Biodiversitas adalah semua kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keaneka-ragaman system ekologi di mana mereka hidup. Keanekaragaman hayati (Biodiversitas) dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan yaitu diantaranya keanekaragaman spesies, genetik dan ekosistem.
Baca juga:
3 Tingkat Keanekaragaman Hayati Beserta Contoh dan Karakteristiknya
Dalam ekosistem, manusia memiliki peranan yang paling dominan karena mempunyai kemampuan untuk memengaruhi alam sekitarnya. Untuk menjaga kelestarian ekosistem tersebut, manusia harus dapat menjaga keselarasan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Namun melalui pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan oleh manusia, mengakibatkan keanekaragaman hayati semakin berkurang bahkan terancam punah.
Berikut ini kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi biodiversitas atau keanekaragaman hayati:
1. Penebangan liar dan pembakaran hutan
Kebakaran hutan dan penebangan liar akan menghancurkan tanaman langka dan menghilangkan habitan hewan. Ini dapat menyebabkan punahnya flora dan fauna ini. Ekosistem akan rusak ketika hujan karena tidak ada lapusan pepohonan, sehingga tanah akan terbawa hujan dan menimbulkan banjir dan longsor.
2. Membuang sampah sembarangan.
Pembuangan sampah akan menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir. Sampah juga akan menyebabkan kerusakan pada tanah dan meracuni hewan di air.
3. Perburuan binatang liar
Perburuan akan membuat binatang punah atau berkurang dan menyebabkan gangguan pada ekosistem. Misalnya bila rusa dan babi hutan berkurang maka populasi harimau juga akan terganggu.
Baca Juga:
Upaya-upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
4. Praktik penangkapan ikan yang merusak lingkungan
Praktik penangkapan ikan seperti penggunaan cantrang, pukat harimau, racun ikan dan bom ikan akan sangat merusak lingkungan laut dan membuat kelestarian flora dan fauna laut terancam metode di atas akan membunuh ikan kecil yang belum berkembang dan menghancurkan terumbu karang yang merupakan habitan ikan dan hewan laut lainya.
5. Perdagangan satwa dilindungi
Perdagangan satwa dan produk satwa seperti gading gajah dan kulit haromau sangat mengancam kelestarian hewan langka. Perdagangan satwa adalah pemicu utama perburuan ilegal hewan dilindungi.