Otakers, tumbuhan dikotil maupun tumbuhan monokotil adalah termasuk dalam jenis tumbuhan berbiji tertutup. Tumbuhan biji tertutup ialah tumbuhan yang bijinya terdapat pada dalam bakal buah.
Ciri-Ciri Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Hidupnya sebagai pohon, perdu, semak, yang merambat atau herba/terna
Daunnya berbentuk pipih dan lebar dengan susunan tulang daun menyirip, menjari, melengkung atau sejajar
Mempunyai bunga sejati dengan sebuah perhiasan bunga yang berupa kelopak dan mahkota bunga dan pada alat perkembangbiakannya berupa putik dan benang sari
Apa Perbedaan Pohon Perdu dan Semak?
1. Pohon
Pohon adalah tumbuhan yang memiliki batang berkayu, terbagi menjadi dua kelompok yang berakar tunggang dan berakar serabut. Tinggi pohon lebih dari 6 meter.
Ciri-ciri pohon yaitu:
Batang berkayu dan keras.
Batang utamanya tumbuh tegak menopang tajuk pohon.
Memiliki batang berpembuluh (ada xylem dan floem/tracheophyta)
Pohon memiliki organ lengkap seperti akar, batang dan daun.
Contoh pohon antara lain:
Pohon kelapa, pohon angsana, pohon rambutan, pohon jati dan pohon durian.
2. Perdu
Perdu adalah tumbuhan berkayu. Perbedaan dengan pohon karena cabangnya yang banyak dan tingginya kurang dari 4-5 meter.
Ciri-ciri perdu yaitu:
Tumbuhan yang umumnya berakar tunggang, batang berkayu.
Hidup bergerombol lebih dari satu pohon.
Cabang ranting dan daunnya tumbuh bergerombol.
Batang berkayu dan berwarna hijau.
Tumbuh cepat dan menghasilkan banyak bunga dan biji dalam waktu singkat pada periode tertentu.
Daun dan batang akan mati pada akhir musim tanam.
Contoh perdu antara lain:
Mawar, melati, katuk, tomat dan cabe.
3. Semak
Semak adalah tumbuhan berkayu yang memiliki banyak ranting dan bercabang pendek. Tinggi yang lebih rendah dari pohon yaitu kurang dari 1 meter.
Ciri-ciri semak yaitu:
Batang berkayu, cabangnya banyak dan tinggi yang lebih rendah dari pohon.
Memiliki batang sedikit berkayu, lunak atau lembut dan hijau.
Tumbuh cepat dan menghasilkan bunga dan biji dalam singkat pada periode waktu tertentu.
Ranting dan daunnya tumbuh bergerombol.
Contoh semak antara lain:
Teh-tehan atau tanaman pagar, peony, ciplukan dan nilam.
Dikotil dan Monokotil
Tumbuhan biji tertutup terbagi menjadi dua kelas yang berdasarkan jumlah keping bijinya, yaitu:
Tumbuhan Dikotil
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua.Ciri-ciri tumbuhan dikotil, antara lain:
1. Memiliki biji berkeping dua
2. Membelah saat berkecambah
3. Akar tunggang
4. Memiliki batang bercabang
5. Tulang daun oval atau berjari
6. Tidak memiliki tudung akar
7. Batang berkambium
8. Akar dan batang memiliki bentuk yang membesar
9. Memiliki xylem dan floem
10. Bagian bunga tersusun dari mahkota bunga, kelopak bunga dan benang sari dengan jumlah 2,4 atau 5 atau kelipatan
Contoh tumbuhan dikotil adalah
Yang pertama Suku getah-getahan (Euhorbiaceae), misalnya: tumbuhan singkong, jarak, karet, dan puring
Yang kedua Suku polong-polongan (Leguminosae), misalnya: pada tumbuhan putri malu, petai, flamboyan, kembang merak, kacang kedelai,kacang tanah dan lain sebagainya.
Yang ketiga Suku terung-terungan (Solanaceae), misalnya: pada tumbuhan kentang, terong, tomat, cabai, kecubung, dan lain sebagainya.
Yang keempat Suku jeruk-jerukan (Rutaceae), misalnya: pada tumbuhan jeruk manis, jeruk bali
Yang kelima Suku kapas-kapasan (Malvaceae), misalnya: pada tumbuhan kembang sepatu, kapas
Yang keenam Suku jambu-jambuan (Mirtaceae), misalnya: pada tumbuhan cengkih, jambu biji, jambu air, jambu monyet, jamblang, dan lain sebagainya.
Dan yang terakhir Suku komposit (Compositae), misalnya: pada tumbuahan bunga matahari, bunga dahlia, bunga krisan
Tumbuhan Monokotil
Tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan yang memiliki biji tunggal atau tidak terbelah. Ciri-ciri tumbuhan monokotil, antara lain:
1. Berbiji tunggal atau berkeping satu
2. Tidak membelah saat berkecambah
3. Akarnya serabut
4. Daunnya berbentuk halus dan bertulang sejajar
5. Batang tidak bercabang dan beruas-ruas
6. Ujung batang dilindungi oleh koleoptil
7. Sebagian besar memiliki bunga yang tersusun dari mahkota bunga, kelopak bunga dan benang sari dengan jumlah 3
8. Tidak punya kambium pada batang maupun akarnya
Contoh tumbuhan monokotil yaitu
Yang pertama Suku rumput-rumputan (Graminae), misalnya: pada tumbuhan padi, jagung, bambu, rumput, tebu, gandum dan lain sebagainya.
Yang kedua Suku pinang-pinangan (Palmae), misalnya: pada tumbuhan kelapa, rotan, kelapa sawit, aren, salak dan lain sebaginya.
Yang ketiga Suku jahe-jahean (Zingiberaceae), misalnya: pad atumbuhan kunyit, jahe, lengkuas
Yang keempat Suku nanas-nanasan (Bromeliaceae), misalnya: pada tumbuhan nanass
Dan yang terakhir Suku anggrek-anggrekan (Orcidaceae), misalnya: pada tumbuhan anggrek bulan, anggrek macan, anggrek yang tumbuh di hutan irian jaya dan lain sebagainya.
Tabel Perbedaan Tanaman Dikotil dan Monokotil
Perbedaan | Monokotil | Dikotil |
Keping biji | Berkeping 1 | Berkeping 2 |
Pembelahan biji | Tidak membelah saat berkecambah | Membelah saat berkecambah |
Bentuk akar | Akar serabut | Akar tunggang |
Tudung akar | Memiliki tudung akar | Tidak memiliki tudung akar |
Pembentukan akar | Terbentuk dari batang | Terbentuk dari percabangan akar utama |
Cabang batang | Tidak bercabang | Bercabang |
Kambium | Tidak memiliki kambium | Memiliki kambium |
Pertumbuhan sekunder | Tidak ada, hanya pertumbuhan memanjang | Ada, sehingga terdapat pertumbuhan membesar |
Bentuk daun | Memanjang | Melebar |
Tulang daun | Sejajar | Menyirip atau menjari |
Kelopak bunga | Jumlah kelopak 3 atau kelipatannya | Jumlah kelopak 2, 4, dan 5 atau kelipatannya |
Berkas pengangkut | Tersebar | Teratur |
Korteks | Tidak memiliki korteks | Tersusun atas korteks dan stele |
Serbuk sari | Alur tunggal di tiap butir serbuk sari | 3 alur |
Pembuluh kayu | Tidak memiliki pembuluh kayu | Memiliki pembuluh kayu |
Untuk Lebih jelasnya Simak video dibawah ini ya !!!