Interval nada (musik) adalah sebuah jarak antara nada satu ke nada yang lainnya. baik jarak nada ke atas atau jarak nada ke bawah.
Interval nada ada yang bernilai 1 dan ada pula yang bernilai setengah. Untuk interval nada mayor memiliki interval 1- 1 – 1/2 – 1 – 1 – 1 – 1/2 ini berlaku apabila masih normal menggunakan nada do = C yaitu urutan Nadanya C – D – E – F – G – A – B – C. Lebih jelasnya anda bisa memperhatikan gambar berikut ini :
Interval nada
1) Interval adalah sebuah jangka ( langkah) dari nada ke nada lainnya. Jangka tersebut mempunyai nama tertentu yang disebut nama pangkat. Sebagai contoh jangka c’ ke d’ dalam tangga nada C mayor, d’ adalah langkah kedua. Langkah kedua mempunyai nada pangkat secondo. Interval selalu dibatasi oleh dua nada. Nada pertama disebut nada pangkal, nada kedua disebut nada selang. Sebagai contoh jika dalam tangga nada C mayor, nada c’ kita tetapkan sebagai nada pangkal, diperoleh nama-nama interval sebagai berikut.
Urutan tangga nada C mayor c’ d’ e’ f’ g’ a’ b’ c’’
c’ ke c’ adalah langkah ke- 1 disebut prime.
c’ ke d’ adalah langkah ke-2 disebut secondo.
c’ ke e’ adalah langkah ke-3 disebut terts.
c’ ke f’ adalah langkah ke-4 disebut kuart.
c’ ke g’ adalah langkah ke-5 disebut kuin.
c’ ke a’ adalah langkah ke-6 disebut sekst.
c’ ke b’ adalah langkah ke-7 disebut septim.
c’ ke c’’adalah langkah ke-8 disebut oktaf.
Untuk memahami interval, kamu harus memahami tangga nada terutama
berkaitan dengan pokok nada sebagai berikut.
1. Deretan nada-nada (naik turun) dari setiap tangga nada. Sebagai contoh
c - d - e - f - g - a - b - c - b - a - g - f - e - d - c.
2. Jarak antara nada satu ke nada lainnya. Sebagai contoh jarak untuk tangga
nada mayor c - d - e - f - g - a - b – c adalah: 1 1 ½ 1 1 1 ½
3. Langkah dari nada satu dengan nada lainnya, misalnya dalam tangga nada
C mayor nada c ke c langkah ke 1, c ke d langkah ke 2, dan c ke e langkah
ketiga.
Interval adalah sebuah jangka ( langkah) dari nada ke nada lainnya. Jangka tersebut mempunyai nama tertentu yang disebut nama pangkat. Sebagai contoh jangka c’ ke d’ dalam tangga nada C mayor, d’ adalah langkah kedua.
Langkah kedua mempunyai nada pangkat secondo.Interval selalu dibatasi oleh dua nada. Nada pertama disebut nada pangkal,nada kedua disebut nada selang. Sebagai contoh jika dalam tangga nada Cmayor, nada c’ kita tetapkan sebagai nada pangkal, diperoleh nama-nama interval sebagai berikut.
Urutan tangga nada C mayor c’ d’ e’ f’ g’ a’ b’ c’’
1. Prim: yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama. Misal: dari nada do ke do
2. Sekon: yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di bawahnya. Misal nada do ke re
3. Terts: yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misal nada do ke mi
4. Quart/Kuart: yaitu interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya. Misal nada do ke fa, re ke sol, mi ke la, dsb.
5. Quin/Kuint: adalah interval lima nada.
6. Sekt: adalah interval enam nada.
7. Septim: adalah interval tujuh nada.
8. Oktaf: adalah interval delapan nada, dalam musik diatonis oktav mengidentifikasikan pengulangan nada yang sama hanya dalam tingkatan yang lebih tinggi. Misal nada do rendah ke nada do tinggi, sol bawah ke sol tinggi, dsb.
Kita mengenal jarak antara dua nada sebagai interval. Berdasarkan cara memainkannya interval dibagi menjadi dua, yaitu interval harmonis dan interval melodis. Interval harmonis adalah dua nada yang dibunyikan secara bersama. Interval melodis adalah dua nada yang dibunyikan secara bergantian.
Perhatikan contoh berikut.
interval harmonis
interval melodis
4 Interval melodis terdiri atas interval dari nada rendah ke nada tinggi(ascending interval ) dan interval dari nada tinggi ke nada rendah descending interval) Melodi yang baik adalah melodi yang mempunyai interval terjangkau oleh alat musik atau suara manusia.
Berdasarkan bunyi yang kita dengar, interval memiliki ciri-ciri bunyi sebagai berikut.
1. Interval prim ( “prime”) Interval prim hanya terdengar satu nada sehingga terdengar nyaman, contohnya do saja.
2. Interval sekon (“secondo”) Sekon terdiri atas sekon besar dan sekon kecil. Interval sekon terdengar kurang nyaman, contohnya do-re dan si-do bila dinyanyikan atau dibunyikan serempak.
3. Interval terts, terts besar maupun kecil nyaman didengar pula (konsonan sempurna)(do-mi).
4. Interval kuart, kuart murni sesalu nyaman didengar (konsonan sempurna) (do-fa).
5. Interval kuint, kuint murni terdengar nyaman (konsonan sempurna), kuint berlebih terdengar bagus, kuint berkurang terdengar kurang nyaman (dosol).
6. Interval sekst, sekst besar maupun kecil terdengar nyaman (do-la).
7. Interval septim, biasanya terdengar kurang nyaman (do-si).
8. Interval oktaf, oktaf murni terdengar nyaman (do-do)’.