Hai otakers, Komodo yang sering juga disebut Biawak Komodo merupakan spesies kadal dan salah satu hewan endemik Indonesia. Komodo memiliki habitat asli di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sekarang, habitat komodo yang sesungguhnya telah menyusut akibat aktivitas manusia, sehingga Lembaga IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak komodo telah ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan habitanya kini dijadikan sebagai taman nasional yaitu Taman Nasional Komodo yang tujuannya didirikan untuk melindungi mereka.
Berikut ini 10 Fakta unik tentang Komodo yang mungkin belum kalian ketahui.
1. Komodo merupakan Hewan Purbakala
Komodo sudah ada sejak 25-40 tahun yang lalu dan merupakan kerabat dekat dari Dinosaurus, hal ini dapat dilihat dari kemiripan komodo dengan beberapa fosil Dinosaurus. Komodo sering disebut-sebut sebagai “Dinosaurus Terakhir di Dunia”. Perkembangan evolusi komodo dimulai dengan Marga Varanus yang muncul di Asia sekitar 40 juta tahun yang lalu yang kemudian bermigrasi ke Australia. Komodo diyakini berevolusi dari nenek-moyang Australianya pada sekitar 4 juta tahun yang lalu, dan menyebar ke timur hingga sejauh Timor
2. Air Liur Komodo yang Beracun
Air liur komodo merupakan salah satu hal yang sering dibicarakan banyak orang karena kebanyakan orang menganggapnya beracun seperti bisa ular atau kadal beracun, bahkan dianggap tidak ada obatnya, baik untuk mencegah maupun menetralkan racun tersebut. Para peneliti ini telah mengamati luka-luka di tangan manusia akibat gigitan biawak Varanus varius, V. scalaris dan komodo, dan semuanya memperlihatkan reaksi yang serupa: bengkak secara cepat dalam beberapa menit, gangguan pembekuan darah, rasa sakit hingga ke siku, disertai dengan beberapa gejala yang bertahan hingga beberapa jam kemudian. Di samping mengandung bisa, air liur komodo juga memiliki aneka bakteri mematikan yang dapat menyebabkan Septikemia pada korbannya.
3. Komodo biasa Berjemur setelah makan
Matahari Dapat Membantu Mempercepat Proses Pencernaan Komodo. Setelah makan biasanya komodo membawa dirinya untuk mencari sinar matahari dan berjemur yang berfungsi untuk mempercepat proses pencernaannya.
4. Komodo termasuk Kanibal
Seekor Komodo dewasa juga akan memakan Komodo kecil jika sudah tidak ada mangsa lain. Oleh sebab itu, sebuah perilaku lain dari Komodo kecil untuk bertahan hidup yaitu memanjat pohon atau bersembunyi di dalam kotoran untuk melindungi diri dari Komodo dewasa. Tahukah kamu otakers, hanya sedikit anak Komodo yang bisa bertahan. Tingkat kelahiran komodo bisa mencapai angka 85%, akan tetapi tingkat bertahan hidup anak komodo di alam hanya sekitar 10-15%.
5. Komodo hanya makan sekali dalam sebulan
Komodo memakan buruannya dengan cara mencabik potongan besar dari daging, lalu menelannya bulat-bulat, sementara tungkai depannya menahan tubuh mangsanya. Untuk mangsa berukuran kecil hingga sebesar kambing terkadang komodo langsung menghabiskan sekali telan dengan bantuan air liurnya. Dikarenakan metabolisme yang lamban, komodo besar dapat bertahan dengan hanya makan kira-kira 12 kali setahun atau sekali sebulan. Setelah daging mangsanya tercerna, komodo memuntahkan sisa-sisa tanduk, rambut dan gigi mangsanya, dalam gumpalan-gumpalan bercampur dengan lendir berbau busuk.
6. Komodo dapat Berlari dan menyelam
Komodo dapat berlari cepat hingga 20 km/jam pada jarak yang pendek. Komodo juga pandai berenang dan mampu menyelam sedalam 4.5 meter. Meskipun larinya cepat namun Komodo Tidak dapat berlari Secara Zig - Zag. Saat komodo mengejar manusia, komodo seharusnya dapat menangkap manusia dengan mudah. Akan tetapi umumnya seseorang yang dikejar komodo mengakalinya dengan berlari secara zig - zag, dengan begitu komodo akan bingung dan menghambat pergerakan komodo.
7. Komodo mencium Bau menggunakan lidah
Lubang hidung komodo hanya berfungsi untuk bernafas dan bukan mencium bau karena komodo tidak memiliki selaput penerima bau di hidungnya. Komodo menggunakan lidahnya untuk mencium bau mangsanya. Lidah komodo menangkap partikel bau di udara lalu menaruhnya ke organ di langit-langit mulutnya yang yang berfungsi untuk menganalisis tanda-tanda dari bau tersebut.
8. Komodo dapat Berkembangbiak tanpa Adanya Pejantan
Di samping proses reproduksi yang normal, terdapat beberapa contoh kasus komodo betina menghasilkan anak tanpa kehadiran pejantan (parthenogenesis). Dengan kemampuan inilah komodo dapat bertahan dari ancaman kepunahan. Namun perkembangbiakan seperti ini hanya akan menghasilkan komodo jantan. Meskipun adaptasi ini bersifat menguntungkan, kebun binatang perlu waspada kerena partenogenesis mungkin dapat mengurangi keragaman genetika.
9. Pada musim kawin, 3 Komodo Jantan akan Memperebutkan 1 Komodo Betina
Beberapa komodo betina melakukan perkembiakan tanpa adanya pejantan, sehingga komodo yang dihasilkan sudah pasti merupakan komodo jantan. Karena perbedaan populasi pejantan dan betinanya, Komodo jantan harus saling berkelahi untuk mendapatkan 1 komodo betina. Saat bertarung umumnya komodo hanya berdiri menggunakan kedua kaki belakangnya saja.
10. Komodo dapat Menghasilkan 15-30 Butir Telur
Rata-rata di dalam sarang Komodo berisi 20 telur. Komodo betina biasanya meletakkan telurnya di lubang tanah, cekungan di tebing bukit atau gundukan sarang burung yang telah ditinggalkan. Akan tetapi, komodo lebih suka menyimpan telur-telurnya di sarang yang telah ditinggalkan. Sang betina berbaring di atas telur-telur itu untuk mengerami dan melindunginya sampai menetas setelah dierami selama 7–8 bulan.
Nahh itulah 10 fakta unik tentang komodo yang perlu kamu ketahui otakers. Semoga informasi ini dapat bermanfaat yah.