Home » Kongkow » Catatan » Minum Obat Pelangsing, Pahami tentang Metabolisme

Minum Obat Pelangsing, Pahami tentang Metabolisme

- Senin, 14 November 2016 | 20:59 WIB
 Minum Obat Pelangsing, Pahami tentang Metabolisme

Banyak orang yang salah kaprah soal metabolisme atau proses kimiawi yang terjadi pada tubuh, termasuk dalam fungsi pencernaan. Akibatnya, banyak yang mengkonsumsi obat pelangsing atau banyak berolahraga demi memperbaiki metabolisme karena dianggap bisa mempengaruhi berat badan.

Meski masih dianggap sebagai proses biologi yang misterius, ada beberapa fakta yang perlu kita ketahui tentang metabolisme. Berikut ini penjelasannya seperti dikutip dari Vox:

1. Terjadi di setiap sel tubuh
Banyak orang mengira metabolisme itu seperti otot atau organ yang perkembangannya bisa dikontrol. Tapi kenyataannya, metabolisme adalah rangkaian proses kimiawi di setiap sel yang mengubah kalori yang kita konsumsi menjadi bahan bakar agar kita terus hidup. Begitu pendapat Michael Jensen, peneliti yang mempelajari obesitas dan metabolisme di Klinik Mayo, Amerika Serikat.

2. Kebanyakan energi yang kita habiskan adalah sisa metabolisme
Ada tiga cara energi keluar. Pertama, melalui sisa proses metabolisme. Kedua, energi yang dikeluarkan untuk menghancurkan makanan dalam proses pencernaan. Ketiga, energi yang digunakan untuk aktivitas fisik.

3. Metabolisme setiap orang berbeda dan ilmuwan masih belum menemukan alasannya
Dua orang dengan ukuran dan komposisi tubuh yang sama bisa memiliki metabolisme berbeda. Ada orang yang makan banyak dan sering tapi dia tidak juga gemuk. Ada pula yang hanya makan sedikit tapi berat badannya cepat naik sehingga harus bekerja keras menjaga bobot tubuh dengan cara menghitung asupan makanan.

Jenis kelamin juga bisa berpengaruh, selain usia. Wanita membakar kalori lebih sedikit dibanding pria, ditambah pengaruh siklus menstruasi. Ada wanita yang mengalami metabolisme lebih tinggi pada paruh kedua masa menstruasi.

4. Bertambah usia
Bertambahnya usia juga mempengaruhi kecepatan proses metabolisme, meski misalnya orang yang berbeda memilki jumlah jaringan lemak dan otot yang sama banyak. Orang yang sudah berusia 60 tahun membakar lebih sedikit kalori dibanding yang berusia 20 tahun.

Menurut Jensen, penurunan kemampuan metabolisme sudah dimulai sejak berusia 18 tahun. Namun apa penyebabnya, para peneliti juga belum bisa menemukan jawaban yang pasti.

5. Metabolisme tak bisa dipercepat untuk menurunkan berat badan
Banyak anggapan salah mengenai makin cepat proses metabolisme, makin cepat berat badan berkurang. Orang pun makin rajin berolahraga, mengkonsumsi makanan yang berbeda, dan minum suplemen demi mempercepat metabolisme. Padahal pandangan itu tidak benar.

6. Diet bisa memperlambat metabolisme
Hati-hati, diet ketat demi menurunkan berat badan secara drastis justru menganggu metabolisme.

7. Peneliti masih belum menemukan alasan perlambatan metabolisme
Para ilmuwan baru bisa meraba-raba mengenai hal-hal yang bisa mempengaruhi metabolisme, seperti DNA, genetik, jenis kelamin, usia, dan sebagainya.

8. Metabolisme yang lambat tak berarti gagal menjaga berat badan
Jangan berkecil hari bila metabolisme kita lambat karena bukan berari latihan fisik dan konsumsi makanan yang sangat terjaga yang sudah kita lakukan gagal.

9. Burung kolibri adalah hewan dengan metabolisme terbaik
Para ilmuwan sudah meneliti berbagai jenis binatang untuk menemukan jawaban mengenai misteri metabolisme pada manusia. Hasilnya, dari seluruh binatang, terutama jenis vertebrata, yang paling baik metabolismenya adalah burung kolibri.

Burung ini mampu mengepakkan sayapnya 60-80 kali dalam satu detik. Mereka juga hanya makan yang manis-manis, seperti nektar dari bunga. Kadar gula darahnya pun tinggi, yang untuk ukuran manusia sudah termasuk diabetes. Namun metabolisme yang baik telah membuat burung tersebut mampu membakar gula menjadi energi untuk mengepakkan sayap dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya