Tumbuhan hijau merupakan suatu tumbuhan yang memiliki klorofil. Klorofil berfungsi untuk menyerap energi sinar matahari yang kemudian digunakan untuk proses pembuatan makanan atau proses fotosintesis. Selain yang mengandung zat hijau daun, ada juga makhluk hidup yang berfotosintesis yaitu alga dan beberapa jenis bakteri.
Apa itu Fotosintesis?
“Fotosintesis adalah proses tumbuhan hijau untuk menghasilkan makanannya sendiri.”
Proses Fotosintesis terjadi di daun hijau yaitu di sel mesofil. Pada sel mesofil, terdapat kloroplas dan di dalamnya ada grana. Fotosintesis juga terjadi di batang hijau dan beberapa bagian bunga. Pada permukaan daun, terdapat setengah juta kloroplas per meter persegi. Karbon dioksida mencapai kloroplas melalui stomata, sementara air melalui urat daun.
Proses Fotosintesis Menghasilkan Oksigen dan Karbohidrat
Pada Proses fotosintesis tumbuhan menghirup karbondioksida (CO2) melalui stomata yang ada di daun. Selain itu tumbuhan juga menyerap air yang ada di sekitar melalui akar yang kemudian akan diteruskan ke daun oleh batang. Fotosintesis terdiri dari dua tahap yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Disebut sebagai reaksi terang karena membutuhkan cahaya dan melibatkan pemecahan air serta pelepasan oksigen. Sedangkan reaksi gelap atau siklus Calvin tidak membutuhkan cahaya melainkan karbon dioksida yang nantinya akan diubah menjadi gula. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil dari fotosintesis yaitu berupa glukosa yang langsung diserap oleh tumbuhan sebagai makanannya sendiri dan oksigen yang dilepaskan oleh stomata akan menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup lainnya.
Rumus Fotosintesis
6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Bahan :
Air (H2O)
Karbon dioksida (CO2)
Cahaya
Zat yang dihasilkan fotosintesis
Glukosa atau karbohidrat (C6H12O6)
Oksigen (O2)
Fotosintesis pada alga dan bakteri
Alga terdiri dari alga multiseluler seperti ganggang hingga alga mikroskopik yang hanya terdiri dari satu sel. Meskipun alga tidak memiliki struktur sekompleks tumbuhan darat, fotosintesis pada keduanya terjadi dengan cara yang sama. Hanya saja karena alga memiliki berbagai jenis pigmen dalam kloroplasnya, maka panjang gelombang cahaya yang diserapnya pun lebih bervariasi. Semua alga menghasilkan oksigen dan kebanyakan bersifat autotrof. Hanya sebagian kecil saja yang bersifat heterotrof yang berarti bergantung pada materi yang dihasilkan oleh organisme lain.
Lalu mengapa hanya tumbuhan hijau yang dapat membuat makanannya sendiri?
Nahh otakers, pada rantai makanan atau yang lebih luas jarring-jaring makanan, tumbuhan menempati posisi sebagai produsen yang berarti tumbuhan hijau ini adalah sumber energi bagi semua makhluk hidup (hewan dan manusia). Hanya tumbuhan hijau yang dapat membuat makanan sendiri dengan menggunakan bahan, seperti air, cahaya matahari, dan unsur hara. Oleh karena itu tumbuhan hijau disebut sebagai autotrof.
Manusia dan hewan tidak dapat membuat makanan sendiri dari bahan – bahan tersebut. Manusia dan hewan hanya dapat memanfaatkan bagian – bagian tumbuhan sebagai sumber makanan. Selain sebagai sumber makanan, tumbuhan hijau juga menyediakan oksigen untuk pernapasan makhluk hidup. Hal tersebut disebabkan manusia dan hewan tidak dapat hidup, tanpa adanya oksigen.
Faktor yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis
Berikut ini adalah beberapa factor utama yang dapat mempengaruhi laju fotosintesis
1.Intensitas Cahaya : Laju fotosintesis akan semakin cepat dan maksimum jika intensitas cahaya banyak
2. Konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
3. Kadar air. Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
4. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
5. Suhu. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.