Ekosistem dikatakan dinamis dan seimbang jika jumlah semua komponen ekosistem ini telah sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Istilah ekosistem ini sudah diperkenalkan oleh seorang ahli ekologi yang bernama A.G. Tansley dari Inggris tepatnya pada tahun 1935. Ekosistem ini dikelompokkan menjadi tiga, yaitu meliputi ekosistem air, darat dan buatan.
Ekosistem ini dapat terbentuk oleh dua macam komponen, yaitu :
1. Komponen abiotik, seperti fisik dan kimia, seperti suhu, air, garam, cahaya matahari, tanah dan iklim.
2. Komponen biotik, seperti organisme yang hidup dalam suatu ekosistem, misalnya produsen, konsumen dan dekomposer.
Perlu diketahui, jumlah dari suatu komponen tersebut tidak harus melimpah, tetapi harus cukup guna menjalankan perannya dalam rantai makanan.
Berkurangnya suatu fungsi dari sebagian komponen ini akan bisa memutus rantai makanan, sehingga akan mengakibatkan keseimbangan lingkungan menjadi terganggu. Contohnya seperti disebabkan adanya pencemaran lingkungan