Unsur adalah zat kimia yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi oleh elektron. Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia.
Senyawa kimia adalah zat tunggal yang terbentuk dari beberapa unsur dengan melalui reaksi kimia dan senyawa tersebut juga dapat diuraikan lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut. Contohnya, dihidrogen monoksida (air, H2O) adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen.
Umumnya, rasio tetap ini harus tetap karena sifat fisikanya, bukan rasio yang dipilih manusia. Oleh karena itu, material seperti kuningan, superkonduktor YBCO, semikonduktor "aluminium galium arsenida", atau coklat dianggap sebagai campuran atau aloy, bukan senyawa.
Ciri-ciri yang membedakan senyawa adalah dia memiliki rumus kimia. Rumus kimia memberikan rasio atom dalam zat, dan jumlah atom dalam molekul tunggalnya (oleh karena itu rumus kimia etena adalah C2H4 dan bukan CH2. Rumus kimia tidak menyebutkan apakah senyawa tersebut terdiri atas molekul; contohnya, natrium klorida (garam dapur, NaCl adalah senyawa ionik.
Senyawa dapat wujud dalam beberapa fase. Kebanyakan senyawa dapat berupa zat padat. Senyawa molekuler dapat juga berupa cairan atau gas. Semua senyawa akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau atom individual bila dipanaskan sampai suhu tertentu (yang disebut suhu penguraian).
Sekarang, mari kita memahami tentang campuran.
Pada umumnya, suatu bahan tidak terdiri atas satu jenis zat murni, tetapi merupakan campuran beberapa zat murni. Misalnya, sirop merupakan campuran gula (senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen) dan air. Akan tetapi, dapatkah kita membedakan antara senyawa dan campuran? Suatu senyawa terbentuk sebagai hasil suatu peristiwa kimia atau reaksi kimia, sedangkan campuran dihasilkan dari proses perubahan yang sama sekali berbeda, yaitu peristiwa fisika. Jadi, campuran dapat didefinisikan sebagai materi yang terdiri atas dua jenis zat atau lebih.
Campuran terdiri dari dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran homogen merupakan campuran dimana semua bagian campuran memiliki susunan yang sama dan seragam. Campuran homogen disebut juga larutan Contoh campuran homogen adalah teh dan susu larutan teh dan susu merupakan contoh campuran homogen karena kita tidak bisa lagi membedakan komponen-komponen penyusun larutan tersebut, seperti bubuk susu, air,dan gula. Larena komponen-komponen dalam larutan ini sudah tercampur menjadi satu dan memiliki susunan komponen yang sama di semua bagian larutan.
Campuran heterogen merupakan campuran yang penyusunnya tidak seragam atau tidak sama. Contoh campuran heterogen adalah campuran antara tanah dengan batu krikil; Campuran antara tanah dan batu krikil merupakan contoh campuran heterogen karena kita masih dapat membedakan komponen-komponen penyusunnya.
Sifat Unsur, Senyawa dan Campuran
Unsur Logam | Unsur Nonlogam |
Berwujud padat, kecuali raksa. | Dapat berwujud padat, cair, dan gas. |
Bersifat kuat dan dapat ditempa. | Bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa. |
Dapat menghantarkan listrik dan panas | Tidak dapat menghantarkan listrik dan panas (isolator), kecuali grafit |
Sehubungan senyawa tersusun atas unsur, maka jika unsur-unsur kimia bergabung membentuk senyawa, apakah sifat senyawa yang terbentuk akan sama dengan sifat unsur-unsur yang membentuknya? Misalnya air merupakan senyawa. Air mempunyai sifat bening, tidak berasa, dan berwujud cair. Sementara air tersusun atas dua unsur hidrogen dan satu unsur oksigen. Unsur hidrogen mempunyai sifat tidak berwarna dan tidak berwujud, sedangkan unsur oksigen mempunyai sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan berwujud gas.
Berikut tabel perbedaan antara unsur, senyawa dan campuran
Unsur | Senyawa | Campuran |
Tersusun dari satu jenis atom saja. | Tersusun dari dua jenis unsur atau lebih secara kimia. | Tersusun dari dua atau lebih unsur/senyawa secara fisika. |
Tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. | Dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya dengan reaksi kimia biasa. | Dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya secara fisika. |
Perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya selalu tetap. | Perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tetap. | |
Sifatnya berbeda dengan sifat unsur-unsur penyusunnya. | Sifatnya sama dengan sifat zat-zat penyusunnya. |