Klasifikasi fungi (jamur) terbagi dalam 4 filum yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Dari 4 filum yang telah disebutkan tadi, terdapat jenis jamur dari kelompok Zygomycota yang dimanfaat untuk pembuatan tempe, makanan khas Indonesia yang cukup murah tetapi rasanya enak. Bagaimana bentuk struktur tubuh Zygomycota ?
Pengertian Zygomycota
Zygomycota adalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat, tetapi ada pula yang tidak bersekat. Nama Zygomycota berasal dari jenis perbanyakan diri seksual,terutama pada pembentukan zigospora. Jamur ini dinamakan Zygomycota karena membentuk spora istirahat yang berdinding tebal yang disebut zygospora. Zygospora merupakan hasil peleburan menyeluruh antara dua gametangium yang sama atau berbeda.
Ciri-ciri Jamur Zygomycota adalah:
Habitat zygomycota Hidup di tempat-tempat lembap.
Biasa hidup sebagai saprofit.
Membentuk spora istirahat berdinding tebal yang disebut zigospora
Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh.
Mempunyai hifa bercabang-cabang dan tidak bersekat (soenositik), dengan dinding sel tersusun atas zat kitin.
Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memiliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana.
Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah. Beberapa hifa akan tumbuh dan ujungnya membentuk sporangium. Sporangium berisi spora. Spora yang terhambur inilah yang akan tumbuh menjadi miselium baru.
Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang memberikan isi selnya. Hifa betina adalah hifa yang menerima isi selnya. Perkembangbiakan ini dilakukan dengan gametangium yang sama bentuknya (hifa jantan dan hifa betina) yang mengandung banyak inti. Selanjutnya, gametangium mengadakan kopulasi.
Contoh Jamur Zygomycota
Beberapa contoh jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota adalah sebagai berikut.
Murcor mucedo, hidup sebagai saprofit pada sisa tumbuhan dan hewan, misalnya, kotoran hewan dan roti busuk. Dari miselium pada subtratnya muncul benang-benang tegak dengan sporangium pada ujungnya. Sporangium ini berisi spora. Jika sporangium sudah matang, akan pecah sehingga spora akan tersebar keluar. Spora akan tumbuh menjadi miselium baru. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan gametangium.
Murcor javanicus, berperan dalam pembuatan tapai karena jamur ini terdapat dalam ragi tapai. Jamur ini termasuk makhluk hidup yang mempunyai daya untuk mengubah tepung menjadi gula.
Rhizopus sp., yang terdapat pada ragi tempe ini mempunyai daya untuk memecah putih telur dan lemak. Oleh karena itu, ia berperan dalam pembuatan tempe dan oncom putih. Jamur tempe mempunyai hifa yang berguna untuk menyerap makanan dari kacang kedelai. Dalam waktu dua sampai tiga hari, kumpulan hifa tersebut akan membungkus kedelai yang kemudian disebut tempe. Selain pada tempe, jamur ini juga dapat tumbuh di tempat-tempat yang lembap.
Baca Juga:
Jamur Ascomycota: Struktur Tubuh, Reproduksi dan Contohnya
Klasifikasi Jamur: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota
Struktur Tubuh Zygomycota
Bentuk struktur tubuh jamur terdiri atas sporangium dan 3 jenis hifa. Sporangium adalah bagian tubuh Zygomycota yang berperan dalam perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora. Nama tiga hifa yang terdapat pada struktur tubuh Zygomycota meliputi hifa stolon, rizoid, dan sporangiofor.
Perbedaan dari ketiga hifa yang terdapat pada struktur tubuh Zygomycota diberikan seperti daftar berikut.
Hifa Stolon: hifa yang menjalar di permukaan substrat.
Hifa Rizoid: jenis hifa yang menembus ke dalam substrat seperti akar disebut.
Hifa Sporangiosfor: bentuk hifa yang menjulang ke atas dan membentuk sporangium.
Sporangium: kotak spora yang berisi banyak spora
Miselium: kumpulan beberapa hifa
Habitat Zygomycota
Zygomycota sebagian besar merupakan jamur terestrial yang hidup sebagai saprofit di tanah, makanan atau pada sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Jamur zygomycota ada yang hidup sebagai parasit pada manusia dan tumbuhan sehingga menyebabkan penyakit.
Jenis jamur zygomycota lainnya hidup bersimbiosis saling menguntungkan dengan organisme lain. Misalnya dengan ganggang hijau- biru atau ganggang hijau membentuk lumut kerak (lichen), dan dengan akar tumbuh tinggi sebagai mikoriza.
Reproduksi Zygomycota
Reproduksi aseksual
Bila dinding sporangium melarut, maka sporangiospora dibebaskan.
Sporangiospora berkecambah dan berkembang menjadi organisme dengan hifa somatik.
Ujung sporangiosfor berkembang menjadi sporangium yang berisikan banyak sekali sporangiospora.
Reproduksi seksual
Reproduksi seksual mensyaratkan adanya dua lawan jenis serasi (+ dan -). Apabila kedua tipe ini bersentuhan satu dengan yang lain, terbentuklah progametangium.
Kemudian terjadi septum dekat ujung setiap progametangium, yang memisahkannya menjadi dua sel, gametangium dan sel suspensor.
Dinding kedua gametangium yang bersentuhan itu melarut pada titik sentuh, kedua protoplasma bercampur (plasmogami).
Lalu nukleus (+) dan (–) melebur (kariogami) untuk menghasilkan banyak nukleus zigot. Struktur yang mengandungnya dinamakan senozigot.
Dinding yang mengelilingi senozigot menebal dan permukaannya menjadi hitam dan berkutil-kutil, maka terbentuklah zigospora, yang tetap dorman 1 sampai 3 bulan.
Setelah berkecambah, terbentuklah organisme baru. Meiosis berlangsung selama proses perkecambahan.