Laut adalah kumpulan air asin yang sangat banyak serta juga luas dipermukaan bumi dan juga berhubungan dengan samudra, memisahkan dan/atau juga menghubungkan suatu benua dengan benua lain dan/atau juga pulau dengan pulau lain.
Air laut ini terdiri dari campuran 96,5% air murni serta juga 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas terlarut, bahan organik dan juga partikel tak terlarut. Sifat fisis utama air laut ini ditentukan oleh 96,5% air murni.
Namun air laut di dunia ini mempunyai kadar garam yang berbeda. Air laut yang paling tawar ialah di timur Teluk Finlandia dan juga di utara Teluk Bothania, selain dari itu juga bagian dari laut Baltik. Sedangkan yang memiliki air laut yang paling asin itu berada di Laut Merah.
Baca juga: Jenis-jenis Rawa di Indonesia
Rasa air laut sebenarnya berasal dari daratan. Di saat hujan di daratan, air akan meresap di dalam tanah serta juga sedikit demi sedikit akan keluar dengan melalui sungai dan kemudian pada akhirnya akan mencapai laut.
Saat dalam perjalanan menuju laut, air dari daratan membawa mineral sehingga laut dipenuhi oleh garam-garam mineral. Jadi alasan kenapa air laut itu asin adalah karena saat air laut menguap, hanya air saja yang menguap sedangkan garam mineralnya itu tidak maka air laut rasanya asin.
Kadar keasinan air laut tersebut dipengaruhi oleh faktor suhu, semakin panas suatu daerah, maka air lautnya itu akan semakin asin.
Peran, Fungsi dan Manfaat Laut
Dibawah ini merupakan peran, fungsi dan manfaat laut bagi kehidupan diantaranya sebagai berikut :
Sebagai tempat rekreasi dan sarana hiburan
Sebagai pembangkit listrik
Sebagai tempat hidup berbagai macam sumber makanan
Sebagai tempat keberadaan barang tambang
Sebagai jalur transportasi air
Sebagai salah satu tempat menyimpan cadangan air
Sebagai objek penelitian dan pengembangan
Sebagai tempat pencaharian para nelayan
Menyerap karbon diokasida (co2)
Sebagai Pengendali Iklim Dunia
Macam-macam Laut
Setelah mengerti mengenai pengertian Laut, maka kita akan lanjut membahas mengenai macam jenis laut, Dibawah ini merupakan jenis-jenis air laut yaitu:
Berdasarkan Proses Terjadinya
Berdasarkan proses terjadinya, laut dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Laut Transgresi
Laut Transgresi merupakan laut yang terjadi karena adanya perubahan permukaan laut dengan secara positif (secara meluas). Perubahan permukaan itu terjadi disebabkan adanya kenaikan pada permukaan air laut atau juga disebabkan daratannya turun, sehingga bagian daratan yang rendah tergenang air laut. Perubahan itu terjadi pada zaman es. Contoh ialah laut transgresi diantaranya ialah Laut Jawa, Laut Arafuru dan Laut Utara.
Baca juga: Penjelasan 5 Jenis Air Tanah
2. Laut Ingresi
Laut Ingresi merupakan laut yang terjadi karena adanya penurunan tanah di dasar laut. Sehingga laut tersebut sering juga disebut laut tanah turun. Penurunan tanah di dasar laut akan membentuk lubuk laut serta juga palung laut. Lubuk laut atau juga basin ialah penurunan di dasar laut yang berbentuk bulat. Contoh lubuk laut antara lain lubuk Sulu, Lubuk Sulawesi, dan juga Lubuk Karibia.
Sedangkan untuk Palung Laut atau trog merupakan suatu penurunan di dasar laut yang bentuknya itu memanjang. Contoh palung laut diantaranya ialah Palung Mindanaub dengan kedalaman ualah 1.085 m, Palung Sunda itu dengan kedalaman yakni 7.450 m serta juga Palung Mariana dengan kedalaman itu 10.683 (palung terdalam di dunia).
3. Laut Regresi
Laut Regresi merupakan jenis laut yang menyempit. Penyempitan tersebut terjadi disebabkan karna adanya pengendapan oleh batuan seperti pasir, lumpur serta lainnya yang dibawa oleh sungai yang bermuara di laut tersebut. Penyempitan laut tersebut banyak terjadi di pantai utara pulau Jawa.
Berdasarkan Letaknya
Berdasarkan letaknya, laut ini dibedakan menjadi tiga jenis, diantaranya ialah sebagai berikut :
1. Laut Tepi
Laut Tepi merupakan laut yang terletak itu di tepi benua (kontinen) serta juga seolah terpisah dari samudera luas oleh daratan pulau atau juga jazirah. Contohd ari laut tepi diantaranya ialah Laut Cina Selatan dipisahkan oleh kepulauan Indonesia serta juga Kepulauan Filipina.
2. Laut Pertengahan
Laut Pertengahan merupakan laut yang terletak itu diantara benua-benua. Lautnya dalam serta juga mempunyai gugusan pulau-pulau. Contoh laut tengah diantara benua Afrika-Asia serta juga Eropa.
3. Laut Pedalaman
Laut pedalaman merupakan laut yang hampir seluruhnya itu dikelilingi daratan. Contoh dari laut pedalaman ialah Laut Hitam.
Berdasarkan Kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, laut ini dibedakan menjadi 4 zona atau wilayah diantaranya sebagai berikut :
1. Zona Lithoral
Zona Lithoral merupakan wilayah pantai atau juga pesisir. Pada wilayah ini, saat air pasang akan tergenang air serta juga saat air surut berubah menjadi daratan. Untuk itu, wilayah tersebut sering disebut juga dengan sebutan Wilayah Pasang-Surut.
2. Zona Neritic
Zona Neritic merupakan suatu baris batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 m. Pada zona ini masih bisa atau dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga pada wilayah ini paling banyak terdapat segala macam jenis kehidupan baik hewan atau juga tumbuhan.
3. Zona Bathyal
Zona Bathyal merupakan wilayah laut yang mempunyai kedalaman antara 150-1800 m. Wilayah tersebut tidak bisa/dapat tertembus sinar matahari, Karna itu kehidupan organismenya juga tidak sebanyak yang terdapat di Wilayah Neritic.
4. Zona Abysal
Zona Abysal merupakan suatu wilayah laut yang mempunyai kedalaman lebih dari 1800 m. Pada wilayah tersebut, suhunya sangat dingin serta tidak ada tumbuh-tumbuhan. Jenis hewan yang bisa/dapat hidup di wilayah ini pun juga sangat terbatas.