Perubahan entalpi standar adalah perubahan entalpi yang berada pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 1 bar atau yang setara dengan 1 atm dan juga suhu 25 derajat celcius.
Pengukuran entalpi pada kondisi standar bertujuan untuk menghindari perubahan entalpi karna perbedaan suhu, dengan kondisi standar pengukuran entalpi menjadi lebih akurat.
Baca juga: Perubahan Entalpi Reaksi Termokimia Beserta Contoh dan Pembahasannya
Jenis Perubahan Entalpi Standar
Perubahan entalpi standar dibagi berdasarkan perubahan kimianya menjadi reaksi pembentukan, penguraian, pembakaran, dan netralisasi. Merunut pada laman kimia-science7.com simak penjelasan jenis perubahan entalpi beserta contohnya.
a. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (ΔH° f)
Perubahan entalpi pembentukan standar adalah perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurnya dalam keadaan stabil pada suhu (25 °C) dan tekanan 1atm.
f = formation / pembentukan
Contoh: Entalpi pembentukan CO2
ΔH°f CO2 (g) = -393,5 kJ/mol
Simbol diatas artinya untuk membentuk 1 mol CO2 dari unsur-unsur bebasnya (C dan O2) pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) melepas kalor sebesar 393,5 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
C (s) + O2 (g) → CO2 (g) ΔH = –393,5 kJ
Catatan :
Entalpi pembentukan unsur atau molekul unsur pada keadaan standar = 0, contohnya :
ΔH°f C (s) = 0
ΔH°f Cu (s) = 0
ΔH°f Br2 (g) = 0
Pada saat menuliskan persamaan termokimia, ada unsur bebas pada keadaan standar harus berbentuk molekul unsur seperti : H2, O2, N2, F2, Cl2, Br2, I2, P4, S8.
Perubahan entalpi pembentukan standar bisa eksoterm atau endoterm.
b. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (ΔH° d)
Perubahan entalpi penguraian standar adalah perubahan entalpi pada peruraian 1 mol zat menjadi unsur-unsurnya dalam keadaan stabil pada suhu (25 °C) dan tekanan 1atm.
d = decomposition / penguraian
Contoh : Entalpi penguraian SO2
ΔH°d SO2 (g) = +287 kJ/mol
Simbol diatas artinya untuk menguraikan 1 mol SO2 menjadi unsur-unsur bebasnya (S dan O2) pada keadaan standar (25 °C) memerlukan kalor sebesar 287 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
SO2 (g) → S (s) + O2 (g) ΔH = +287 kJ
Catatan :
Perubahan entalpi penguraian standar adalah kebalikan dari entalpi pembentukan standar.
Perubahan entalpi penguraian standar bisa eksoterm atau endoterm.
c. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (ΔH° c)
Perubahan entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol zat dengan gas O2 membentuk zat hasil reaksinya pada suhu (25 °C) dan tekanan 1 atm.
c = combustion / pembakaran
Contoh : Entalpi pembakaran CH4
ΔH°c CH4 (g) = -890 kJ/mol
Simbol diatas artinya untuk membakar 1 mol CH4 menjadi hasil reaksinya pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) melepaskan kalor sebesar 890 kJ.
Sehingga persamaan termokimianya dapat dituliskan menjadi :
CH4 (g) + 2 O2 (g)→ CO2 (g) + 2 H2O (g) ΔH = -890 kJ
Catatan :
Perubahan entalpi pembakaran standar selalu melibatkan O2 dikiri tanda reaksi.
Untuk pembakaran sempurna unsur C menghasilkan CO2, unsur S menghasilkan SO2, unsur N menghasilkan NO2, unsur H menghasilkan H2O.
Perubahan entalpi pembakaran standar selalu reaksi eksoterm.
d. Perubahan Entalpi Netralisasi Standar (ΔH° n)
Perubahan entalpi netralisasi standar adalah perubahan entalpi pada penetralan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh asam pada suhu (25 °C) dan tekanan 1 atm.
n = netralisation / netralisasi
Contoh: Entalpi netralisasi HCl
ΔH°n HCl (aq) = -63 kJ/mol
Simbol diatas artinya untuk menetralkan 1 mol HCl oleh NaOH pada keadaan standar (25 °C, 1 atm) melepaskan kalor sebesar 63 kJ.
Catatan :