Lebih dekat ke cakrawala, Matahari tampak oranye
Juga telah diamati bahwa Matahari memancarkan lebih banyak foton di segmen spektrum hijau daripada yang lain. Pada siang hari, gelombang yang lebih pendek (cahaya biru) menghantam molekul udara di atmosfer bagian atas dan tersebar beberapa kali sebelum mencapai mata kita. Efek hamburan ini juga yang membuat langit tampak biru.
Namun, saat matahari terbit dan terbenam, Matahari lebih dekat ke cakrawala, yang berarti cahaya melewati lebih banyak molekul atmosfer. Dengan lebih banyak atmosfer, foton biru semakin tersebar, hanya menyisakan cahaya kuning, merah, dan oranye berenergi rendah. Dan ketika ada debu dan asap di udara, itu meningkatkan efek hamburan, membuat Matahari tampak lebih kemerahan.
Warna Sebenarnya Matahari Kita
Jika kita melihat Matahari dari Bulan atau Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), kita akan melihat warna aslinya. Karena tidak ada atmosfer di ruang angkasa, cahaya tidak memiliki apa pun untuk berinteraksi. Oleh karena itu, Matahari tampak putih cemerlang dari luar angkasa, dengan indeks ruang-warna CIE (0,3, 0,3).
Gambar Matahari diambil dari ISS | NASA
Warnanya juga menunjukkan suhu bintang. Matahari kita, misalnya, memiliki suhu permukaan sekitar 5,505 ° C dan pencahayaan rata-rata sekitar 1,88 giga candela per meter persegi. Bintang yang lebih dingin tampak lebih merah dari yang lain. Betelgeuse, salah satu bintang paling terang di langit malam, telah membengkak dan mendingin menjadi super raksasa merah. Suhunya berkisar antara 3.000 ° C hingga 3.400 ° C. Bintang yang lebih panas tampak biru. Riggle, misalnya, tampak sebagai satu bintang biru-putih dengan mata telanjang, dan suhu bisa mencapai di atas 11.000 ° C.
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/warna-matahari", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }