Di Indonesia, kanker kepala dan leher memiliki penderita terbanyak ketiga setelah kanker payudara dan serviks. Menurut Direktur Penyakit Tak Menular Kementerian Kesehatan Lily Sriwahyuni Sulistyowati, angka kejadiannya sekitar 32 ribu per tahun.
Sama seperti kanker lain, pencegahan bisa dilakukan kalau penderita dapat mengenali lebih dulu gejalanya. Berikut ini tanda-tanda yang muncul pada kanker kepala leher.
1. Muncul benjolan. Benjolan yang muncul ini bisa merupakan pertumbuhan kanker itu sendiri atau kelenjar getah bening yang membesar akibat perluasan kanker. Beberapa contoh kanker yang biasanya menunjukkan gejala benjolan adalah kanker nasofaring, tiroid, mata, dan kelenjar getah bening.
2. Perubahan suara. Pada kasus kanker laring, kanker mengenai pita suara sehingga pita suara mengalami kerusakan.
3. Luka pada sekitar mulut. Kanker di sekitar mulut dan lidah menunjukkan gejala luka di daerah itu. Awalnya, penderita mengeluhkan luka seperti sariawan yang tak kunjung sembuh sampai muncul luka terbuka disertai peradangan.
4. Perdarahan. Karena kanker ini sangat rapuh, pembuluh darah akan mudah pecah.
5. Kesulitan menelan karena kanker mengenai daerah kerongkongan.
6. Penyumbatan saluran pernapasan atas.
7. Sakit telinga yang menetap.