikombinasikan dengan gerakan kaki dan tangan. Tangan dan kaki berada di dalam air, sedangkan kepala digerakkan naik turun dari dalam ke permukaan air sehingga Anda dapat melihat ke depan ketika berenang.
2. Gaya Bebas
Gaya bebas ini sering dilakukan baik oleh para pemula maupun perenang profesional. Renang gaya bebas dilakukan dengan menelungkup, yaitu posisi badan dan wajah menghadap permukaan air, lalu kaki dan tangan bergerak untuk menarik dan menendang air.
Tangan digerakkan bergantian dengan gerakan seperti mengayuh, sedangkan kaki digerakkan ke atas dan ke bawah. Untuk mengambil napas, kamu dapat menoleh ke arah kanan atau kiri di atas permukaan air. Lakukan saat lengan digerakkan keluar dari air sehingga posisi tubuh menjadi miring.
3. Gaya Punggung
Gaya ini dinamakan gaya punggung karena posisi punggung menghadap ke permukaan air atau tubuh telentang. Posisi ini memudahkan kamu untuk bernapas dan membuka mata, tetapi sulit menentukan arah gerakan tubuh.
Gaya punggung tidak diawali dari atas balok start, tetapi dari dalam kolam dengan tangan berpegangan, lutut ditekuk, dan telapak kaki bertumpu ke dinding kolam.
Pada gaya punggung, kaki bergerak lebih aktif ke arah atas dan pergelangan kaki harus dijaga agar selalu lentur, tidak kaku. Gerakan tangan pada gaya punggung hampir sama dengan gaya bebas, yaitu digerakkan menuju pinggang seperti sedang mengayuh.
4. Gaya Kupu-Kupu
Pada gaya kupu-kupu, kedua lengan bergerak bersamaan dengan cara membentang, lalu mengepak untuk mengayuh ke depan. Gerakan menyerupai gerakan sayap kupu-kupu ini membutuhkan tenaga besar dan koordinasi yang baik.
Gaya kupu-kupu sering disebut juga gaya lumba-lumba. Posisi badan harus menghadap ke arah permukaan air, lalu kedua lengan ditekan ke bawah secara bersamaan, lalu digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.
Sementara itu, kedua kaki menendang ke atas dan ke bawah secara bersamaan, seprti gerakan sirip lumba-lumba. Pernapasan dilakukan melalui mulut pada saat kepala berada di luar air. Sebelum kepala muncul ke permukaan air, udara diembuskan secara kuat dari hidung dan mulut.
Sarana dan Prasarana Olahraga Renang
Kegiatan renang, baik saat Anda baru berlatih, sebagai rekreasi, maupun ketika mengikuti lomba, membutuhkan beberapa peralatan sebagai berikut.
1. Pakaian Renang
2. Pelampung
3. Kacamata Renang
4. Kolam Renang
5. Lintasan
6. Pecatat Waktu
7. Balok Start
Peraturan Renang
Dalam sebuah perlombaan renang, terdapat aturan-aturan yang wajib ditaati para perenang dan jika dilanggar, perenang yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi. Peraturan renang yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut.
Saat perlombaan akan dimulai, wasit start meniup peluit panjang sebagai aba-aba bagi para perenang untuk naik ke balok start (untuk gaya dada, bebas, dan kupu-kupu) atau bersiap di dalam air dengan badan menghadap dinding kolam (untuk gaya punggung).
Perenang harus berada dalam posisi start setelah wasit start memberikan aba-aba “siap”. Start dianggap tidak sah jika ada peserta yang melompat lebih dahulu sebelum ada aba-aba.
Posisi start untuk nomor renang yang dimulai dari atas balok start adalah badan membungkuk kea rah air dengan lutut sedikit ditekuk. Untuk gaya punggung, perenang memegang pegangan besi pada balok start dan kaki bertumpu pada dinding kolam dengan lutut ditekuk di antara dua lengan.
Perenang boleh mulai melompat ketika pistol start sudah ditembakkan.
Perenang harus tetap berada pada lintasannya masing-masing sesuai hasil undian atau keputusan panitia lomba.
Perenang tidak boleh mengganggu peserta lain dengan cara memotong lintasan atau cara lain yang menyebabkan pelanggaran.
Jika pelanggaran mengancam kesempatan seorang peserta untuk menang, ketua pertandingan berkuasa untuk mengizinkan peserta tersebut mengikuti lomba kembali pada babak berikutnya.
Untuk semua nomor pertandingan, perenang harus menyentuh ujung kolam saat berbalik. Pembalikan harus dilakukan dari dinding dan perenang tidak boleh mengambil langkah dari dasar kolam.
Berdiri di dasar kolam ketika perlombaan berlangsung tidak akan menyebabkan peserta mengalami diskualifikasi, kecuali jika berjalan.
Peserta yang berenang sendiri saja harus menyelesaikan seluruh jarak renangnya lebih dahulu sebelum dinyatakan menang.
Untuk lomba renang estafet, urutan gayanya adalah gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu, lalu gaya bebas.
Pada lomba renang estafet, sebuah regu dapat didiskualifikasi jika ada perenang yang kakinya terlepas dari tempat start sebelum peserta terdahulu menyentung dinding kolam, kecuali jika perenang yang melakukan kesalahan tersebut kembali ke tempat start atau cukup pada dinding.
Setiap peserta lomba renang harus menyelesaikan perlombaan di lintasan yang sama.
Nomor Perlombaan Renang
Lomba renang terdiri dari beberapa nomor perlombaan yang ditentukan berdasarkan jarak tempuh dan jenis kelamin. Untuk lomba renang di ajang olimpiade, nomor renang putra dan putri terdiri dari:
Gaya bebas : 50 m, 100 cm, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1.500 m (putra)
Gaya kupu-kupu : 100 m, 200 m
Gaya punggung : 50 m, 100 m, 200 m
Gaya dada : 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan : 100 m, 200 m, 400 m
Gaya ganti estafet : 4 x 100 m
Gaya bebas estafet : 4 x 100 m, 4 x 200 m
Maraton : 10 km.