Home » Materi » Matematika » Cara Menghitung Persen dan Diskon Dengan Mudah

Cara Menghitung Persen dan Diskon Dengan Mudah

- Kamis, 29 Juli 2021 | 15:00 WIB
Cara Menghitung Persen dan Diskon Dengan Mudah

Otakers, Apakah mengetahui cara menghitung persen penting untuk kehidupan kita? Oh, tentu penting. Bila kamu sering berbelanja, kamu harus memiliki kemampuan menghitung persen karena akan sangat berguna sekali.

Persentase di dalam kehidupan sangatlah penting. Beberapa hal lebih mudah dideskripsikan bila menggunakan persen. Misalnya, ketika kamu sedang melihat baterai di smartphone kamu maka kamu akan melihat indikator dalam bentuk persen.

Mengapa tidak dalam bentuk angka saja? Atau dalam satuan yang lain? Ini merupakan contoh sederhana saja. Kemudian ketika kamu berbelanja di mal, kamu akan melihat diskon di berbagai jenis konter.

Kamu pasti akan melihat berbagai diskon dalam bentuk persen. Bukan dalam bentuk angka tertentu kan? Nah, inilah mengapa mempelajari persentase itu penting. Kamu harus mempelajarinya dengan membaca artikel ini. Yuk kita simak bersama-sama!

Pengertian Persen

Sebelum membahas mengenai rumusnya, apakah kamu sudah pernah mengetahui pengertian persen? Bagaimana sih cara menghitungnya? Tetapi mari kita bahas pengertiannya terlebih dahulu.

Pengertian persen adalah sebuah angka atau perbandingan (rasio) untuk menyarakan pecahan dari seratus. Atau secara singkat, persen bisa disebut per seratus. Apapun yang ada di bagian pembilang, penyebutnya tetap seratus. Itulah mengapa disebut dengan per seratus (persen/%).

Pengertian lain menunjukkan bahwa persentase adalah cara untuk menyatakan sebuah angka sebagai bagian dari keseluruhan. Dan keseluruhan itu dianggap bernilai 100%. Bila sudah mencapai 100%, bisa dikatakan sebagai full.

Ketika mendiskripsikan sesuatu, akan lebih sederhana bila menggunakan satuan persen. Misalnya, 50 persen orang Indonesia adalah perempuan. Nah, berarti ada separuh penduduk yang merupakan perempuan. Sisanya laki-laki.

Sedangkan 100% dari penduduk Indonesia berjumlah 250 juta orang. Dengan beberapa deskripsi tadi kamu sudah bisa membayangkan nilainya kan? Materi ini sangat mudah, mari kita bahas bersama-sama.

Rumus Menghitung Persen

Ada satu syarat yang harus dipenuhi ketika kamu hendak menghitung persen. Pertama, kamu harus tahu keseluruhan dari sebuah hal terlebih dahulu. Ketika kita berbicara mengenai siswa di kelas, kamu harus tahu jumlah siswa itu dulu.

Jumlah siswa 40 orang. Nah, 40 siswa itu merupakan 100% dari jumlah siswa. Mungkin, ada 30% siswa adalah laki-laki dan sisanya 70% adalah perempuan. Maka dari persentase itu akan muncul jumlah yang merupakan bagian dari 40 siswa itu.

Nah, kamu pasti penasaran dong bagaimana cara menghitung persen dengan menggunakan rumus? Kamu bisa simak caranya di bawah ini:

Persentase = (Jumlah bagian/ jumlah keseluruhan) x 100%

Mengapa nilai pecahan terkadang harus diubah-ubah? Ini semata-mata demi memudahkan untuk mendeskripsikan hal tertentu saja. Beberapa hal akan lebih mudah dipahami bila dijelaskan dalam bentuk persen. Sementara yang lain akan lebih mudah bila dijelaskan dalam bentuk lain.Menggunakan rumus itu, kita bisa mengganti pecahan atau rasio menjadi dalam bentuk persentase. Menggunakan rumus yang sama, kita pun bisa mengubah bentuk persen menjadi pecahan bentuk apapun. Atau bahkan sebaliknya.

Beberapa hal yang cocok dijelaskan dalam bentuk persen seperti baterai gawai, diskon, dan berbagai contoh lain. Mari kita bahas contoh soal agar lebih mudah dipahami.

Contoh Soal Menghitung Persen

Agar lebih mengerti tentang materi ini, kamu bisa simak soal-soal di bawah ini:

1. Pada sebuah bejana terdapat minyak sebanyak 500 ml. Lalu ditambah lagi sebanyak 50 ml. Berapa persen total kenaikan volume minyak itu?
Jawab:
Jumlah bagian/jumlah keseluruhan x 100%
50 ml/500 ml x 100% = 10%
Maka persentasi kenaikan volume adalah 10%

 

2. Pak Anwar menabung uang di sebuah bank dengan jumlah Rp 100.000.000. Tiap bulan, Pak Anwar mendapat bunga sebesar 0,4% dari tabungan awal. Lantas berapa nilai bunga yang diberikan bank kepada Pak Anwar tiap bulan?
Jawab:
Nilai bunga bank = (total tabungan) x persen bunga
Nilai bunga bank = (Rp 100.000.000) x (0,4 x 100)
Nilai bunga bank = Rp 100.000.000 x 0,04
Nilai bunga bank = Rp 400.000,- per bulan

