Kebotakan merupakan masalah yang sering menghinggapi pria. Disatu sisi dengan adanya kepala botak maka dapat mengganggu penampilan, namun ada juga pria yang senang dengan kondisi kepala botak. Tetapi ada pendapat yang mengatakan botak pada pria dapat menyebabkan penyakit jantung, bahkan jantung koroner. Apakah benar jika pria botak berisiko terhadap jantung koroner?
Penelitian dari Universitas Tokyo, di Jepang, melakukan riset terhadap pola kebotakan yang dialami pria dan risikonya terhadap penyakit jantung telah dilakukan selama rentan waktu tahun 1993 sampai tahun 2008. Bahkan penelitian ini melibatkan hampir 40.000 pria yang berasal dari Amerika Serikat dan benua Eropa. Hasil riset menunjukkan 30% - 40% akan mengalami kebotakan hingga umur 80 tahun jumlahnya hampir mencapai 80%.
Diantara penelitian tersebut, lima penelitian yang membenarkan hubungan antara kebotakan dan penyakit jantung. Ternyata pria botak memiliki risiko tiga kali lipat dibandingkan dengan pria yang masih memiliki rambut lebat. Sedangkan lokasi kebotakan juga mempengaruhi tingkat risiko terkena jantung koroner, terutama kebotakan yang letaknya di tengah ubun-ubun yang harus diwaspadai.
Riset juga memandang pola kerontokan rambut pada pria usia 45 tahun. Responder juga diminta mengisi sebuah kuisioner termasuk apakah mereka mengalami kerontokan rambut, yaitu bagian depan ada tiga kategori yaitu lunak, yang sedang, dan yang parah terdapat di bagian puncak kepala atau ubun-ubun. Para peneliti menemukan bahwa:
Namun, jangan terpaku pada kebotakan rambut Anda, tetapi bagaimana cara menjaga kesehatan dan otomatis jantung Anda akan sehat.
(Dikutip dari berbagai sumber )