Pertumbuhan anak terasa cepat. Dari bayi mungil, kini ia telah berjalan dan melakukan banyak kegiatan. Dengan kemampuannya itu, orang tua semestinya memberikan kesempatan kepada anak untuk mengerjakan tugasnya sendiri sekaligus menjadi persiapan sebelum melepasnya ke dunia luar.
Terkadang orang tua dihadapkan pada pilihan yang sulit, antara apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka butuhkan. Contohnya, saat anak bersiap pergi bersama teman-temannya, sebagai orang tua, walaupun mengetahui anaknya bisa berpakaian sendiri, mereka sering kali merasa khawatir, apakah jenis pakaian pilihan anak sesuai dengan usianya.
Ketimbang terus-menerus waswas atas pilihan anak, ada baiknya orang tua memberikan keleluasaan kepada buah hati untuk menentukan pilihan sendiri. Sebab, adalah tugas orang tua mengajarkan anak untuk mandiri, dengan lima cara berikut ini.
1. Beri kesempatan
Buatlah daftar apa saja yang bisa dilakukan sendiri oleh anak. Minta mereka mengerjakan tugas yang dirasa mampu. Kesempatan ini akan meningkatkan keinginan mereka untuk mencoba.
2. Beri waktu
Melatih anak mengerjakan suatu pekerjaan tidak dapat dilakukan secara instan. Anak membutuhkan waktu untuk memahaminya.
3. Jangan berharap sempurna
Setiap anak punya karakter dan kebiasaan sendiri. Jika tanpa sengaja anak menumpahkan susu, sebagai orang tua, Anda wajib memberi tahu cara membersihkannya tanpa harus memarahinya.
4. Perhatikan kondisi anak
Jika anak-anak lelah, sakit, dan stres, jangan memberi anak tanggung jawab baru. Sebab, ini bukan waktu yang tepat memperkenalkan mereka pada tanggung jawab baru. Orang tua tidak perlu berkecil hati karena anak akan dapat bangkit mood-nya dengan cepat.
5. Beri pujian
Tetap beri semangat dan pujian kendati anak keliru saat memakai sepatu sendiri. "Hebat, anak ibu sudah bisa pakai sepatu sendiri." Dengan sendirinya, anak akan merasa tidak nyaman karena memakai sepatu terbalik, dan ia akan membenarkannya sendiri.