Begitu banyak manfaat cuka sari apel buat kesehatan dan kecantikan, sampai-sampai muncul pernyataan yang keliru dan menyesatkan dari cairan berfermentasi ini. Pelajari dengan teliti manfaat cuka apel yang benar dan hindari yang salah.
Berikut ini beberapa anggapan keliru mengenai khasiat cuka sari apel yang sudah telanjur beredar dan dipercaya masyarakat.
1. Ampuh memutihkan gigi
Menggosok gigi dengan cuka apel terlihat sebagai cara yang sempurna untuk menghilangkan noda-noda akibat kopi. Namun, menurut The Huffington Post, meski kelihatannya alami dan efektif menggantikan pasta gigi, cuka apel justru akan merusak lapisan enamel karena kandungan asamnya setara dengan lemon. Bahkan meminum langsung cuka ini pun bisa merusak gigi. Bila ingin menyikat gigi setelah meminum cuka apel, beri jarak waktu minimal setengah jam.
2. Mengandung banyak vitamin dan mineral
Banyak penggemar cuka apel yang mengklaim tingginya kandungan vitamin dan mineral, serat, karbohidrat kompleks, serta asam amino di dalamnya yang bermanfaat luar biasa buat tubuh. Sayangnya, pernyataan itu tak sepenuhnya benar. Dalam satu sendok teh cuka apel tidak terdapat protein atau serat dan hanya sedikit kandungan karbohidrat, zat besi, kalsium, seng, dan mangan.
3. Memperburuk masalah jantung
Bila dada terasa sakit dan jantung terasa panas, kita akan berpikir mengkonsumsi cuka apel hanya akan memperburuk masalah. Padahal, sesungguhnya, cuka asam justru mampu meredakan rasa panas di dada itu walaupun kandungan asamnya tinggi.
4. Lebih manjur bila tidak dicampur air
Kita mungkin tergoda untuk mengambil manfaat dari cuka apel secara langsung dengan meminumnya. Tapi yang ada kerongkongan justru sakit. Sebaiknya cuka apel dicampur dengan segelas air sebelum diminum. Air akan melindungi kerongkongan dari rasa terbakar akibat asam, dan campuran ini bisa diminum tiga kali sehari. Jangan meminum cuka apel terlalu banyak karena akan menurunkan kadar potasium dalam tubuh.
5. Melawan kanker
Banyak penelitian yang menyebut cuka apel bisa melawan kanker secara alami tapi tidak ada buktinya. World Health Net memang menyebut mengkonsumsi cuka apel bisa mengurangi risiko terserang kanker kerongkongan, dan penelitian lain menyatakan minuman ini bisa meningkatkan risiko kanker saluran kencing. Kandungan asam dalam cuka apel justru bisa membersihkan saluran pencernaan, dan risiko terkena kanker usus atau prostat berkurang. Namun itu belum sepenuhnya terbukti.