Macam-macam Alat Ukur Massa
Untuk mengetahui macam-macam alat ukur Massa, otakers bisa baca disini yah Alat-Alat Ukur Massa, Fungsi dan Ketelitiannya dan Cara Mengukur Besaran Massa Benda dan Massa Zat Cair
Macam-macam Alat Ukur Waktu
Standar satuan untuk waktu adalah sekon (detik). Pada awalnya, satu sekon merupakan waktu yang besarnya 1/86.400 hari dari rata-rata perputaran bumi. Karena waktu perputaran bumi selalu berubah dari tahun ke tahun, maka standar waktu ini tidak bertahan lama.
Dengan ditemukannya jam atom, menurut kesepakatan para ahli ditetapkan bahwa 1 sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom cesium untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali (angka ini tidak perlu kamu hafalkan).
Berbagai satuan waktu terhadap sekon (detik) adalah:
1 menit = 60 detik
1 jam = 60 menit = 3.600 detik.
1 hari = 24 jam = 1.440 menit = 86.400 detik.
Alat yang digunakan untuk mengukur waktu adalah arloji dan stopwatch.
a. Arloji
Arloji sering digunakan orang dalam keseharian. Pada arloji terdapat tiga jarum, yaitu jarum jam, jarum menit, dan jarum detik. Masing-masing jarum menunjuk skala yang berbeda. Satu skala pada jarum jam menunjuk skala yang berbeda. Satu skala menunjukkan jam, satu skala menunjukkan menit, dan satu skala menunjukkan detik. Ada lagi arloji digital yang didasarkan pada banyaknya getaran yang dilakukan oleh sebuah kristal kuarsa yang sangat kecil. Arloji digital langsung menunjuk skala jam, menit, dan detik.
b. Stopwatch
Untuk mengukur selang waktu yang singkat pada suatu peristiwa yang sedang berlangsung, biasanya menggunakan stopwatch. Alat ini biasanya digunakan untuk praktek di laboratorium atau dalam olahraga.
Caranya dengan menghidupkan stopwatch pada saat peristiwa berlangsung dan menghentikannya sampai peristiwa selesai. Angka yang ditunjukkan merupakan lama waktu yang diukur. Stopwatch dijalankan dan dihentikan dengan menekan tombol yang sama pada stopwatch.
Macam-macam Alat Ukur Panjang
a. Mistar atau Penggaris
Alat ukur panjang yang sering Anda gunakan adalah mistar atau penggaris. Pada umumnya, mistar memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar mempunyai ketelitian pengukuran 0,5 mm, yaitu sebesar setengah dari skala terkecil yang dimiliki oleh mistar.
Pada saat melakukan pengukuran dengan menggunakan mistar, arah pandangan hendaknya tepat pada tempat yang diukur. Artinya, arah pandangan harus tegak lurus dengan skala pada mistar dan benda yang di ukur. Jika pandangan mata tertuju pada arah yang kurang tepat, maka akan menyebabkan nilai hasil pengukuran menjadi lebih besar atau lebih kecil. Kesalahan pengukuran semacam ini di sebut kesalahan paralaks.
b. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup sering digunakan untuk mengukur tebal bendabenda tipis dan mengukur diameter benda-benda bulat yang kecil seperti tebal kertas dan diameter kawat. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu poros tetap dan poros ulir. Skala panjang yang terdapat pada poros tetap merupakan skala utama, sedangkan skala panjang yang terdapat pada poros ulir merupakan skala nonius.
Baca Juga :
Cara Membaca Mikrometer Sekrup Lengkap dengan Contoh Soal
Contoh Soal Mikrometer Sekrup dan Pembahasannya
Skala utama mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm, sedangkan skala noniusnya terbagi dalam 50 bagian. Satu bagian pada skala nonius mempunyai nilai 1/50 × 0,5 mm atau 0,01 mm. Jadi, mikrometer sekrup mempunyai tingkat ketelitian paling tinggi dari kedua alat yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu 0,01 mm.
c. Jangka Sorong
Jangka sorong terdiri atas dua bagian, yaitu rahang tetap dan rahang geser. Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap merupakan skala utama, sedangkan skala pendek yang terdapat pada rahang geser merupakan skala nonius atau vernier. Nama vernier diambil dari nama penemu jangka sorong, yaitu Pierre Vernier, seorang ahli teknik berkebangsaan Prancis.
Skala utama pada jangka sorong memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius pada jangka sorong memiliki panjang 9 mm dan di bagi dalam 10 skala, sehingga beda satu skala nonius dengan satu skala pada skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi, skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.
Jangka sorong tepat digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, kedalaman tabung, dan panjang benda sampai nilai 10 cm.