Setiap makhluk hidup memiliki sistem reproduksi untuk menjaga kelestarian jenisnya dengan cara menghasilkan individu baru, salah satunya pada tumbuhan. Reproduksi pada tumbuhan memiliki dua sistem reproduksi yaitu secara vegetatif dan generatif, berbeda halnya dengan reproduksi pada manusia yang hanya terjadi secara seksual ( melalui proses bertemunya gamet jantan dan gamet betina).
a. Reproduksi generatif (Kawin)
Reproduksi generatif adalah reproduksi yang dilakukan tumbuhan dengan melibatkan peleburan antar dua sel gamet dari jantan (benang sari ) dan betina (putik).
Pada reproduksi seksual atau generatif dibutuhkan dua sel yaitu sel jantan dan betina. Menurut Byjus, alat reproduksi pada tumbuhan adalah bunga. Bunga menghasilkan sel jantan dan betina serta menjadi tempat reproduksi berlangsung.
Struktur bunga yang sempurna terdiri dari empat bagian yaitu:
1. Mahkota bunga
2. Kelopak bunga
3. Benang sari (alat reproduksi jantan)
4. Putik (alat reproduksi betina)
Putik bunga terdiri dari stigma, stilus, dan ovarium. Ovarium merupakan tempat pembentukan benih berlangsung. Putik terdiri dari kepala sari dan filamen. Kepala sari berbentuk seperti kantung yang menyimpan serbuk sari. Penyerbukan pada bunga terbagi menjadi empat jenis yaitu:
Baca Juga:
Perkembangbiakan Generatif dan Vegetatif Pada Tumbuhan
Perkembangbiakan Tumbuhan : Pengertian, Vegetatif dan Generatif
Berdasarkan asal serbuk sari
Penyerbukan sendiri (autogami)
Penyerbukan tetangga (geitonogami)
Penyerbukan silang (allogami/xenogami)
Penyerbukan bastar (hybridogami)
Berdasarkan perantara
Anemogami (perantaraan angin)
Hidrogami (perantaraan air)
Antropogami (perantaraan manusia)
Zoidiogami (perantaraan hewan)
Perkembangan Generatif pada Tumbuhan
Konjugasi : reproduksi generatif pada tumbuhan yang belum jelas alat kelaminnya. Contohnya Spyrogya (ganggang hijau) yang koloninya berbentuk benang.
Isogami : peleburan dua sel gamet yang memiliki ukuran yang sama besar. Contohnya Clamydomonas (ganggang biru)
Anisogami : peleburan 2 sel gamet yang memiliki ukuran besarnya tidak sama. Contohnya Ulva (ganggang yang berbentuk lembaran)
Penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan : terjadi pada tumbuhan berbunga (Antophyta) atau tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
Macam-macam pembuahan
Gymnospermae : terjadi pembuahan tunggal (hanya terbentuk biji)
Angiospermae : terjadi pembuahan ganda yaitu terbentuk biji dan buah.Pengaturan reproduksi seksual pada angiosperma diatur oleh sporofit dengan ekspresi gen baru untuk penyerbukan biotik dan benih bubaran.
B. Reproduksi Vegetatif (Tidak Kawin)
Reproduksi vegetatif atau dikenal dengan tak kawin merupakan reproduksi yang dilakukan tumbuhan tanpa adanya peleburan antar dua sel gamet dari jantan (benang sari ) dan betina (putik). Jadi, reproduksi vegetatif atau aseksual terjadi tanpa adanya proses reproduksi anatar sel jantan dan betina.
Reproduksi ini bisa terjadi secara alami atau buatan. Berikut ini jenis-jenis reproduksi vegetatif alami dan buatan.
a. Vegetatif alami
- Umbi batang dimana tunas menggembung dalam tanah seperti kentang dan ubi jalar
- Umbi lapis yang memperlihatkan lapisan yang terdiri daun yang menebal seperti bawang merah.
- Rhizoma yang merupakan batang yang ada di dalam tanah seperti jahe atau kunyit.
- Tunas biasa seperti pisang dan bambu.
- Tunas adventif seperti daun cocor bebek.
- Geragih contohnya stoberi.
b. Vegetatif buatan
- Mencangkok (Air Layering) : teknik yang dilakukan untuk mendapatkan anakan sebagai bahan tanaman dalam pembangunan bank klon, kebun benih klon, kebun persilangan karena teknik ini bersifat dewasa sehingga lebih cepat berbunga dan berbuah.
- Okulasi (Budding) : teknik perbaikan kualitas atanaman secara vegetatif buatan dengan cara menempelkan mata tunas dari tanaman yang unggul ke batang tanaman lainnya.
- Menyambung (grafting) : penyambungan 2 jaringan tanaman hidup dengan sedemikian rupa sehingga kedua tanaman bergabung dan tumbuh serta berkembang sebagai satu tanaman gabungan.
- Merunduk : dilakukan pada tumbuhan bercabang panjang dengan cara merundukannya ke tanah.
- Stek : dengan cara menumbuhkan sebagian batang, akar atau daun menjadi tanaman baru.
- Kultur Jaringan : teknik untuk menumbuhkan sel, jaringan ataupun irisan organ tanaman yang dilakukan di laboratorium depada suatu media buatan yang mengandung nutrisi untuk menjadi tanaman utuh.