Gerak pada tumbuhan dapat terjadi karena adanya rangsangan berasal dari dalam maupun luar tumbuhan. Nah Otakers.. Tahukah kamu kalau arah Gerakan tumbuhan ini ada yang bergerak menjauhi rangsangan dan ada pula yang bergerak mendekati rangsangan. Pada artikel kali ini kita akan membahas apa saja macam-macam gerak pada tumbuhan. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Macam-Macam Gerak Pada Tumbuhan
Gerak pada tumbuhan dapat terjadi setelah mereka mendapatkan rangsangan atau stimulus. Arah gerakan tumbuhan ini ada yang bergerak menjauhi rangsangan dan ada pula yang bergerak mendekati rangsangan. Gerakan pada tumbuhan relatif tidak terlihat, gerakan tumbuhan hanya dilakukan oleh sebagian tubuh tumbuhan dan tidak seluruhnya, tetapi hal itu juga termasuk gerak.
Berdasarkan arah rangsangannya, gerak pada turnbuhan bedakan rnenjadi tiga, yaitu: gerak Hygroskopis, gerak etionorn, dan gerak endonorn (autonorn). Mari kita bahas satu-persatu macam-macam gerak pada tumbuhan.
1. Gerak Hygroskopis
Gerak Hygroskopis disebabkan oleh perbedaan atau perubahan kadar air. Gerak Higrokopis dapat kita lihat daru pecahnya buanh polong-polongan seperti lamtoro, kembang merak dan kacang buncis. Saat buah daro tanaman tersebut sudah tua dan kering maka akan pecah sehingga bijinya akan terpental. Tahukah kamu jika pecahnya kulit buah yang membuat biji terpental ini adalah salah satu cara tumbuhan memancarkan keturunannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gerak higrokopis ini tidak dipengahruhi oleh rangsangan dari luar, melainkan dipengaruhi atau disebabkan oleh adanya perubahan kadar air yang terjadi secara terus menerus yang mengakibatkan kondisi kering pada kulit buah sehingga membuat kulit biji pecah. Perubahan kadar air juga berakibat pada sel-sel yang lebih cepat rnelepaskan air akan berkerut, sernentara sel-sel yang lainnya relatif tetap sehingga terjadi juga pengerutan yang tidak sama.
2. Gerak Endonom (Endonorn)
Gerak endonom sering disebut juga gerakan otonom atau spontan adalah gerak tumbuhan yang tidak disebabakn stimulasi dari luar. Mengapa gerak endonom disebut juga sebagai gerak spontan? Karena tumbuhan tersebut melakukan Gerakan secara spontan tanpa perlu adanya rangsangan dari luar. Jadi gerak endonom dapat terjadi karena stimulasi atau rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Beberapa contoh dari adanya gerak endonom ini dapat kita lihat daei adanya gerak protoplasma pada sel-sel daun tanaman seperti luídah buaya maupun umbi lapis. Gerak endonom juga dapat kita lihat dari adanya gerak melengkup pada kuncup daun, selain itu juga dapat terlihat dari adanya pertumbuhan akar, batang, daun serta bunga pada tumbuhan.
3. Gerak Etionom (Etionorn)
Gerak etionom adalah gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan atau stimulasi dari luar tubuh tumbuhan itu sendiri. Rangsangan etionom ini dapat berupa dari rangasangan cahaya, sentuhan, gravitasi bumi, air, suhu hingga zat kimia. Kecepatan sebuah gerak dari tumbuhan tergantung pada kekuatan dari lama rangsangan yang diberikan. Sementara itu, berdasar dari jenis rangsangannya, gerak etionom itu sendiri bisa dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis dan gerak nasti.
Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang berarti membelok. Jadi Gerak tropisme adalah gerak tumbuhan dimana arah geraknya mendekati atau menjauhi yang dipengaruhi arah datangnya rangsangan atau stimulasi. Gerak tropisme sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerak tropisme negative dan gerak tropisme positif. Gerak tropisme negative adalah arah gerak yang menjauhi sumber rangsangan, sedangkan gerak tropisme positif adalah arah gerak yang mendekati sumber rangsangannya. Gerak tropisme berdasarkan sumber rangsangannya ini dibedakan menjadi 4 yaitu sebagai berikut ini :
a. Gerak Fototropisme
Gerak tumbuhan ini dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Contoh gerak fototropisme ini adalah pertumbuhan koleoptil rumput ke arah datangnya cahaya matahari. Fototropisme berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung tumbuhan yang disebut auksin. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pertumbuhan tanaman akan membelok kea rah cahaya (atau menuju ke sumber cahaya), kejadian ini juga dapat disebut dengan pertumbuhan tanaman akan mengalami etiolasi.
