Destilasi merupakan suatu proses pemisahan dua atau lebih komponen zat cair berdasarkan pada titik didih. Secara sederhana destisi dilakukan dengan memanaskan/menguapkan zat cair lalu uap tersebut didinginkan kembali supaya jadi cair dengan bantuan kondensor. Contoh Destilasi adalah destilasi air laut menjadi air murni .
Jenis-jenis Destilasi
a. Destilasi sederhana – digunakan untuk memisahkan zat cair yang titik didih nya rendah, atau memisahkan zat cair dengan zat padat atau minyak. Hasil dari destilasi ini tidak benar-benar murni.
b. Destilasi bertingkat – digunakan untuk komponen yang memiliki titik didih yang berdekatan.Pada dasarnya sama dengan destilasi sederhana. Perbedaan distilasi fraksionasi dan distilasi sederhana adalah adanya kolom fraksionasi.
c. Destilasi uap – digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200 °C atau lebih Selain itu destilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur, tapi dapat didestilasi dengan air.
d. Destilasi vakum - digunakan jika senyawa yang ingin didestilasi tidak stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya atau campuran yang memiliki titik didih di atas 150 °C.
Destilasi vaccum adalah destilasi tekanan dibawah 1 atmosfer tekanan operasinya 0,4 atm (≤300 mmHg absolut), untuk memisahkan fraksi –fraksi yang tidak dapat dipisahkan dengan destilasi atmosferik seperti gas oil berat, parafine destilate atau vakum distilate yang masih terkandung didalam long residu dari hasil destilasi atmosferik.
e. Destilasi azeotrop – Digunakan dalam memisahkan campuran azeotrop (campuran campuran dua atau lebih komponen yang sulit di pisahkan karena komponen-komponennya memiliki titik didih yang konstan). Dalam proses destilasinya digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrop.
f. Destilasi kering – digunakan untuk memanaskan material padat untuk mendapatkan fasa uap dan cairnya.[2]
Bagian-bagian alat destilasi dan fungsinya
a. Labu destilasi – Berfungsi sebagai wadah atau tempat suatu campuran zat cair yang akan didestilasi.
b. Steel Head – berfungsi sebagai penyalur uap atau gas yang akan masuk ke alat pendingin (kondensor).Thermometer – biasanya digunakan untuk mengukur suhu uap zat cair yang didestilasi selama proses destilasi berlangsung.
c. Kondensor – fungsinya untuk aliran uap hasil reaksi dan untuk aliran air keran.
d. Labu didih – berfungsi untuk sebagai wadah sampel. Contohnya untuk memisahkan alkohol dan air.
e. Pipa dalam = pipa destilasi.
f. Adaptor – Berfungsi untuk menyalurkan hasil destilasi yang sudah terkondisi untuk disalurkan ke penampung yang telah tersedia.#Mantel – berfungsi untuk memanaskan bahan di dalamnya.