Home » Materi » Biologi » Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria

Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria

- Selasa, 05 Oktober 2021 | 10:47 WIB
Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria

Bakteri adalah kelompok mikroorganisme bersel satu atau bersel tunggal yang dikelompokkan kedalam organisme prokariota (inti sel tidak diselimuti membran khusus). Dalam sistem klasifikasi, Bakteri merupakan anggota kingdom monera yang terbagi lagi menjadi Archaebacteria dan Eubacteria.

Persamaan Archaebacteria dan Eubacteria adalah :

- Uniseluler

- Mikroskopis

- Tidak mempunyai membran inti (karioteka) sehingga inti selnya dinamakan prokariotik.

- Ada yang soliter dan sebagian berkoloni membentuk rantai, filamen, atau koloni lainnya

- Kosmopolitan, mampu hidup disemua lingkungan yang ada di muka bumi.

Baca Juga:

Perbedaan Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif

1. Archaebacteria

Archaebacteria merupakan organisme tertua yang hidup di bumi. Archaebacteria adalah kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, tapi membran plasmanya mengandung lipid.

Klasifikasi Archaebacteria

Archaebacteria meliputi organisme autotrof dan heterototrof. Jenis-jenis Archaebacteri adalah Bakteri Halofilik, Methanogen dan Thermoasidofilik

a. Halofilik

Bakteri Halofilik adalah bakteri yang hidup di lingkungan yang berkadar garam tinggi, contohnya Halobacterium sp.

b. Methanogen

Bakteri Methanogen adalah bakteri yang bersifat anaerob dan dapat menghasilkan gas metana (CH4) dari gas hydrogen dan CO2 atau asam asetat. Bakteri ini hidup di lingkungan yang memproduksi metan, misalnya rawa-rawa, dasar kolam, atau usus binatang.

Contoh Bakteri Methanogen:

1. Lachnospira multiparus, organisme ini mampu menyederhanakan pectin.

2. Ruminococcus albus, organisme ini mampu menghidolisis selulosa.

3. Succumonas amylotica, memiliki kemampuan menguraikan amilum.

4. Methanococcus janashi, penghasil gas metana (CH4).

c. Thermoasidofilik

Bakteri Thermoasidofilik adalah bakteri yang dapat hidup di lingkungan yang mempunyai suhu dan tingkat keasaman tinggi, misalnya di kawah vulkanik dan mata air panas. Bakteri ini bersifat kemoautotrof yang dapat memanfaatkan H2S sebagai sumber energy seperti di kawah vulkanik. Contoh Bakteri Thermoasidofilik adalah Pyrolobus fumarii yang tumbuh dengan temperature optimum 106oC.

 

2. Eubacteria

Eubacteri (bakteri) adalah organisme uniseluler (bersel satu) dengan tidak memiliki membran inti sel(prokariotik) yang umumnya tidak berklorofil pada dinding selnya. Jadi Eubacteria adalah bakteri pada umumnya yang ada di sekitar kita dan sering kita temui dalam kehidpan sehari-hari.

Klasifikasi Eubacteria (Bakteri)

Eubacteria memiliki beragam jenis yang dikelompokkan dalam karekteristik dinding sel, berdasarkan jumlah letak dan flagela, berdasarkan cara hidup antara lain sebagai berikut..

Klasifikasi Eubacteria Berdasarkan Karakteristik Dinding Sel

• Bakteri Gram Negatif
• Bakteri Gram Positif
• Bakteri Tidak Berdinding Sel

Klasifikasi Eubacteria Berdasarkan Jumlah dan Letak Flagela

• Bakteri monotrik
• Bakteri amfitrik
• Bakteri lofotrik
• Bakteri peritrik

Klasifikasi Eubacteria Berdasarkan Cara Hidup

• Bakteri heterotrof
• Bakteri Autotorf

Baca Juga:

Karakteristik Kingdom Monera, Ciri-ciri Umum dan Klasifikasi

Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria

Ciri-ciri Archaebacteria:

a. Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan, namun mengandung lipopolisakarida

b. Hidup bebas, tidak ada yang parasit dan bersifat nonpatogen

c. Merupakan organism ekstermofil, mampu hidup di lingkungan ekstrem seperti kawah gunung berapi sampai didasar samudra. Mampu hidup di tempat yang kotor, dan halofil ekstrem, saluran pencernaan manusia atau hewan, lingkungan beragam, termoplastik pada suhu tinggi atau lingkungan asam, tempat sampah

d. Bentuk bervariasi, yaitu bulat, batang, spiral atau tidak beraturan

e. Archaebacteria berukuran 0,1 – 5 mikron

f.  Bereproduksi dengan membentuk tunas, membelah diri, dan secara aseksual (fragmentasi)

g. Dapat diwarnai dengan pewarnaan garam

h. Bersifat anaerob

i. Asam nukleat archaebacteria berupa RNA

j. Archaebacteria adalah organisme uniseluler prokariotik (tidak memiliki nukleus dan membran inti sel)

Ciri-ciri Eubacteria:

a. Eubacteria dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan (gula dan protein).

b. Hidupnya secara parasit atau bebas (kosmolipit) / patogen

c. Eubacteria hidup kosmopolitan artinya dapat hidup di segala tempat, misalnya di darat, udara, air, bahkan tubuh manusia

d. Bentuk yang bervariasi

e. Eubacteria berukuran antara 1 s/d 5 mikron

f. Eubacteria berkembang biak dengan cara membelah diri, konjugasi, transformasi dan transduksi (pemindahan sebagian materi genetik melalui perantara virus)

g. Eubacteria dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding sel membentuk kapsul.

h. Umumnya tidak berklorofil maupun mitokondria.

i. Apabila berada di lingkungan yang kurang menguntungkan Eubacteria akan membentuk endospora.

j. Ada Eubacteria yang memiliki flagel dan ada juga Eubacteria yang tidak memiliki flagel.

Demikian ya otakers pembahasan mengenai Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria. Semoga artikel ini bermanfaat yah!

Sumber :
Cari Artikel Lainnya