b. Gerak Geotropisme
Gerak Geotropisme merupakan gerak tropisme yang mengikuti gaya gravitasi bumi. Gerak Geotropisme ini dibagi menjadi dua jebis, yaitu gerak geotropism postif dan gerak geotropism negative. Geotropisme positif adalah gerak yang arahnya ke bawah (menuju bumi, cotohnya adalah ujung akar tumbuh menuju ke arah gravitasi. Sedangkan Geotropisme negatif adalah gerak yang arahnya ke atas (meningkatkan bumi), contohnya ujung batang tumbuh ke atas menjauhi gaya gravitasi.
c. Gerak Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbl,lhan karena rangsangan air. Jika gerakan itu mendekati air maka disebut hidrotropisme positif. Misalnya, akar tanaman tumbuh bergerak menuju tern pat yang banyak aimya di tanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut hidrotropisme negatif. Misal gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh ke atas air.
d. Gerak Tigmotropisme
Gerak Tigmotropisme adalah gerak tumbuhan tang terjadi atau disebabkan oleh rangsangan sentuhan satu sisi atau persinggungan. Contoh dari gerak tumbuhan ini adalah pertumbuhan Tanaman sulur seperti anggur dan tanaman yang pertumbuhannya merambat dan memiliki sulur yang membelit bagian penopangnya dan pada Brunnichia ovate. Ujung batang atau sulur akan tumbuh lurus hingga menyentuh sesuatu. Adanya kontak sulur tersebut merangsang sulur untuk tumbuh melilit karena terjadi perbedaan kecepatan pertumbuhan karena sel-sel yang terkena sentuhan akan memproduksi auksin dan pertumbuhannya menjadi lebih cepat hingga membengkok dan melilit sumber sentuhan.
Taksis adalah gerak yang terjadi karena adanya rangsangan dan luar dan arah rangsangan dari luar. Gerak taksis ini juga diketahui sebagai gerak perpindahan tempat secara sebagian atau menyeluruh akibat adanya rangsangan. Gerakan yang arahnya mendekati sumber rangsangan disebut taksis positif dan yang menjauhi sumber rangsangan disebut taksis negatif. Gerak taksis biasanya hanya dilakukan oleh organisme uniseluler. Berdasarkan jenis rangsanganya,taksis dibedakan menjadi dua macam, yaitu fototaksis dan kemotaksis.
a. Fototaksis
Fototaksis adalah gerakan taksis yang terjadi karena adanya cahaya. Contoh gerak ini adalah, Euglena yang gerak menggunakan bulu cambuk menuju arah cahaya. Biasanya tumbuhan akan menuju ke arah intaensitas cahaya yang sedang, namun apabila intensitas cahayanya meningkat maka akan tercapai batas tertentu tumbuhan tiba-tiba akan berbalik arah dan berenang menuju cahaya. Sehingga terjadi perubahan yang semula gerak fototaksis positif menjadi fototaksis negatif. Hal ini biasanya terjadi pada tanaman ganggang hijau.
b. Kemotaksis
Kemotaksis merupakan gerak taksis yang di sebabkan karena rangsangan zat kimia, misalnya gerak spermatozoid(bagian yang dibentuk oleh tumbuhan)tanaman lumut dan tanaman paku menuju ke sel telur yang terdapat dalam arkegoium karena tertarik pada gula atau protein yang dihasilkan oleh arkegonium.
Gerak Nasti adalah Gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti terjadi karena perbedaan tekanan turgor, misalnya gerak ‘’tidur’’ yang di tunjukkan oleh bermacam-macam tumbuhan polong (leguminosae). Gerak tidur itu disebut niktinasti (nyktos= malam). Berikut ini macam-macam gerak nasti :
a. Tigmonasti atau Seismonasti
Gerak ini hanya terjadi karena adanya rangsangan dari sentuhan, contoh yang paling mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah pada tanaman Putri Malu (Mimosa pudica), jika di sentuh maka akan terjadi rangsangan akan merambat ke dasar daun dan kemudian daun akan menutup.
b. Niktinasti
Gerak ini adalah gerak nasti yang terjadi karena pengaruh cahaya gelap. Contoh gerak ini yaitu daun yang merunduk pada famili Leguminoceae padasore hari. Gerak tersebut karena adanya perubahan pada tekanan turgor sel penggerak tumbuhan.
c. Fotonasti
Gerak ini adalah gerak nasti karena adanya pengaruh dan rangsangan cahaya. Contoh dari gerak ini adalah Mekar bunga pukul empat dan bunga pukul sembilan.
d. Termonasti
Gerak ini adalah gerak nasti yang terjadi karena rangsangan suhu. Contoh yang terjadi adalah bunga tulip karena tibanya musim semi.
e. Nasti Kompleks
Gerak ini adalah gabungan dari gerak fotonasti, kemonasi dan hidronasti. Contoh yang terjadi yaitu mekanisme gerak stomata karena adanya cahaya. Contoh gerak ini adalah membuka dan menutupnya stomata.
Oke otakers itu tadi macam.macam gerak pada tumbuhan, semoga teman-teman semua semakin paham ya.. Salam dari Sabang sampai Merauke