Sindrom metabolik adalah istilah kedokteran untuk menggambarkan kombinasi dari sejumlah kondisi, yaitu hipertensi, kadar gula darah yang tinggi, kadar kolesterol yang buruk, dan obesitas, yang dialami secara bersamaan. Karena itu, Anda tidak dianggap mengalami sindrom ini jika hanya mengidap salah satu kondisi tersebut.
Kondisi-kondisi tersebut merupakan faktor risiko bagi seseorang untuk mengalami penyakit yang serius. Contohnya,serangan jantung dan stroke.
Meski sebagian besar sindrom metabolik tidak menunjukkan gejala yang spesifik, ada beberapa indikasi yang patut diwaspadai. Di antaranya adalah:
Jika memiliki indikasi-indikasi tersebut, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Langkah ini dilakukan agar kondisi Anda dapat dipantau dan ditangani.
Penyebab utama sindrom metabolik adalah berat badan berlebihan dan pola hidup yang kurang aktif. Kondisi ini juga berhubungan dengan kecenderungan munculnya resistensi insulin pada beberapa orang.
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengalami sindrom metabolik. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:
Sindrom metabolik sangat jarang menyebabkan gejala yang mengganggu. Satu-satunya indikasi fisik yang dapat terlihat adalah ukuran lingkar pinggang yang melebihi batas normal. Karena itu, cara utama dalam mendiagnosis adalah melalui pemeriksaan tekanan darah, berat badan serta tes darah untuk mendeteksi kadar gula darah sekaligus kolesterol Anda.
Terdapat beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menangani, sekaligus mencegah sindrom metabolik. Di antaranya adalah:
Jika kondisi Anda belum mengalami perubahan meski Anda sudah memperbaiki pola hidup dengan langkah-langkah tersebut, dokter umumnya akan memberikan obat-obatan yang dapat membantu Anda mengendalikan kadar gula darah, kolesterol, serta tekanan darah Anda.