Tanah merupakan lapisan paling atas di permukaan bumi yang mengandung beberapa partikel seperti batuan, mineral, dan partikel kimia lainnya. Tanah juga mendukung pertumbuhan tanaman dengan mengikat akar dengan kuat dan menyimpan air dan nutrisi.
Disamping itu, tanah juga merupakan rumah bagi berbagai macam organisme baik yang terlihat secara kasat mata maupun yang tak terlihat. Tanah berperan penting bagi kehidupan manusia, antara lain:
Tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan
Tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia
Tempat mengandung bahan tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia
Tempat berkembangnya hewan yang sangat beguna bagi manusia
Baca Juga:
5 Faktor Pembentuk Tanah Beserta Penjelasan Lengkapnya
Kerusakan Tanah Dan Usaha Melindungi Tanah Dari Kerusakan
Peranan Organisme Tanah
Seperti yang diketahui tanah mempunyai berbagai macam jenis bakteri dan organisme-organisme hidup di dalamnya, dimana mereka pada umumnya hidup 10 cm dari permukaan tanah. Keberadaan organisme tersebut akan mempengaruhi kesuburan, tekstur tanah, serta kegemburan tanah. Ada beberapa peran organisme di bawah tanah yaitu :
Dekompesor
Peran penting organisme dalam tanah adalah sebagai dekompesor. Peran tanah sebagai pereaksi kimia dalam tanah yaitu sebagai dekomposer atau pengurai. Organisme di tanah dapat melakukan dekomposisi atau penguraian terhadap bahan-bahan organik yang diperlukan dari sisa-sisa hidup, misalnya daun-daun yang jatuh ke tanah, ranting-ranting, dan jasad hewan yang telah mati. Seluruhnya kemudian diuraikan menjadi materi organik yang lebih sederhana. Dekomposisi ini dapat dilakukan oleh bakteri, jamur, dan cacing. Organisme dalam tanah yang digunakan sebagai dekomposer juga dapat digunakan dalam pembuatan pupuk kompos, salah satu pupuk organik yang dibuat dengan cara menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan dengan bantuan kehidupan, dapat mengandung mikroorganisme.
Pereaksi kimia tanah
Bakteri di dalam tanah bisa menguraikan material organik yang berasal dari sisa makhluk hidup yang telah mati dan akan diuraikan menjadi zat nitrat. Zat nitrat atau nitrogen dalam tanah ini sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Bakteri yang berperan sebagai pereaksi kimia dalam tanah yang mengikat nitrogen adalah bakteri Rhizobium.
Penguraian polutan di dalam tanah
Bakteri yang ada di dalamtanah akan berfungsi sebagai filter dan menguraikan zat kimia yang masuk ke dalam tanah akibat penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan. Semakin banyak organisme di dalam tanah maka akan semakin cepat aktivitas penguraian bahan kimia di dalam tanah.
Mencegah penyakit di dalam tanah
Tanah dapat dikatakan memiliki kondisi normal apabila tanah memiliki senyawa organik dan aktivitas organisme yang tinggi. Pada saat itu, organisme tanah dapat melawan organisme penyakit yang masuk ke dalam tanah. Secara alami organisme tanah memanfaatkan prinsip pengendalian biologis sehingga organisme yang mengganggu tanah dapat terkendali.
Memberikan efek tekstur pada tanah
Tanah dapat digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan teksturnya, yaitu keadaan tingkat kehalusan tanah yang dipengaruhi oleh perbedaan komposisi kandungan pasir, debu, dan liat dalam tanah. Macam-macam tekstur tanah misalnya tanah bertekstur halus atau tanah liat, tanah bertekstur sedang atau tanah lempung, dan tanah bertekstur kasar atau tanah pasir.
Sebagai pengatur struktur tanah dan kegemburan tanah
Kegemburan tanah sangat dipengaruhi oleh banyaknya organisme di dalam tanah itu sendiri. Hal ini dikarenakan organisme mampu membuat pori pada tanah yang berfungsi untuk menggemburkan dan menyuburkan tanah. Karena proses sirkulasi di dalam tanah yang menjadi lebih baik akibat adanya pori-pori ini.