Apakah Anda sering merasa lelah, otak terasa berkabut, napas terengah-engah, sering lupa, dan suasana hati naik-turun? Bila kerap mengalami gejala seperti itu, tandanya Anda kekurangan vitamin B12.
Yang menjadi masalah, kita sering tidak menyadari apa yang sebenarnya terjadi meski selalu mengalami gejala tersebut karena menganggap bagian dari kehidupan di dunia modern yang serba sibuk. Selain kekurangan vitamin B12, bisa juga gejala tersebut pertanda tubuh mengalami anemia.
Kekurangan vitamin B12 sangat umum terjadi tapi masih kurang mendapat perhatian. Di Inggris misalnya, sebanyak 6 persen orang berusia di bawah 60 tahun dan 20 persen dari mereka yang berumur di atas 60 tahun kekurangan vitamin B12.
Vitamin B12 disebut juga kobalamin dan larut dalam air. Fungsi adalah membentuk sel-sel darah merah, menjaga kesehatan fungsi saraf, dan sintesis DNA. Vitamin B12 juga memiliki peran penting dalam pelepasan energi. Karena itulah mereka yang kekurangan vitamin ini sering terengah-engah, tidur lebih dari delapan jam tapi tetap lesu ketika bangun, dan mengaku mengalami kelelahan luar biasa.
Vitamin B12 banyak terdapat dalam rumput laut, juga produk-produk makanan hewani. Sebab itu, kekurangan vitamin B12 banyak dialami para vegetarian. Ada pula orang yang memiliki masalah pernicious anaemia sehingga pencernaannya tak mampu menyerap vitamin B12.
Masalah kesehatan seperti itu umum terjadi ketika usia bertambah, dan bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang perut dan usus. Kekurangan vitamin B12 pada orang-orang tersebut bisa menjadi kronis sehingga mengakibatkan pusing, kesemutan di tangan dan kaki, otot lemas, kulit pucat dan kering, serta kebingungan, bahkan depresi.
Selain dari makanan, vitamin B12 juga bisa didapat dari suplemen, baik dalam bentuk pil, suntik, atau obat semprot mulut yang mudah larut dan diserap tubuh.