Beras merupakan makanan pokok yang tidak bisa dilepaskan dari keseharian orang Indonesia. Beras yang biasanya disajikan menjadi nasi di meja makan pada umumnya berwarna putih, namun apakah Anda pernah mencicipi beras hitam?
Mungkin beberapa dari Anda belum banyak mengetahui dan pada umumnya hanya sedikit orang yang mengkonsumsinya. Dahulu, beras hitam begitu disegani pada masa peradaban China kuno. Beras hitam sempat terkenal sebagai 'Beras Terlarang' di peradaban China kuno sebab hanya orang tertentu saja yang diizinkan untuk mengonsumsinya.
Padahal, beras hitam ternyata berpotensi menjadi makanan yang sangat sehat jika dikonsumsi. Penelitian menunjukkan bahwa tiap butir dari beras hitam memiliki kadar gula yang rendah, memuat serat sehat, dan kandungan antioksidannya mampu melawan penyakit jantung dan kanker.
Ilmuwan di salah satu universitas di Louisiana menemukan bahwa kulit padi dari beras hitam yang tumbuh di Amerika bagian selatan memiliki kadar antioksi dan anthocyanin yang tinggi. Nah, dari anthocyanin inilah yang membuat warna gelap pada buah dan sayur. Hal ini yang menyebabkan warna beras ini adalah hitam.
Peneliti juga mendapati tanaman antioksidan berwarna gelap, bisa membersihkan molekul, melindungi arteri, dan mencegah kerusakan DNA yang biasanya memicu munculnya kanker.
Dr Zhimin Xu, ahli makanan dari china mengungkapkan bahwa satu sendok kulit padi beras hitam mengandung kualitas sehat antioksidan anthocyanin yang lebih unggul dibanding satu sendok blueberry, di samping itu juga rendah gula, dan lebih kaya akan serat, serta antioksidan vitamin E.
Kini, beras hitam banyak digunakan di Asia untuk dekorasi makanan, mie, sushi, dan dessert. Siap mengganti beras putih Anda dengan beras hitam?