Memilih pemimpin sesungguhnya bukan perkara mudah. Pelbagai faktor tentu harus diperhatikan sebelum menjatuhkan pilihan kepada sosok tertentu.
Lantaran bukan perkara mudah, pilihan bisa jadi jatuh pada sosok yang salah. Jika itu terjadi, segala keburukan bisa terjadi dan justru menjadi beban rakyat.
Untuk itu, sangat disarankan untuk meminta petunjuk kepada Allah sebelum menjatuhkan pilihan. Salah satunya dengan membaca do'a di bawah ini, yang tercantum dalam hadits diriwayatkan oleh Bukhari.
" Allahumma innii astakhiiruka bi 'ilmika wa astaqdiruka biqudrikawa as aluka min fadllikal 'ashiimi fa innaka taqdiiru wa laa aqdiru wa ta'lamu wa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubi. Allahumma fain kunta ta'lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wa ma;aasyii wa 'aaqibati amri faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baariklii fiihi wa in kunta ta'lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amri fash rifnii 'anhu waqdur liyal khaira haitsu kaana tsumma radh dhinii bih."
Artinya:
" Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu pilihan yang terbaik bagiku menurut ilmu-Mu. Aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon dengan karunia-Mu yang besar karena Engkaulah yang Mahakuasa, sedang aku tidak memiliki kekuasaan apapun. Engkaulah yang Maha Mengetahui, sedang aku tidak mengetahui sama sekali. Dan, Engkaulah yang Maha Mengetahui perkara yang ghaib. Ya Allah, jika memang perkara yang Engkau tentukan ini baik bagiku, dalam urusan agama dan kehidupanku serta akibat urusanku, maka takdirkanlah ia untukku dan mudah-mudahan ia untukku. Dan, berilah aku berkah dengannya. Namun, jika perkara itu buruk bagiku (karena Engkau Maha Mengetahui) dalam agamaku dan kehidupanku serta dampak urusanku, maka hindarkanlah aku darinya. Takdirkanlah kebaikan untukku dimana saja adanya. Lalu, jadikanlah hatiku meridhainya."