Hujan adalah peristiwa jatuhnya butir-butir air dalam bentuk cair atau padat menuju permukaan bumi. Hujan tercipta ketika butir-butir air di dalam awan bergabung, menjadi berat dan jatuh ke bumi.
Hujan berdasarkan proses terjadinya dikelompokkan menjadi enam jenis, dan salah satunya yaitu hujan orografis.
Pengertian Hujan Orografis
Hujan orografis adalah hujan yang terjadi pada daerah pegunungan. Hujan orografis juga didefinisikan sebagai hujan yang terjadi karena adanya kenaikan udara yang mengandung uap air dari daerah lembah menuju ke atas karena dibawa oleh angin.
Kenaikan udara yang mengandung uap air dan menuju ke atas ini akan menyebabkan penurunan suhu di atas gunung. Kemudian terkondensasi hingga pada akhirnya menyebabkan terjadinya hujan. Hujan inilah yang dinamakan sebagai hujan orografis.
Hujan orografis ini pastilah terjadi di daerah gunung. Sebab pasti yang mempengaruhi terjadinya hujan ini adalah angin yang membawa udara yang berisi uap air tersebut. Angin yang membawa udara tersebut bersifat kering dan biasanya disebut sebagai angin fohn. Sedangkan daerah atau tempat terjadinya angin fohn ini disebut sebagai daerah bayangan hujan.
Karakteristik Hujan Orografis
Hujan yang turun di bumi memiliki beberapa jenis dan setiap jenis hujan ini mempunyai ciri- ciri atau karakteristiknya masing- masing. Begitu juga dengan hujan orografis ini, hujan orografis mempunyai karakteristik yang akan membedakanya dengan jenis hujan lainnya.
Beberapa karakteristik hujan orografis ini akan menjadi ciri khusus yang dimiliki oleh hujan ini. Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh hujan orografis ini antara lain sebagai berikut:
Itulah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh hujan orografis. Karakteristik atau ciri- ciri yang dijelaskan di atas memanglah sedikit, namun ciri atau karakteristik tersebut hanyalah dimiliki oleh hujan orografis dan tidak terdapat di jenis- jenis hujan lainnya. Sehingga menjadikan karakteristik yang telah dijelaskan di atas sekaligus menjadi ciri khas dari hujan orografis.
Proses Terjadinya Hujan Orografis
Proses terjadinya hujan orografis ini dapat dipaparkan dalam beberapa tahapan. Tahapan- tahapan ini dapat dipaparkan secara urut atau kronologi. Kronologi terjadinya hujan orografis dapat dipaparkan sebagai berikut:
Di daerah pegunungan terdapat udara yang mengandung uap air di sekitar pegunungan tersebut.
Terdapat angin fohn yang ada di sekitar wilayah gunung tersebut yang menyebabkan udara yang mengandung uap air tersebut bergerak ke atas pegunungan, mendaki lereng, dan semakin tinggi.
Semakin tinggi uap air yang yang dibawa oleh angin tersebut maka akan semakin mengalami pengembunan. Hal tersebut disebabkan karena udara di atas semakin dingin sehingga uap air yang melintas di sana akan mengalami pengembunan atau kondensasi.
Pengembunan atau kondensasi ini akan membentuk sebuah awan hitam (baca: proses terjadinya awan) atau titi- titik air.
Seteleh mengalami kejenuhan, titik- titik air yang berada di atas akan mengalami kejenuhan sehingga menurunkan kandungan air yang berada di dalamnya.
Titik- titik air yang jatuh inilah yang disebut dengan hujan. Hujan yang terjadi ini disebut dengan hujan orografis.
Manfaat Hujan Orografis
Dampak Negatif Hujan Orografis
Demikian penjelasan diatas tentang penjelasan lengkap tentang hujan orografis. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kita semua.