 

3. Di Kota A, 25% warga bekerja sebagai buruh. Bila jumlah buruh di Kota A sebesar 150 orang. Berapa total jumlah warga di Kota A?
Jawab:
Total warga = (jumlah buruh/persentase buruh) x 100%
Total warga = (150/25%) x 100%
Total warga = 600 orang

 

4. Sebuah baju memiliki harga Rp 50.000, lalu baju itu mendapat diskon 10%. Berapa harga baju setelah mendapat diskon?
Jawab:
Potongan harga = persen diskon x harga awal
Potongan harga = 10/100 x 50.000
Potongan harga = 5.000
Harga setelah diskon, 50.000 – 5.000 = Rp 45.000

 

5. Roni memiliki uang sebesar 4 juta untuk membeli motor. Untuk menutupi sisa, ia meminjam ke leasing sebesar 10 juta dengan jaminan BPKB dalam tempo 36 bulan dengan cicilan 400 ribu per bulan. Seluruh biaya sebesar 15 juta dan digunakan untuk membayar motor seharga 14 juta. Berapa persen bunga yang harus dibayar Roni?
Jawab:
Harga motor = 14 juta
DP = 4 juta
Lama cicilan = 36 bulan (3 tahun)
Bunga total = Rp 400.000 x 36 = Rp 14.400.000
Bunga total = Rp 14.400.000 – Rp 10.000.000 = Rp 4.400.000

 

6. Joko ingin membeli sepeda motor baru dengan harga Rp 18.000.000 dengan mencicil dengan uang muka sebesar Rp 2.700.000. berapa persen nilai uang muka dari pembelian motor itu?
Jawab:
Persen DP = (harga DP/harga motor) x 100%
Persen DP = (2.700.000/18.000.000) x 100%
Persen DP = 0,15 x 100%
Persen DP = 15 dari harga sepeda motor.

 

7. Kiu memiliki pinjaman di bank dengan jumlah Rp 20.000.000 selama 1 tahun dengan bunga 2% per bulan. Berapa total bunga dari pinjaman itu?
Jawab:
Bunga bank = Rp 20.000.000 x 2%
Bunga bank = Rp 20.000.000 x 2/100
Bunga bank = 40.000.000/100
Bunga bank = Rp 400.000 per bulan

Bila dihitung dalam satu tahun, maka bunga yang harus dibayar adalah Rp 400.000 x 12 = Rp 4.800.000.

 

8. Suatu botol berisi air sebanyak 400 ml. Kemudian, ayah menambahkannya dengan 40 ml air. Berapa persenkah kenaikan volume air setelah ditambahkan oleh Ayah?
Jawab:
Berdasarkan rumus yang telah disampaikan di atas, bagian di sini adalah 40 ml yang ditambahkan ke dalam 400 ml air.
Persentase kenaikan volume air adalah sebagai berikut:

(40 ml/ 400 ml)x 100 % = 10%
Jadi, kenaikan volume air setelah ditambahkan oleh Ayah adalah 10%


 

9. Ibu membeli baju di Swalayan. Harga baju tersebut adalah Rp 80.000. Ibu mendapatkan potongan harga sebanyak 10%. Dengan demikian, berapa rupiah harga yang harus ibu bayarkan?
Jawab:
Cara Pertama
Nilai Persen = (10/ 100) x 80.000 = 8000
Jadi, jumlah uang yang harus dibayarkan ibu adalah Rp 80.000-Rp 8.000 = Rp 72.000

Cara Kedua
Nilai Persen = 10 x 80.000/100 = 8.000
Jadi, harga baju yang harus dibayarkan oleh ibu adalah Rp 80.000 – Rp 8.000 = Rp 72.000

Jika anda sudah mengetahui suatu nilai dari pecahan tertentu, maka Anda pun bisa mencari tahu Rp 8.000 itu berapa persen dari Rp 80.000
Caranya adalah sebagai berikut:
8.000/80.000x100 = 10%

 

10. Untuk menjalankan usahanya, Reno melakukan pinjaman di Bank. Reno meminjam uang di Bank dalam jumlah Rp 130.000.000,-. Angsuran pertama yang dibayarkan Reno adalah Rp 4.730.000,-. Reno berencana untuk melakukan angsuran selama 47 kali. Berapa persen angsuran yang harus dibayarkan oleh Reno dalam setiap bulannya?
Jawab:
Pinjaman Reno = Rp 130.000.000
Angsuran yang harus dibayar adalah = Rp 4.730.000 x 47 = Rp 222.310.000
Persentase angsuran yang harus dibayarkan = 130.000.000  222.310.000 x 100
Persentase angsuran menjadi 58.47 %

Itulah materi seputar persen. Tadi sudah kita bahas contoh cara menghitung persen, cara menghitung persen diskon, dan cara menghitung persen bunga. Semuanya sangat mudah, jadi kamu pasti tidak akan mengalami kesulitan sama sekali.

Nah, supaya lebih mengerti, jangan lupa untuk terus melakukan latihan soal. Latih diri terus menerus sampai kamu benar-benar menguasai. semoga materi ini bermanfaat ya!

Sumber :
Cari Artikel Lainnya