Durhaka kepada kedua orang tua ('uququl walidain) artinya adalah tidak menaatinya, memutuskan hubungan dengan keduanya, dan tidak berbuat baik kepada keduanya (Lisanul 'Arab, karya Ibnul- Manzhur). Meskipun disebut walidain (kedua orang tua), tetapi durhaka kepada salah seorang di antaranya (ayah atau ibu) tetap tergolong pada anak durhaka.
Perbuatan durhaka kepada orangtua jelas dilarang oleh agama. Bahkan termasuk dalam dosa besar yang setara dengan mempersekutukan Allah SWT. Banyak sekali ayat-ayat Al-Quran dan hadist yang menjelaskan dosa berbuat durhaka, salah satunya oleh Imam Bukhari.
Imam Bukhari meriwayatkan dalam Kitabul Adab dari jalan Abi Bakrah Radhiyallahu ‘anhu, telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
أَلاَ أُنَبِّئُكُم بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ ثَلاَثًا قُلْنَا : بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ : أَلأِشْرَاكُ بِاللَّهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ، وَكَانَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَقَالَ: أَلاَ وَقَوْلُ الزُّورِ، وَشَهَادَةُ الزُّوُرِ، فَمَازَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا : لَيْتَهُ سَكَتَ
Maukah aku beritahukan kepadamu sebesar-besar dosa yang paling besar, tiga kali (beliau ulangi). Sahabat berkata, ‘Baiklah, ya Rasulullah’, bersabda Nabi. “Menyekutukan Allah, dan durhaka kepada kedua orang tua, serta camkanlah, dan saksi palsu dan perkataan bohong”. Maka Nabi selalu megulangi, “Dan persaksian palsu”, sehingga kami berkata, “semoga Nabi diam” [Hadits Riwayat Bukhari 3/151-152 -Fathul Baari 5/261 No. 2654, dan Muslim 87]
Sikap durhaka banyak ragamnya. Bisa jadi, tanpa sadar, kita pernah melakukannya. Padahal sikap durhaka sangat berat dosanya lagi dimurkai Allah. Untuk bertaubat pun tak cukup beristighfar memohon ampun kepada Allah, namun juga harus meminta maaf kepada orangtua dan membuat mereka bahagia.
Berikut beberapa bentuk sikap durhaka kepada ayah dan ibu yang harus dihindari dan jangan pernah sekali pun melakukannya.
1. Membuat orang tua sedih dan sakit hati.
Setiap perbuatan ataupun perkataan yang melukai hati orangtua, maka termasuk sifat durhaka. Karena itu, berhati-hatilah dalam bersikap dan berkata di hadapan mereka. Terutama ayah ibu yang telah berusia lanjut, hati mereka lebih sensitif dan lebih mudah tersinggung.
2. Berkata “ah”
Berkata ‘aah’, ‘ciis’, atau kata apapun itu yang nampak sepele, juga merupakan sikap durhaka kepada ayah dan ibu. Larangan ini bahkan disebut detail dalam Al-Qur’an Al Karim. Termasuk dalam hal ini yakni mendesah kepada mereka.
3. Tidak memenuhi panggilan mereka
Ketika orangtua memanggil, maka segeralah menghampiri. Bahkan meski kesibukan melanda, panggilan orangtua tetaplah yang utama.
4. Pelit kepada orangtua
Sikap durhaka lainnya yakni enggan mengurus orangtua dan pelit memberikan sesuatu untuk mereka. Padahal keduanya sangat membutuhkan, namun si anak enggan memberikannya. Jika memberi pun, dilakukan dengan sangat perhitungan. Hal ini dapat mengakibatkan seseorang menjadi anak durhaka.
5. Bermuka masam di hadapan orangtua
Menampilkan wajah cemberut juga dapat menyebabkan kedua orangtua berduka. Termasuk durhaka pula jika merendahkan mereka, mengejek keduanya, mengatakan bahwa mereka kuno, kolot, tak tahu zaman sekarang, dan lain sebagainya.
6. Menyuruh orangtua
Seharusnya orangtua lah yang menyuruh anak, bukan sebaliknya. Karena itulah, termasuk perbuatan durhaka yakni memerintah atau menyuruh orangtua meski untuk perkara sepele seperti menyiapkan makanan.
7. Menjelekkan keduanya
Menyebutkan kejelekan kedua orangtua kepada orang lain, baik kerabat ataupun sahabat, juga termasuk sikap durhaka. Perbuatan tersebut dapat mencemarkan nama orangtua dan membuat mereka nampak buruk. Hal ini tidaklah pantas diakukan oleh seorang anak jika tak ingin disebut sebagai anak durhaka.
8. Malu terhadap ayah ibu
Yakni merasa malu mengakui orangtua, malu keberadaan mereka, baik karena orangtuanya miskin, atau berpendidikan rendah, atau apapun alasannya. Hal ini sering kali terjadi saat seorang anak bersama dengan teman-temannya, atau si anak telah bekerja dan naik status sosialnya. Perbuatan ini merupakan sikap durhaka yang amat sangat buruk, kejam, dan amat tercela.
9. Menelantarkan orangtua
Merawat orangtua yang telah usia lanjut memang tidaklah mudah. Namun itulah kewajiban sekaligus kesempatan anak untuk meraih surga. Namun kebanyakan anak justru menelantarkan mereka, pergi jauh dari keduanya, bahkan mengirim mereka ke panti jompo. Sungguh perbuatan ini merupakan sikap durhaka yang amat sangat tercela.
10. Lebih menuruti istri daripada orangtua
Bagi pria, menuruti perkataan orangtua seharusnya jauh lebih utama daripada mendengar ucapan istri. Namun yang sering kali terjadi, para pria mengutamakan istri dan anaknya ketimbang ayah dan ibunya. Bahkan tak sedikit yang tega mengusir orang tuanya karena suruhan istri. Hal ini merupakan sikap yang amat sangat durhaka.
Semuanya itu termasuk bentuk-bentuk kedurhakaan kepada kedua orang tua. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dan membedakan dalam berkata dan berbuat kepada kedua orang tua dengan kepada orang lain.
Akibat perbuatan durhaka pada orang tua
- Hidupnya tidak akan bahagia Dunia Akhirat
- Akan mengalami banyak masalah hidup
- Setiap yang dilakukannya tidak mendapat Ridha Allah (karena Ridho Allah terletak pada Ridha orang tua)
- Akan mengalami siksa kubur yang pedih
- Mendapatkan banyak dosa