<p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Kita mungkin sudah tahu bahwa ada beberapa jenis mikroskop yang berbeda, termasuk mikroskop sederhana, mikroskop majemuk, mikroskop stereo, mikroskop elektron dan lain-lain. Semua ini digunakan dalam pengaturan yang berbeda, beberapa dari mereka digunakan dalam kelas biologi di sekolah menengah, sementara yang lain, mikroskop yang lebih canggih (seperti mikroskop elektron) digunakan di laboratorium penelitian di mana para ilmuwan mengotak-atik dan memeriksa hal-hal yang benar-benar kecil, seperti mata seekor lalat. Jika kita belum pernah melihat jenis gambar mikroskop yang dihasilkan, berikut beberapa contohnya</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='Mengapa Gambar Yang Dihasilkan Mikroskop Tidak Berwarna' src='https://i1.wp.com/profesorku.com/wp-content/uploads/2018/08/gambar-hitam-putih-mikroskop.jpg?resize=695%2C633&ssl=1' style='height:319px; width:350px' /></span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Secara umum dipercaya bahwa gambar yang dihasilkan oleh mikroskop tidak memiliki warna, cuma hitam dan putih. Dan ini benar, setidaknya sampai batas tertentu. Jadi, apakah semua mikroskop menghasilkan gambar hitam-putih? Jika ya, apa alasannya?</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Mikroskop dapat menghasilkan gambar berwarna</strong><br /> Seperti disebutkan sebelumnya, mikroskop ada dalam berbagai jenis dan ukuran, dan beberapa dari mereka menghasilkan gambar berwarna. Sebagai mikroskop cahaya, misalnya.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='Mengapa Gambar Yang Dihasilkan Mikroskop Tidak Berwarna' src='https://i0.wp.com/profesorku.com/wp-content/uploads/2018/08/mikroskop-cahaya.jpg?resize=1000%2C667&ssl=1' style='height:233px; width:350px' /></span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Gambar yang diperbesar yang dihasilkan mikroskop cahaya mengandung warna. Bahkan, jika kita menggunakan mikroskop optik biasa yang memperbesar hingga level 500x, maka kemungkinan besar kita akan melihat warna dalam gambar yang diperbesar.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Namun, ketika kita melampaui tingkat pembesaran tertentu, warna mulai menghilang dari gambar (yang diperbesar). Ini karena untuk melihat sesuatu di bawah mikroskop, objek harus memiliki penampang yang sangat tipis. Selain itu, juga perlu cahaya yang cukup tipis agar cahaya bisa melaluinya (umumnya).</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span class='marker'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><strong><a href='https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/8328/Pengertian-Fungsi-dan-Bagian-Mikroskop'><span style='color:#000000'>Baca Juga : Pengertian, Fungsi, dan Bagian Mikroskop</span></a></strong></span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='Mengapa Gambar Yang Dihasilkan Mikroskop Tidak Berwarna' src='https://i1.wp.com/profesorku.com/wp-content/uploads/2018/08/air.jpg?resize=1024%2C524&ssl=1' style='height:154px; width:350px' /></span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Lautan terbuat dari tetesan air yang tidak berwarna, tetapi tampak biru. Dikatakan demikian, ketika kita mengambil spesimen yang begitu kecil dan tipis, tidak banyak material yang dapat memberi warna pada cahaya. Anggap saja seperti ini, ketika kita melihat setetes air, ia tampak tidak berwarna sempurna, tetapi ketika kita melihat lautan yang pada dasarnya merupakan kumpulan triliunan tetes air yang tidak berwarna maka laut itu tampak warna biru yang luar biasa.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Demikian pula, ketika kita melihat wortel dengan mata telanjang, tampak oranye atau kemerahan, tetapi ketika kita mengambil irisan wortel yang cukup kecil dan mengamatinya di bawah mikroskop, warna oranye hampir menghilang. Inilah mengapa kita tidak melihat warna pada mikroskop optik, bahkan saat kita meletakkan spesimen berwarna di bawah lensa.</span></span></span></p>