Banyak orang memilih keramas atau mencuci rambut pada malam hari menjelang tidur karena di pagi hari mereka tidak sempat dengan alasan bekerja. Akan tetapi, mereka yang keramas di malam hari cenderung membawa rambut basahnya untuk tidur.
Lantas, amankah tidur dengan rambut basah?
Perlu Anda ketahui, tidur dengan kondisi rambut yang masih basah bukanlah ide yang bagus. Rambut pada dasarnya mirip karet, yang mana memiliki elastisitas yang dapat ditarik hingga 1,2inci saat kering menjadi 1,5inci saat basah. Membawanya tidur saat basah justru memicu banyak kerusakan.
So, inilah yang terjadi jika tidur saat kondisi rambut masih basah.
Mari kita bedah satu per satu. Bantal yang Anda pakai untuk tidur merupakan tempat berkembang biak bagi bakteri. Tentu saja hal itu dipicu oleh banyaknya keringat yang menempel di bantal, belum lagi kotoran, debu, sel-sel kulit mati, dan jangan lupa air liur yang tertinggal di bantal.
So, tidur dengan kondisi kepala atau rambut masih basah justru menjadi timing sempurna untuk bakteri berkembang biak dengan kelembapan yang anda. Infeksi kulit kepala? Bisa jadi tak akan terhindarkan.
Kita semua tahu bahwa rambut akan menjadi sangat lemah saat basah. Saat Anda tidur dengan rambut basah, maka gesekan-gesekan antara rambut dan bantal dapat menyebabkan rambut keriting, bercabang, dan juga rontok.
Saat tidur dengan rambut basah, maka keesokan harinya rambut Anda akan menjadi tidak jelas. Ada satu bagian yang kering, ada bagian lain yang masih setelah kering, ada yang keriting, dan lain sebagainya.
Saat menyisir pun dibutuhkan kekuatan ekstra, terlebih lagi jika Anda memiliki tipe rambut yang susah diatur. Jelas ini akan membuat kekuatan rambut berkurang. Menyisir terlalu kuat akan membuat rambut patah, atau rontok
Rambut yang basah berarti rambut yang berminyak. Rambut berminyak berarti dapat memicu lahirnya ketombe. kelembapan yang berlebih juga dapat membingungkan kelenjar sebaceous yang berfungsi sebagai penyeimbang pH alami kulit kepala.