Otakers, supaya mendapatkan rasa yang lezat, kondisi kentang yang dikonsumsi harus tepat. Pasalnya, selain rasanya yang lezat, kentang yang memang sudah siap dipanen bisa memberikan kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Ada banyak manfaat kentang yang bisa berpengaruh positif untuk tubuh, seperti menurunkan kolesterol, trigliserida, tekanan darah tinggi, dan menurunkan glukosa pada penderita diabetes mellitus.
Kentang bisa digunakan untuk meredam nyeri pada gout, pegal linu, sakit pinggang, keseleo, dan memar. Cara meramunya pun cukup mudah. Anda hanya tinggal merebusnya dan air rebusan tersebut bisa digunakan sebagai obat. Masih ada banyak khasiat yang bisa diberikan oleh umbi kentang yang bagus untuk mengobati penyakit serta menjaga kesehatan tubuh.
Namun, hindari mengonsumsi kentang yang sudah berkecambah. Selain itu, hindari pula kentang yang berwarna hijau di bagian bawah karena kandungan alkoloud solanin di dalammya sudah tinggi dan sangat beracun bagi tubuh.
Kentang muda yang masih berwarna hijau banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, hindari kondisi kentang seperti itu karena kandungan solanin di dalamnya bisa mengganggu sistem saraf dan saluran cerna dan bisa menyebabkan mual, muntah, diare, kram lambung, rasa terbakar di tenggorokan, denyut jantung tidak teratur, sakit kepala, dan mengantuk.
Pada beberapa kasus yang cukup berat, orang yang mengonsumsi kentang muda bisa mengalami halusinasi, rasa kebas, kelumpuhan di bagian tungkai bawah, demam, kuning, dan pupil melebar. Selain itu, penderita akan mengalami hipotermia.
Seseorang yang sudah terserang gejala-gejala tersebut harus segera diberikan arang aktif berupa norit cuci lambung (gastric lavage), melancarkan jalan napas, hingga diberikan cairan infus karena sudah terkena keracunan kentang.
Gejala keracunan kentang bisa timbul setelah 8—12 jam mengonsumsi kentang yang berkadar solanin tinggi. Namun, ada juga seseorang yang bisa langsung merasakan gejala keracunan setelah ½ jam memakannya, apalagi jika kadar solaninnya benar-benar tinggi.
Kadar solanin yang bisa menyebabkan tubuh keracunan adalah 2—5 mg per kg berat tubuh. Sementara itu, kadar solanin yang mencapai 3—6 mg per kg berat badan bisa menyebabkan kejadian fatal yang berbahaya bagi tubuh.