Home » Kongkow » Catatan » 5 Penyesalan Bila Kamu Hobi Belanja

5 Penyesalan Bila Kamu Hobi Belanja

- Jumat, 12 Agustus 2016 | 09:32 WIB
5 Penyesalan Bila Kamu Hobi Belanja

 Belanja adalah bagian dari gaya hidup. Namun apa jadinya jika kamu sudah pada tingkat “gila” belanja? Berapa pun penghasilanmu, jika tidak dikelola dengan baik, pastinya akan membuat pengeluaran dan tagihan kartu kredit membengkak.

Jika tidak mengatur keuangan dengan bijak, efek negatif bagi kamu yang gila belanja akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Berikut ini beberapa efek negatif yang membuatmu menyesal setelah sadar telah memborong barang-barang yang tak terlalu dibutuhkan.

1. Tagihan kartu kredit menumpuk
Saat belanja berkali-kali, kamu tidak akan menyadari bahwa semua kartu kredit telah mencapai batasnya. Ingat, kegilaanmu berbelanja akan membuat lupa bahwa utang karena penggunaan kartu kredit telah menumpuk.

2. Kehabisan uang pada pertengahan bulan
Para penggila belanja juga harus siap mencari pinjaman dari orang lain karena tak tahan setiap melihat barang yang menarik di depan mata. Bukan tidak mungkin, kamu akan kehabisan uang padahal waktu gajian masih lama. Hati-hati, keseringan belanja bisa menguras seluruh pendapatanmu pada pertengahan bulan.
 

3. Bertengkar dengan pasangan
Karena hobi belanja yang berlebihan, suami atau pasangan akan merasa kamu memiliki kelainan finansial. Hati-hati, pasanganmu bisa merasa frustrasi karena melihatmu terlalu sering belanja atau stres saat tak mampu membeli barang yang diinginkan.

4. Berhalusinasi soal pendapatan
Hanya karena senang belanja, kamu akan merasa sangat layak untuk naik gaji. Kamu akan memandang perusahaan memberikan gaji yang tidak layak dan berhalusinasi bahwa pendapatan tiap bulan seharusnya sudah naik dua kali lipat.

5. Membenci siapa pun yang tidak suka belanja
Salah satu dampak negatif dari belanja adalah mulai membenci siapa pun yang menilaimu sebagai shopaholic (orang yang kecanduan belanja). Kamu bahkan tak segan-segan untuk adu pendapatan dan mengatakan bahwa belanja sekadar alat pembuang stres

Sumber :
Cari Artikel Lainnya