Pemain PINKY PROMISE Mengikat Janji
PINKY PROMISE sudah sangat familiar didengar, bermula dari Negara Jepang yang menyebutnya “Yubikiri” dan akhirnya menyebar ke seluruh penjuru dunia hingga Amerika. Penyebutannya berbeda-beda seperti Amerika menyebutnya dengan Pinky Swear, dan MPPro Pictures menyebutnya dengan PINKY PROMISE. Simbol dari ikatan janji ini menjadi daya tarik dan alasan kenapa PT. Muara Prima Entertainment (MPPro Pictures) memberi judul film perdananya dengan PINKY PROMISE.
Film PINKY PROMISE ini mengisahkan tentang persahabatan dan janji kebersamaan antar perempuan yang berbeda usia, yang masing-masing mempunyai problematika tersendiri. “Kami ingin mengangkat, bahwa sebuah persahabatan sangat penting di dalam sebuah kehidupan, hidup akan terasa hampa kalau kita tidak punya sahabat di dunia ini,” ujar Wailan Rotinsulu, produser film PINKY PROMISE.
Setelah melalui proses syuting selama tiga minggu yang berlokasi di Jakarta dan Jogjakarta. “Film Pinky Promise ini akan ditayangkan pada tanggal 13 Oktober 2016 di seluruh bioskop di Indonesia”, ujar Robby Zoriza selaku produser film PINKY PROMISE. Selain memiliki cerita yg kuat film ini juga banyak menggunakan visual effect untuk memperkuat cerita, selain itu dibutuhkan waktu yg cukup lama dan ketekunan dalam membuat visual efek tersebut. “Penasaran seperti apa visual efek yg dibuat, silahkan tunggu tanggal mainnya”, ujar Robby Zoriza.
Saat ditemui di Plaza Senayan pada saat Launching Original Soundtrack film PINKY PROMISE, Afgan sangat puas dengan hasil karya lagu “Jalan Terus” yang dijadikan Original Soundtrack PINKY PROMISE "Lagu ini juga saya dedikasikan untuk semua perempuan hebat di Indonesia”, ujar Afgan.
Para pemain PINKY PROMISE sebagian besar adalah perempuan, menjadi daya tarik di film ini. “Disini saya, Agni Pratistha, Dea Ananda, Dhea Seto, Alexandra G., Chelsea Islan, dan Ira Maya Sopha, bukan hanya bersahabat di dalam film, tetapi juga di kehidupan nyata. Dan kami disini ingin memberitahukan kepada masyarakat Indonesia bahwa persahabatan itu mampu membuat kita semua bisa saling mendukung dalam menjalani kehidupan ”, ujar Agni Pratistha.
Sutradara film PINKY PROMISE Guntur Soeharjanto berharap film ini mampu memberikan warna baru di industri film di Indonesia. Dan seperti tagline film PINKY PROMISE ini “Setiap Janji Punya Warnanya Sendiri” , Ia berharap cerita dari setiap warna di film ini mampu menginspirasi seluruh perempuan di Indonesia.
PINKY PROMISE adalah Film yang mengisahkan warna-warni persahabatan antar perempuan dari jenjang usia yang berbeda dan dengan permasalahan hidup yang berbeda. Mereka menjalani kehidupan dengan semangat dan perjuangan yang sama hingga akhirnya membuat mereka bersatu.
“Dari banyak kisah, ada satu yang paling menyentuhku. Kisah yang mempertemukan banyak perempuan. Kisah yang menyatukan warna.“