Permainan Bola bakar tidak terlalu asing bagi kita karena slag ball sangat mirip dengan bola bakar, softball, atau pun kasti. Perbedaannya hanya pada aturan main yang dimodifikasi (diubah). Pertama kalinya permainan dimainkan oleh orang-orang Belanda, jadi permainan bola bakar berasal dari negeri Belanda. Selain mudah, permainan ini juga cukup menggembirakan.
Dalam permainan bola bakar terdapat beberapa alat tambahan seperti tongkat pemukul, tong pembakar, tiang dan bola kecil. Permainan bola bakar disebut juga dengan Slag ball.
Teknik Dasar Permainan Bola Bakar (Slag Ball)
Teknik dasar bola bakar mirip dengan teknik dasar rounders. Dalam teknik ini, memiliki tiga bagian yaitu teknik melempar, menangkap, dan memukul. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Tubuh menjadi lebih bugar, otot lengan menjadi lebih kuat, dan meningkatkan ketangkasan serta keterampilan.
1. Cara Memukul
Tujuan latihan ini adalah agar pukulan dapat mengenai sasaran. Biasanya tangan kiri diacungkan ke depan dan tangan kanan memegang tongkat pemukul. Ketika bola dilemparkan oleh pelambung, maka segera dipukul sekuatnya. Apabila ini sudah bisa, langkah selanjutnya adalah mengarahkan bola. Arah bola dapat lurus ke depan maupun ke samping.
a. Pukulan Lurus
Pertama peganglah pemukul tepat pada bagian pegangan kayu pemukul, seperti kita sedang berjabat tangan, dan jari-jari rapat melingkar pada kayu pemukul.
Cara memukul bola yang baik perhatikan beberapa faktor di bawah ini.
b. Pukulan menyamping
Cara melakukan pukulan ini sama dengan pukulan ke depan. Bedanya, apabila bola ingin dipukul ke samping kanan maka kaki kanan ditarik ke belakang, sehingga badan serong ke kanan.
Sebaliknya jika ingin arah pukulan ke samping kiri, maka pada waktu memukul kaki kanan digeser ke depan sehingga badan menjadi serong kiri. Pukulan pun akan menyerong ke samping kiri.
2. Cara Melempar dan Menangkap Bola
Tujuan teknik melempar ini adalah lemparan dengan tepat sasaran. Agar lemparan sesuai dengan keinginan, maka kita harus tahu cara melempar. Cara melempar ini terbagi menjadi 3, yaitu lemparan ke atas, lemparan mendatar, dan lemparan bawah.
a. Lemparan atas
Peganglah bola di tangan kanan dan tangan kiri diarahkan ke atas diikuti pandangan mata. Kedudukan tangan kanan agak ke bawah pinggang. Kemudian lemparkan bola sesuai arah pandangan mata.
b. Lemparan mendatar
Langkah-langkahnya adalah:
c. Lemparan ke bawah
Langkah-langkahnya adalah:
Ukuran Lapangan dan Peralatan Permainan Bola Bakar (Slag Ball)
Lapangan bola bakar berbentuk segienam. Panjang masing-masing sisinya 12 meter. Pada ujung lapangan diletakkan kotak pembakar yang bunyinya dapat didengar dari kejauhan, jarak kotak ini adalah 6 m demikian juga jarak tiang hinggap juga 6 meter.
1. Gambar Lapangan
2. Peralatan
Peraturan Permainan Bola Bakar
Hal pertama yang akan saya jelaskan ialah peraturan permainan bola bakar. Berikut penjelasan mengenai peraturan permainan bola bakar :
1. Peraturan permainan bola bakar yang pertama ialah pemain. Dalam permainan ini terdapat dua tim yang masing masing tim beranggota 12 orang. Salah satu tim bertugas sebagai pemukul (tim yang mendapatkan kesempatan untuk memukul). Sedangkan tim lainnya bertugas sebagai penjaga lapangan (tim yang mendapatkan giliran untuk menjaga).
2. Peraturan permainan bola bakar selanjutnya ialah susunan tim pemukul. Dalam tim ini terdapat 3 posisi yaitu posisi 1 sebagai pemukul, posisi 2 sebagai pelambung dan posisi 3 sebagai penjaga belakang. Untuk pemain yang tidak termasuk dalam posisi tersebut dapat berada diruang bebas. Posisi 1 melakukan pukulan dengan baik kemudian akan berlari menuju tiang I, II, III, dan seterusnya. Pemain tersebut diharuskan untuk menyentuh tiang yang ia lalui, tetapi ia berlari dibagian luar lapangannya. Pemain harus sampai ke tiang sebelum pemukul dijatuhi bola bakar oleh lawan. Dalam permainan bola bakar, pemain diwajibkan untuk tidak membuat posisinya mati.
Setelah pemukul pertama selesai memukul, kemudian dilanjutkan pemain lainnya. Pemain pemukul memiliki kesempatan 3 kali memukul. Untuk pukulan pertama dan kedua diharuskan untuk berlari menuju tiang. Tetapi usahakan pukulan anda berhasil. Pukulan dinyatakan berhasil apabila bola dapat jatuh mengenai pemain atau berhasil ditangkap pemain lapangan diantara dua garis salah. Namun pukulan dianggap tidak berhasil apabila bola jatuh mengenai pemain atau ditangkap pemain lapangan di luar dua garis salah.
3. Peraturan permainan bola bakar selanjutnya ialah susunan tim lapangan. Tim lapangan bertugas untuk menangkap bola yang telah dipukul secepat mungkin. Setelah itu bola segera dioper ke pembakar agar dapat dibakar. Apabila tim lawan berhasil membakar bola namun pemain pemukul belum hinggap ketiang, maka pemain tersebut dianggap mati.
4. Peraturan permainan bola bakar selanjutnya ialah aturan pemain pelari. Pelari yang sudah dinyatakan mati tidak akan mendapatkan point, tetapi harus menyelesaikan perjalanannya agar tidak mati lagi. Pemain yang telah hinggap pada tiang dapat diisi oleh satu orang atau lebih. Pemian tersebut juga diperbolehkan untuk mendahului pemain depan.
5. Peraturan permainan bola bakar selanjutnya ialah penilaian permainan. Untuk ketentuan nilainya yaitu bola yang berhasil ditangkap akan mendapatkan 1 point bagi tim lapangan, pelari berhasil memukul dan menyelesaikan perjalanan hingga tiang ke IV dan tidak mati akan mendapatkan 1 point, serta bagi pemukul yang berhasil memukul dan sampai ketiang IV tanpa diselingi pemain lain akan mendapatkan 2 point.
6. Peraturan permainan bola bakar selanjutnya ialah ketentuan pemain yang dianggap mati. Pemain dinyatakan mati apabila pemain belum sempat hinggap tetapi tempatnya sudah dibakar, pemain pemukul sengaja menyentuh bola, tidak dapat berhasil memukul sebanyak 3 kali, pemain pemukul berlari didalam lapangan, dan ketika memukul tongkat pemukulnya lepas.
7. Peraturan permainan bola bakar selanjutnya ialah ketentuan waktu permainan. Permainan bola bakar ditentukan melalui babak atau inning. Satu babak permainan terdiri dari satu tim sebagai pemukul dan satu tim lain sebagai penjaga.
8. Peraturan permainan bola bakar yang terakhir ialah pergantian bebas. Setiap tim akan melakukan pergantian bebas ketika terjadi 10 kali mati, setelah 5 kali penangkapan bola, dan apabila tim pemukul hanya tersisa satu orang saja dan tidak ada yang bertugas sebagai pelambung.