Mengunyah permen karet merupakan kebiasaan yang banyak dilakukan orang. Tujuannya bermacam-macam, salah satunya adalah untuk menyegarkan mulut, menghilangkan rasa asam dan bau kurang sedap pada mulut.
Namun, banyak juga orang yang menganggap bahwa kebiasaan mengunyah permen karet merupakan sesuatu yang sia-sia dan tidak ada manfaatnya. Benarkah demikian?
Sepintas memang terkesan seperti itu. Namun, bila dikatakan tidak ada manfaatnya sama sekali sepertinya tidak benar. Karena, kebiasaan mengunyah permen karet ternyata juga ada manfaatnya, selama itu tidak dilakukan secara berlebihan.
Berikut beberapa manfaat mengunyah permen karet yang perlu diketahui:
Mengunyah permen karet dapat membantu untuk mengatur dan membatasi kebiasaan mengemil makanan ringan. Demikian yang dilaporkan oleh sebuah studi di Universitas Negeri Louisiana. Dilaporkan juga bahwa setelah mengunyah permen karet selama 1 sampai 4 jam, konsumsi makanan tinggi kalori juga akan berkurang, dan ini berarti permen karet turut berperan dalam membantu mengontrol kenaikan berat badan. Namun, bila ingin memanfaatkan permen karet untuk membantu mengontrol berat badan, sebaiknya pilihlah jenis permen karet yang sugar free atau rendah/tidak ada kandungan gulanya.
Seorang profesor dari Swinburne University, Melbourne, Australia bernama Andrew Sholey juga mengungkapkan hal yang serupa bahwa terjadi peningkatan daya ingat dan memori jangka pendek sebesar 35% dari kebiasaan mengunyah permen karet.
Penelitian Jepang yang diterbitkan dalam jurnal Brain and Cognition menunjukkan bahwa kegiatan mengunyah permen karet akan mengaktifkan delapan area pada otak, termasuk area berpikir, mengingat, dan kewaspadaan. Alasannya adalah kegiatan mengunyah permen karet akan meningkatkan dan memperlancar aliran darah ke otak.
Menurut studi tahun 2008 yang dilakukan Profesor Andrew Scholey, mengunyah permen karet mampu menurunkan kadar hormon stres kortisol dalam tubuh. Hal ini berarti, mengunyah permen karet bermanfaat untuk meredakan tingkat stres dan ketegangan. Lebih lanjut, makan permen karet akan membuat seseorang jadi lebih rileks (tenang), membantu mengatasi rasa gugup dan cemas.
American Dental Association merekomendasikan untuk mengunyah permen karet bebas gula (sugar free) selama 20 menit setelah makan untuk mengurangi kemungkinan gigi berlubang, penumpukan plak, dan radang gusi. Air liur yang diproduksi di mulut lewat kegiatan mengunyah permen karet dapat membasuh asam dan bakteri di mulut, sehingga melindungi gigi dari kerusakan.
Pilihlah juga permen karet yang mengandung xylitol yang dapat mengurangi produksi bakteri perusak gigi.
Itulah beberapa manfaat dari permen karet yang mungkin belum Anda ketahui. Meskipun memiliki banyak manfaat, namun bukan berarti kita boleh mengonsumsinya sembarangan. Karena, konsumsi yang terlalu banyak ternyata juga memiliki efek samping yang tidak baik bagi tubuh. Apa saja efek samping dan bahaya dari terlalu banyak (sering) mengunyah permen karet?
Lebih lanjut, kegiatan mengunyah permen karet akan mengirim pesan pada tubuh bahwa ada sesuatu makanan yang masuk ke dalam tubuh, sehingga akan dilepaskan enzim dan asam yang bertugas untuk mencerna makanan. Namun sesungguhnya, pada saat mengunyah permen karet tidak ada makanan yang masuk untuk dicerna. Akibatnya, akan terjadi kelebihan produksi (penumpukan) asam pada perut yang dapat mengarah pada keluhan nyeri dan kembung pada perut.
Sekarang, kita sudah mengetahui apa saja manfaat dan kerugian (efek samping) dari mengunyah permen karet. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap bijak dari kita untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang sedang (tidak terlalu banyak) agar manfaat dari permen karet bisa kita dapatkan, tanpa harus merasakan dampak atau efek sampingnya pada tubuh kita.