Dalam kehidupan sehari-hari, pasti Anda akan menemui banyak senyuman yang ditujukan pada Anda. Namun, terkadang senyum itu hanya sebuah senyum terpaksa dari hati yang sedang sedih. Mungkin juga senyuman itu hanyalah sebuah gerakan terpaksa dari orang yang tidak tulus menyimpulkannya.
Lalu, bagaimanakah cara membedakan mana senyuman tulus dan mana yang palsu?
Seorang peneliti dalam bidang psikologi dan seorang dokter syaraf memberikan beberapa tipsnya untuk Anda, seperti dilansir mariefranceasia.com.
Senyuman tidak hanya ada pada hati dan mulut
Senyuman menggerakkan beberapa otot pada wajah bagian bawah termasuk pipi dan mulut. Tidak hanya itu, senyuman yang tulus juga menggerakkan otot mata yang dapat mencerminkan seberapa tulus senyuman tersebut. Semakin banyak keriput yang ditimbulkan pada mata, semakin tulus senyuman itu.
Senyuman palsu tampak lebih lebar
Otot yang 'dipaksa' tersenyum kan membuat senyuman tampak lebih lebar. Namun, senyuman ini tidak akan bertahan lama, otot akan cepat kembali ke bentuk semula.
Arti senyuman satu sisi
Menurut ahli, orang yang senyumannya pada satu sisi dan mengarah ke kanan memberikan tanda yang kurang baik. Sedangkan orang yang tersenyum pada sisi kiri, yang diatur oleh otak kanan yang merupakan pusat emosi, kemungkinan senyumannya tulus.
Terlepas dari itu semua, senyuman merupakan ibadah yang paling mudah. Perbanyaklah senyuman untuk membuat orang-orang di sekitar Anda bahagia.