Vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari China telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12) malam. Presiden Joko Widodo yang memantau pendaratan mengatakan ada 1,2 juta vaksin yang mendarat di bandara Soekarno-Hatta. Apa itu vaksin Sinovac? Vaksin Sinovac adalah vaksin berjenis inactivated vaccine. Secara singkat inactivated vaccine adalah vaksin menggunakan versi lemah atau inaktivasi dari virus untuk memancing respons imun. Dilansir dari newsinteractives, Senin (7/12), vaksin inactivated memerlukan beberapa dosis dari waktu ke waktu untuk mendapatkan imunitas berkelanjutan terhadap penyakit. Ahli biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo menjabarkan virus yang disuntikkan ke manusia itu utuh. Sebelumnya virus itu telah dirusak atau dimatikan secara genetik dengan bahan kimia, suhu panas atau radiasi. "Sehingga ketika disuntikkan ke manusia tak timbulkan masalah karena materi genetik sudah rusak sehingga tak bisa bereplikasi. Tetapi karena utuh protein spike ini bisa jadi pembelajaran manusia benda asing yang harus dilawan," kata Ahmad. Vaksin inactivated telah digunakan untuk penyakit Hepatitis A, Flu, Polio, dan Rabies. Di Indonesia, Bio Farma bekerja sama dengan Sinovac agar Bio Farma bisa memproduksi vaksin yang bernama CoronaVac. Oleh karena itu, uji klinis fase III dilakukan di Indonesia.Vaksin buatan Sinovac saat ini meluncurkan uji coba Fase III di Brasil. Perusahaan juga membangun fasilitas untuk memproduksi hingga 100 juta vaksin per tahun. Untuk pengujian klinis di Indonesia, Bio Farma bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran untuk menyiapkan uji klinis vaksin Covid-19. Vaksin asal China ini rencananya akan disuntikkan kepada 1.620 relawan di Kota Bandung. Uji klinis dimulai pada 14 Agustus lalu. Anvisa kembali mengizinkan uji klinis vaksin virus corona (Covid-19) buatan China, CoronaVac untuk dilanjutkan, Rabu (11/11) waktu setempat. Menurut kabar, perusahaan akan membangun fasilitas untuk memproduksi hingga 100 juta vaksin per tahun.Vaksin buatan Sinovac juga melakukan uji coba Fase III di Brasil dengan nama CoronaVac. Namun, lembaga Kesehatan Brasil, Anvisa, sempat menghentikan sementara uji coba klinis vaksin Covid-19, CoronaVac.