Reboisasi bahasa Inggris : reforestation adalah penanaman hutan kembali telah ditebang (tandus, gersang). Reboisasi berguna untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan menyerap polusi dan debu dari udara, membangun kembali habitat alam dan ekosistem, mencegah pemanasan global dengan menangkap karbon dioksida dari udara, dan menggunakan hasil (terutama kayu).
Ada cukup banyak para ahli yang mencoba menjabarkan arti kata dari reboisasi, salah satunya adalah Manan dan Supriyanto. Mereka menjelaskan bahwa reboisasi adalah suatu kegiatan penghijauan ataupun penanaman di luar kawasan hutan terutama di lahan milik orang dengan tanaman semacam pohon hutan, pohon buah-buahan, tanaman perkebunan dan masih banyak lagi yang lainnnya. Menurut mereka fungsi dari reboisasi sendiri adalah untuk mengembalikan, memelihara, dan meningkatkan tingkat kesuburan dari tanah dimana kegiatan reboisasi tersebut dilaksanakan. Dari pendapat mereka terlihat bahwa arahan dari reboisasi menurut mereka adalah lahan milik orang saja, tidak termasuk hutan liar dan sebagainya.
Ada juga pendapat dari pakar lain mengenai pengertian reboisasi, seperti misalnya pendapat dari Kadri dan kawan-kawan pada tahun 1992. Menurut pendapat Kadri reboisasi adalah suatu upaya pembangunan hutan baru pada area hutan yang telah dilakukan tebang habis maupun tebang pilih, serta pembangunan hutan pada lahan kosong yang terdapat pada kawasan hutan tersebut. Menurutnya reboisasi sendiri terdiri dari kegiatan peremajaan pohon serta penanaman jenis pohon lain di area hutan dan juga area lain yang direncanakan akan dipergunakan sebagai hutan. Kadri pun mengungkapkan bahwa upaya yang masuk dalam reboisasi adalah membuat bangunan pencegah erosi tanah seperti terasering atau sengkedan dan juga bendungan yang dilakukan di area luar kawasan hutan.
Adapun beberapa manfaat dari reboisasi sendiri sangatlah penting dan berguna bagi umat manusia, salah satunya adalah menjaga keseimbangan alam yang juga dapat menunjang kelangsungan hidup dari umat manusia secara keseluruhan. Selain itu reboisasi dapat meminimalisir terjadinya banjir, karena air hujan dapat terserap secara maksimal oleh tanah. Manfaat lain dari reboisasi adalah mencegah terjadinya pemanasan global, karena pohon-pohon yang ada di bumi dapat menyerap polusi udara dan juga udara kotor yang kemudian dapat menghasilkan udara yang segar demi kelangsungan hidup manusia. Demikian beberapa pengertian reboisasi dan juga manfaat yang didapatkan dari adanya reboisasi.
Berikut ini terdapat beberapa fungsi reboisasi, antara lain:
Dihutan tumbuhan beraneka spesies pohon yang menghasilkan kayu dengan berbagai kualitas dan ukuran yang dapat digunakan untuk bahan bangunan.
Salah satu fungsii hutan yang penting adalah sebagai cadangan karbon dialam karna karbon disimpan dalam bentuk biomassa vegetasinya.
Konversi hutan menjadi bentuk penggunaan lahan lainnya akan menurunkan populasi flora dan fauna yang sensitif.
Hutan menempati ruang dalam bumi yang terdiri dari komponen tanah, hidrologi, udara atau atmosfer, iklim yang dinamakan lahan.
Berikut ini terdapat beberapa manfaat dari reboisasi, antara lain:
Reboisasi atau rehabilitasi hutan lindung bertujuan untuk menghutankan kembali kawasan hutan lindung kritis di wilayah daerah aliran sungai (DAS) yang dilaksanakan bersama masyarakat secara partisipatif. Kepastian ini merupakan prioritas karena sesuai dengan fungsinya.
Kegiatan utamanya adalah penanaman kawasan hutan lindung dengan tanaman hutan dan tanaman kehidupan yang bermanfaat yang dilaksanakan secara partisipatif oleh masyarakat setempat. Penanaman ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat penutupan lahan yang optimal sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, sehingga tercipta keharmonisan antara fungsi hutan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Tujuan utama dari reboisasi biasanya untuk menumbuhkan hutan, dengan tujuan memulihkan manfaat lingkungan dan ekonomi yang mereka berikan, namun kegiatan reboisasi juga dapat memberikan banyak manfaat sosial. Dari bibit tumbuh untuk penanaman dan budidaya mereka, proyek-proyek reboisasi ekologis tidak hanya meningkatkan lingkungan lokal dari orang-orang yang tinggal di sana, tetapi juga berfungsi sebagai kendaraan untuk mendidik dan memberdayakan baik.
Berikut ini terdapat beberapa sebab-sebab kenapa harus melakukan reboisasi, antara lain:
Unsur tata lingkungan biofisik yang nyata dan berpotensi untuk memenuhi kebutuhan manusia demi mempertahankan kelangsungan hidupnya. Maka tindakan eksploitasi harus harus disertai dengan norma-norma pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam.
Pencemaran lingkungan hidup harus menjadi perhatian yang serius di erra saat ini, meningkatnya kegiatan industri seperti pertambangan telah banyak mengganggu ekosistem hidup.Maka dari itu kita harus melakukan reboisasi (go green).
Berikut ini terdapat beberapa langkah-langkah upaya mewujudkan reboisasim, antara lain:
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis reboisasi hutan, antara lain
Hutan lindung adalah hutan yang perlu dibina dan dipertahankan sebagai hutan dengan penutupan vegetasi secara tetap untuk kepentingan hidrologi.
Hutan suaka alam adalah hutan yang perlu dipertahankan dan dibina keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa.
Hutan wisata adalah hutan yang dipertahankan dengan maksud untuk mengembangkan pendidikan dan rekreasi.
Hutan konversasi adalah hutan yang dipertahankan untuk keberadaan keanekaragaman jenis plasma nutfah dan tempat hidup dan kehidupan satwa tertentu.
Hutan produksi adalah kawasan hutan yang diperuntukkan sebagai kebutuhan perluasan, pengembangan wilayah sebagai kebutuhan perluasan, pengembangan wilayah misalnya transmigrasi pertanian dan perkebunan